Anda di halaman 1dari 23

PENGUSAHAAN TANAMAN

PERTANIAN
a. Pengusahaan secara pekarangan

PEKARANGAN

Sumber tambahan Pemuas kebutuhan


Perbaikan gizi rohani
penghasilan

Pengusahaan
Menanam penanaman
obat-obatan tanaman hias
Pekarangan sebagai perbaikan gizi
mempunyai ciri-ciri:
1. Letaknya harus berdekatan dengan rumah
2. Isinya beraneka macam kebutuhan rumah
tangga
3. Hasilnya kecil untuk kebutuhan rumah tangga
4. Tidak memerlukan modal besar
b. Pengusahaan secara komersial
(perusahaan)

Pekarangan sebagai sumber pendapatan


mempunyai ciri-ciri:
1. Diusahakan hanya satu macam
tanaman
2. Areal luas
3. Hasilnya besar
4. Memerlukan modal besar
c. Cara dan tujuan

Cara dan tujuan dalam peningkatan


produksi tanaman pertanian

1. Perlahan areal (ekstensifikasi)

2. Peningkatan teknologi (intensifikasi)

3. Penganekaragaman komoditi (diversifikasi)


Cara penunjang untuk peningkatan produksi
pertanian:

Proteksi tanaman

Mengusahakan kultur
teknik Penggunaan pupuk

Penggunaan bibit Panca Pengairan


unggul Usahatani

Lima Usahatani
1. Penggunaan bibit varietas unggul

Ciri-ciri suatu bibit varietas unggul


adalah:
1. Berproduksi tinggi
2. Tahan hama dan penyakit
3. Berkualitas baik
4. Beradaptasi tinggi terhadap
lingkungan
2. Mengusahakan kultur teknik

Cara bercocok tanam yang baik

Varietas akan sesuai terhadap tanah serta ilkim

Cara bercocok tanam:


Pemindahan
Jarak tanam Pemangkasan
bibit
Rotasi Tanaman

Rotasi tanaman adalah suatu cara pergiliran


tanaman.
Tujuan:
1. Memperbaiki struktur dan kesuburan tanah
2. Mematikan siklus kehidupan penyakit
3. Menambah penghasilan petani
Tumpang Sari

Tumpang Sari adalah menanam dua jenis


tanaman atau lebih dalam waktu dan tempat
yang sama.
Tujuan:
1. Menghemat pengolahan tanah
2. Pemanfaatan tempat kosong di antara
tanaman pertama
3. Menambah penghasilan
3. Proteksi tanaman

Proteksi
Tanaman
Suatu cara pencegahan
terhadap serangan hama dan
penyakit

Pestisida
Macam-macam Pestisida

Bakterisida Fungisida Herbisida

Mematikan bakteri/virus Mematikan jamur


Mematikan tumbuhan
penyebab penyakit penyebab penyakit
pengganggu/gulma
tanaman tanaman

Nematisida Insektisida Rodentisida

Mematikan nematoda jenis Mematikan serangga hama Mematikan jenis rodentia


cacing perusak tanaman tanaman seperti tikus
Bentuk dan Kode Pestisida

Bentuk Padat Bentuk Cair

1. Tepung hembus (dust) 1. WP (wettablepowder)


2. Butiran (granule) 2. SP (soluble powder)
3. EC / E (emulsifiable concentrate)
Bentuk padat

a. Tepung hembus (dust) b. Butiran (granule)


Digunakan dengan cara Digunakan dengan cara
dihembuskan ditaburkan
Contoh: Sevin 5D (dust) Contoh: Furadan 3G (granule)
Bentuk cair

a. WP (wettable powder) b. SP (soluble powder) c. EC / E (emulsifiable


Tepung harus dibasahi Tepung harus dilarutkan concentrate)
air terlebih dahulu dalam air terlebih dahulu Cairan diolos dahulu
dengan air
Pedoman & Alat

Apabila kita menggunakan pestisida dalam


kemasan atau membaca buku-buku
pengetahuan, membuktikan:
1. 1 sendok teh sama dengan 80 tetes
2. 1 sendok teh sama dengan 5 cc
3. 1 sendok makan sama dengan 3 sendok teh
4. Penggunaan pupuk

 Pupuk merupakan makanan bagi tanaman.


 Pupuk yang cocok akan membuat tanaman
tumbuh dengan baik.
 Apabila kekurangan pupuk, tanaman bisa
terhambat pertumbuhannya.
 Namun, pemberian pupuk yang berlebihan
dapat menjadikan hasil panen menurun dan
juga merupakan pemborosan.

Diusahakan mengerti tentang bagaimana cara melakukan


pemberian, waktu pemberian, serta jumlah pemberian pupuk.
Tanah yang ditanami terus-menerus akan
mengalami miskin hara.
Untuk itu, diperlukan pemberian unsur
yang hilang sebagai pengganti.

Unsur pengganti tersebut bisa berupa:

Pupuk Organik Pupuk Anorganik


Pemberian Pupuk Organik

Pemberian pupuk organik sebaiknya beberapa


hari sebelum tanam, umumnya diletakkan
dalam lubang tanam.

Sedangkan, pemupukan berikutnya diletakkan


pada lubang-lubang dan ditutup tanah di
sekeliling tanaman selebar tajuk tanaman agar
cepat membusuk.
Pemberian Pupuk Anorganik

Pemberian pupuk anorganik umumnya ½ - 1


bulan sesudah tanam untuk mendorong
pertumbuhan vegetatifnya.

Kemudian, pemupukan berikutnya 1 bulan


sebelum berbunga sebagai perangsang
pembentukan bunga dan buah.
5. Pengairan

 Kebutuhan air sangat mutlak bagi


pertumbuhan dan perkembangan
tanaman pertanian.
 Seperti pemberian pupuk, pemberian air
yang berlebihan bisa mematikan
tanaman.
 Air yang menggenang menyebabkan
sirkulasi udara tidak berjalan lancar dan
tanaman mudah terserang penyakit akar.
INPUT DAN OUTPUT
Produksi pertanian secara teknis mempergunakan input
dan output.

Semua yang dimasukkan ke dalam proses


Input produksi.

Output Hasil tanaman dan ternak yang dihasilkan


oleh usahatani.

INPUT: biaya Usahatani OUTPUT: penerimaan

1. Tanah
(Perusahaan) 1. Bahan makanan
2. Modal 2. Serat, papan
3. Tenaga kerja 3. Susu
4. Manajemen 4. Daging, telur

Anda mungkin juga menyukai