Anda di halaman 1dari 11

Disusun Oleh :

Arif Rachman Soleh


Intan Wardani
Siti Makiyah
Putri
Widya Claura
Data Survei di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan

Dari hasil study pendahuluan diruang Puri Nurani/Napza
RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta didapat data pada bulan mei
2018 sampai juli 2018 yang mengalami gangguan jiwa berjumlah
121 orang dibagi dalam presentase antara lain yaitu penderita
gangguan sensori persepsi: halusinasi sebanyak 86 orang (71,1%),
resiko prilaku kekerasan 16 orang (13,2%), penderita isolasi sosial 7
orang (5,8%), prilaku kekerasan 5 orang (4,2%), waham 2 orang
(1,6%), dan resiko bunuh diri 2 orang (1,6%). Dengan adanya
angka kejadian waham, Semakin jelas bahwa dibutuhkan peran
perawat untuk membantu pasien agar dapat mengontrol waham.
Identitas Klien

Tn. Z berusia 25 tahun, jenis kelamin laki – laki, No CM
041044, pendidikan terakhir SD, klien beragama islam, dengan
status belum menikah, klien anak ke – 2 dari 2 bersaudara dan
memiliki adik sambung, klien dirawat di RSJ Dr. Soeharto heerdjan
pada tanggal 31 Juli 2018, klien dibawa oleh keluarga klien ke RSJ
Dr. Soeharto heerdjan.
Pengkajian

Dari hasil pengkajian pada tanggal 3 Agustus 2018,
didapatkan data subjektif yaitu klien mengatakan dirinya nabi yang
memiliki pengikut sampai 6000 orang, klien mengatakan sudah
berpuluh-puluh tahun menjadi nabi, klien merasa senang menjadi
nabi, sering sholawatan, dan berdakwah, klien mengatakan sering
mendengar bisikan dan melihat bayangan yang mengajak dirinya
bersorak-sorak seperti merayakan kemenangan, klien mengatakan
malu dengan orang lain karena ibunya menikah lagi, klien
mengatakan mandi hanya sekali sehari terkadang mandi di pagi
hari saja dan jarang sikat gigi serta keramas, klien mengatakan
dekat dengan ibunya karena diberi makanan setiap hari dan klien
mengatakan sudah tidak diperhatikan lagi setelah ibunya menikah
lagi.

Dari data objektif klien tampak bercerita selalu meninggi,
bicara spontan dan lambat, klien tampak tidak percaya diri, klien
tampak sering melamun, duduk sendiri, tidak kooperatif, kontak
mata kurang, sulit memulai pembicaraan, kadang membisu, jawaban
yang tidak nyambung, mondar-mandir sambil sholawatan, sering
menyendiri di pojok ruangan, mengoceh sendirian, sering bercerita
bahwa dirinya nabi dan memiliki banyak umat, Klien tampak malas,
berpenampilan tidak rapih, rambut tampak kotor terdapat ketombe,
kuku hitam terdapat kotoran, kulit tampak berjamur, beraroma bau
pada mulutnya dan pasien jarang dijenguk oleh keluarganya.

TINJAUAN TEORI

Waham adalah suatu keyakinan yang salah yang
dipertahankan secara kuat atau terus-menerus tapi tidak sesuai
dengan kenyataan waham adalah termasuk gangguan isi pikir,
pasien meyakini bahwa dirinya dirinya adalah seperti apa yang ada
didalam isi pikirannya, waham sering ditemui pada gangguan jiwa
berat dan beberapa bentuk waham yang spesifik sering ditemukan
pada penderita skizofrenia (Ah. Yusuf, Fitriyasari, & Nihayati,
2015)
Menurut Direja (2011) dan Azizah (2011), adapun jenis-jenis waham,


yaitu :

1. Waham Kebesaran
Keyakinan secara berlebihan bahwa dirinya memiliki kekuatan khusus tetapi
tidak sesuai dengan kenyataan.
2. Waham Agama
Keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan, diucapkan berulang-ulang
tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
3. Waham Curiga
Keyakinan seseorang atau sekelompok orang berusaha merugikan atau
mencederai dirinya, diucapkan berulang-ulang tetapi tidak sesuai dengan
kenyataan.
4. Waham Somatik
Keyakinan seseorang bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu atau
terserang penyakit, diucapkan berulang-ulang tetapi tidak sesuai dengan
kenyataan.
5. Waham Nihilistik
Keyakinan seseorang bahwa dirinya sudah meninggal dunia, diucapkan
berulang-ulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
Perbandingan Jurnal

Dalam proses penyembuhan pada pasien waham kelompok
telah melakukan asuhan keperawatan terhadap kemampuan klien
mengontol waham, hal ini sependapat dengan penelitian yang
dilakukan oleh salmawati (2013) yang berjudul “pengaruh
penerapan asuhan keperawatan terhadap kemampuan klien
mengontrol waham di rumah sakit khusus daerah provinsi sulawesi
selatan“ pada penelitian ini dapat disimpulkan terdapat pengaruh
yang bermakna penerapan asuhan keperawatan terhadap
kemampuan klien mengontrol waham Di Rumah Sakit Jiwa Dr.
Soeharto Heerdjan.

Anda mungkin juga menyukai