Anda di halaman 1dari 25

PENGERTIAN BEBERAPA ISTILAH

• AprisiasiSeni,
• Kritik Seni dan
• Wawasan Seni
Pengertian Beberapa Istilah
 Aprisiasi seni, kritik seni, dan wawasan
seni, adalah istilah-istilah yang sering
muncul dalam kajian akademis. Apakah
yang dimaksud dengan setiap istilah itu?
Kadang orang bertanya-tanya tentang
pengertian setiap istilah itu.
 Setiap istilah memiliki pengertian sendiri,
apresiasi seni, kritik seni dan wawasan seni
memiliki pengertian berbeda satu sama
lain.
Pengertian Ringkas
 Apresiasi seni memahami dan menikmati
karya seni;
 Kritik seni adalah pemberian pendapat
atau penilaian terhadap baik dan buruknya
karya seni;
 Wawasan seni adalah pemahaman
terhadap wilayah cakupan seni.
Apresiasi Seni
 Apresiasi senirupa merupakan proses memahami
dan menikmati karya seni. Memahami dan
menikmati karya dapat dilakukan oleh siapa saja,
untuk dapat memahami dan menikmati karya seni
berkualitas diperlukan pengetahuan terhadap bidang
itu.

 Apresiasi seni menguraikan persoalan bagaimana


menikmati, menginterpretasi dan memahami karya
seni berdasarkan kajian disiplin seni.
Apresiasi Seni
 Mengapresiasi karya seni dapat dilakukan
melalui bebarapa cara, diantaranya melalui
analisis terhadap teknik, ide dan
kreativitasnya.
 Pemahaman holistik terhadap karya seni
dapat dilakukan melalui pendekatan subjektif
dan objektif. Selain itu konteks sosial, budaya,
agama, bahkan ekonomi dan politik yang
melingkupi terciptanya karya seni juga
merupakan faktor penting dalam
mengapresiasi karya seni.
Apresiasi Seni
 Mengapresiasi keindahan karya seni dapat
bersifat personal, komunal, maupun
universal. Keindahan bagi setiap orang
dapat berbeda-beda ketika dipahami
secara personal.
 Keindahan juga dapat berbeda-beda
menurut komunitas, namun ada juga
keindahan bersifat universal yaitu
keindahan berlaku untuk semua orang.
Apresiasi Seni
 Dalam apresiasi seni, pandangan terhadap estetika seni
kadangkala tidak bersifat absolut. Pandangan terhadap
estetika seni setiap zaman bahkan bisa berubah, karya seni
yang dianggap indah pada suatu zaman bisa dianggap tidak
indah pada zaman yang lain.
 Pandangan terhadap estetika seni juga dapat berbeda di
antara komunitas yang berbeda wilayah, yang indah bagi
komunitas di wilayah tertentu belum tentu indah bagi
komunitas di wilayah lainnya.
 Pandangan terhadap estetika seni, juga bisa berbeda pada
satu kelompok masyarakat yang berbeda ideologinya.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pandangan
terhadap estetika seni.
 Mengapresiasi karya seni dengan baik, dapat dilakukan
dengan memperluas cakrawala pengetahuan kita tentang
bidang ini, serta bidang-bidang pendukungnya.
Kritik Seni
 Kritik seni, pemberian pendapat secara
tertulis atau lisan tentang baik dan
buruknya karya seni atau tentang salah
atau benar karya seni.

 Kritik seni juga dipahami sebagai


pemberian penilaian terhadap sesuatu
karya seni atau suatau ulasan karya seni.
Kritik Seni
 Secara umum dapatk diartikan, kritik seni
merupakan penyampaian pendapat tentang
karya seni.
 Kritik seni menguraikan persoalan-persoalan
seni dalam kaitannya dengan korelasi antara
seniman, karya seni dan publik seni.
 Kritik seni ada beberapa klasifikasi, yaitu
kritik seni jurnalistik, kritik seni pedagogik,
kritik seni populer, dan kritik seni ilmiah atau
akademik.
Kritik Seni
 Kritik seni yang baik membutuhkan
perangkat tertentu. Kritik seni memerlukan
teori seni dan wawasan seni.
 Perangkat lainnya adalah memiliki
pemahaman tentang teori kebudayaan,
sejarah seni, estetika, filsafat, memiliki
pengetahuan umum dan kemampuan
berbahasa yang baik.
 Mengerti tata bahasa dan mengerti diksi
bahasa Indonesia serta mampu menguraikan
masalah secara fokus, efektif dan efisien,
tanpa redundansi.
Kritik Seni
 Selain perangkat, juga ada etika dalam
kritik seni. Kritik disampaikan dengan
bahasa sopan dan tidak merendahkan
martabat orang lain serta tidak
mempetentangkan persoalan suku, ras dan
agama.
 Kritik seni juga tidak sekedar
menyampaikan salah benar atau baik dan
buruknya karya seni tetapi juga memuat
saran atau solusi
Kritik Seni
 Kritik seni gunanya untuk meningkatkan
kualitas karya seni menjadi lebih baik di
kemudian hari.
 Kritik seni juga bertujuan untuk
mengklasifikasikan kualitas karya seni.
Kegunaan lain dari kritik seni, mendorong
diciptakannya karya seni, memperluas
pemahaman terhadap karya seni dan
mengeliminasi karya seni vulgar, amoral,
asusila, dangkal, dan menyesatkan.
Wawasan Seni
 Wawasan seni adalah pemahaman tentang
cakupan seni. Wawasan seni juga membahas
tentang pendefinisan seni, pengklasifikasian
cabang-cabang seni, tujuan karya seni
diciptakan, perkembangan corak seni, dan
bagaimana seni berkembang berdasarkan
geografis, kultural serta ideologinya.
 Wawasan seni juga melihat seni dalam
dimensi sosial, ekonomi, politik, kebudayaan
dan agama.
Wawasan Seni
 Definisi seni secara substansial adalah karya
manusia yang indah. Jadi kalau bukan karya
manusia meskipun indah, didalamnya terdapat
unsur-unsur seni, tidak dapat dikatakan sebagai
karya seni.
 Lukisan abstrak karya seekor kera yang dilatih
tentu tidak bisa disamakan dengan lukisan abstrak
karya seniman yang dikerjakan atas dasar
pertimbangan estetika.
 Batu karang indah dari laut memiliki unsur-unsur
seni, tapi dia bukan karya seni. Definisi dan
paradigma seni juga berubah dari waktu ke waktu,
hal-hal semacam ini juga persoalan wawasan seni.
Wawasan Seni
 Cabang-cabang seni dapat diklasifikasikan
ke dalam beberapa kategori.
 Cabang-cabang seni meliputi aspek-aspek
yang dapat dikategorikan sebagai karya
seni. Apakah karya seni yang termasuk
dalam kategori visual, audio, kinetikal,
tekstual, teatrikal.
 Karya seni dalam kategori visual meliputi
lukisan, patung dan arsitektur.
Wawasan Seni
 Karya seni kategori audio adalah seni
musik. Karya seni dalam kategori kinetikal
adalah tarian.
 Karya seni kategori tekstual adalah tulisan
sastra. Karya seni kategori teatrikal adalah
drama dan pertunjukan panggung lainnya.
Wawasan Seni
 Setiap kategori seni memiliki cabang-cabangnya
lagi. Senilukis diidentifikasi dan diklasifikasikan
lagi berdasarkan diferensiasinya.
 Lukisan dikategorikan dalam representasional
dan abstrak atau tradisional dan modern.
Demikian pula dengan cabang-cabang seni
lainnya.
 Perkembangan seni berdasarkan geografis,
kultural dan ideologis membahas tentang
bagaimana seni berkembang dari waktu ke
waktu di berbagai wilayah geografis, kultural, dan
ideologinya.
Wawasan Seni
 Seni memiliki dimensi ekonomi artinya
seni memiliki konteks dengan persoalan
ekonomi.
 Lukisan tidak hanya menjadi pajangan
apresiasi tetapi juga menjadi komoditas
dagang yang menghasilkan keuntungan
finansial.
 Di sini terlibat balai lelang, pedagang dan
kolektor atau pembeli.
Wawasan Seni
 Seni memiliki dimensi politik artinya ada
relvansinya dengan persoalan politik. Lukisan
Liberty Leading The People adalah lukisan
tentang revolusi Prancis.
 Lukisan ini mengungkapkan tentang peristiwa
revolusi yang mengubah kekuasaan dari
monarki ke republik.
 Suatu karya seni, seperti karikatur yang
menggambarkan perseteruan dua
pemerintahan pernah menghebohkan
beberapa waktu lalu.
Wawasan Seni
 Kepala negara Indonesia dikarikaturkan
oleh seniman Australia secara tidak
simpatik, demikian pula sebaliknya.
 Kartun itu sempat merenggangkan
hubungan kedua negara.
Wawasan Seni
 Wawasan seni membuka lebar-lebar
pemahaman orang tentang seni dengan
segala dimensinya.
 Seni tidak sekedar masalah estetika tetapi
juga masalah-masalah lain yang sangat
kompleks sifatnya.
 Seni memiliki relevansi dengan hampir
seluruh aspek kehidupan manusia.

Anda mungkin juga menyukai