Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. E DENGAN CHRONIC


KIDNEY DISEASE (CKD) ON HD
DI RUANG HEMODIALISA
RSKB DIPONEGORO 21 KLATEN
OL EH :
NUGRAHENI PUTRI UTAMI
NIP. 2019 07 459
Chronic Kidney Disease (CKD)
DEFINISI

Chronic Kidney Disease (CKD) atau gagal


ginjal adalah suatu keadaan klinis yang
ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang
irreversible yang memerlukan terapi pengganti
ginjal yang tetap, berupa dialisis atau
transplantasi ginjal.
Manifestasi Klinik
Chronic Kidney Disease (CKD)
 Jumlah urin (kemih) berkurang atau tidak ada Pemeriksaan laboratorium :
urin
 Ureum darah sangat tinggi (nilai normal
 Pucat, penderita terlihat pucat pada muka
maupun telapak tangannyaMual, muntah dan ureum 10-50 mg/dl)
tidak nafsu makan.  Kreatinin darah juga tinggi (nilai normal
 Nafas berat, mudah sesak bila banyak minum kreatinin 0,5 – 0,9 mg/dl (perempuan) dan
atau melakukan kerja berat 0,6 – 1,1 mg/dl (laki-laki))
 Rasa sangat lemah
 Hb sangat rendah (nilai normal Hb 12-16 g/dl
 Rasa gatal di kulit (perempuan) dan 13-17,5 g/dl (laki-laki))
Komplikasi
Chronic Kidney Disease (CKD)
 Hiperkalemi  Anemia
Akibat penurunan sekresi asidosis Akibat penurunan eritropoietin oleh ginjal
metabolic, katabolisme dan diit berlebih yang tidak adekuat
 Hipertensi  Uremia
Antara lain akibat dari retensi natrium dan air Akibat peningkatan kadar ureum dalam tubuh
(hypovolemia), peningkatan sistem renin-
angiotensin-aldosterone, peningkatan saraf  Malnutrisi
simpatis dan hiperparatiroid sekunder Karena anoreksia, mual dan muntah
 CHF (Congestive Heart Failure)  Pruritus (gatal-gatal)
Akibat cairan yang terakumulasi dalam Akibat penumpukan kasium fosfat dalam
jantung yang berasal dari miokardium jaringan
Penatalaksanaan
Chronic Kidney Disease (CKD)
 Pengaturan Minum
 Pengendalian Hipertensi
 Pengendalian Kalium Darah
 Penanggulangan anemia
 Pengaturan protein dalam makanan
 Mengusahakan kenyamanan
 Dialise
 Transplantasi Ginjal
Hemodialisa
DEFINISI TUJUAN

Terapi hemodialisa adalah suatu teknologi Menggantikan fungsi ginjal dalam fungsi
tinggi sebagai terapi pengganti untuk ekskresi, yaitu membuang sisa-sisa
mengeluarkan sisa-sisa metabolisme atau metabolisme dalam tubuh, seperti ureum,
racun tertentu dari peredaran darah kreatinin, dan sisa metabolisme yang lain.
manusia seperti air, natrium, kalium, Menggantikan fungsi ginjal dalam
hidrogen, urea, kreatinin, asam urat, dan mengeluarkan cairan tubuh yang seharusnya
zat-zat lain melalui membran semi dikeluarkan sebagai urin saat ginjal sehat.
permeabel sebagai pemisah darah dan
Mengembalikan keseimbangan cairan yang
cairan dialisat pada ginjal buatan dimana terganggu akibat dari fungsi ginjal yang rusak
terjadi proses difusi, osmosis dan ultra
filtrasi Meningkatkan kualitas hidup pasien yang
menderita penurunan fungsi ginjal.
Hemodialisa
KOMPLIKASI

 Hipotensi  Nyeri dada

Penyebab : terlalu banyak darah dalam sirkulasi mesin, Penyebab : minum obat jantung tidak teratur, program
HD yang terlalu cepat.
ultrafiltrasi berlebihan, obat-obatan anti hipertensi.
 Gatal-gatal
 Mual dan muntah
Penyebab : jadwal dialysis yang tidak teratur,
Penyebab : gangguan GI, ketakutan, reaksi obat, sedang.sesudah transfuse kulit kering.
hipotensi.
 Perdarahan amino setelah dialysis
 Sakit kepala Penyebab : tempat tusukan membesar, masa
Penyebab : tekanan darah tinggi, ketakutan. pembekuan darah lama, dosis heparin berlebihan,
tekanan darah tinggi, penekanan, tekanan tidak tepat.
 Demam disertai menggigil.  Kram otot
Penyebab : reaksi fibrogen, reaksi transfuse, Penyebab : penarikan cairan dibawah BB standar,
kontaminasi bakteri pada sirkulasi darah. Penarikan cairan terlalu cepat (UFR meningkat) ,
Posisi tidur berubah terlalu cepat.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. E DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE
(CKD) ON HD

Resume Keperawatan

Data Dasar Riwayat Kesehatan


 Identitas diri pasien  Faktor presipitasi : kebiasaan, gaya hidup dan faktor
Nama : Ny. E psikis

Usia : 51 tahun  Faktor predisposisi : Ny. E dahulu merupakan


seorang supervisor pekerja garmen yang bekerja
Jenis kelamin : Perempuan minimal 8 jam sehari atau lebih sehingga
mengandalkan kekuatan dan pemikiran yang lebih.
Status Pernikahan: Menikah
Akibanya Ny. E sering merasakan capek dan pusing.
Agama : Islam Setiap kali Ny. E memiliki keluhan serupa, Ny. E
selalu meminum obat Bodrex. Ny. E mengatakan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga dapat meminumnya seminggu sekali dengan dosis 2
Diagnosa medik : CKD on HD tablet sekali minum dan dilakukannya selama
bertahun-tahun.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. E DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE
(CKD) ON HD
Analisa Data
 Fase Pre Hemodialisa
No. Data Senjang Problem Etiologi
1. DS : Kelebihan asupan cairan Kelebihan volume cairan

- Pasien mengatakan sedikit lemas dan pusing


kepala sebagian, telapak kaki terasa tebal
- Pasien mengatakan BAK 3-4 kali/24 jam,
urine yang keluar sedikit-sedikit
- Pasien mengatakan minum 1 – 2 gelas
perhari (± 600 cc)
DO :

- Kenaikan BB 3 kg dari dialisis sebelumnya


(19/09/19)
- Terdapat edema pada kedua kaki derajat I
(kedalaman 3 mm dengan waktu kembali 3
detik)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. E DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE
(CKD) ON HD
Analisa Data
 Fase Intra Hemodialisa
No. Data Senjang Problem Etiologi
1. DS : Perubahan afterload Penurunan curah jantung

- Pasien mengatakan sedikit lemas, pusing


pada sebagian kepala dan keringat dingin
selama proses hemodialisa

DO :

- Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,40C
- Pasien tampak berkeringat
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. E DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE
(CKD) ON HD
Analisa Data
 Fase Post Hemodialisa
No. Data Senjang Problem Etiologi
1. DS : Program pengobatan Risiko perdarahan
(hemodialisa)
- Pasien mengatakan badan terasa agak lelah

DO :

- Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,40C
- Terdapat bekas suntikan pada A-V Shunt pada
tangan kanan (lama pengedepan 10 menit)
- Tipe heparin yang digunakan :
Sirkulasi : 5000 unit
Continue : 3000 unit
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. E DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE
(CKD) ON HD
Diagnosa Keperawatan
 Fase Pre Hemodialisa
Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kelebihan asupan cairan
 Fase Intra Hemodialisa
Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan afterload
 Fase Post Hemodialisa
Risiko perdarahan dengan faktor risiko program pengobatan (hemodialisa)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. E DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE
(CKD) ON HD
Rencana Keperawatan
Fase Pre Hemodialisa
 Diagnosa : Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kelebihan asupan cairan
 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 4 jam diharapkan kelebihan volume cairan
dapat teratasi dengan kriteria hasil : berat badan turun, pasien mampu memilih makanan dan asupan cairan
sesuai dengan diit
 Intervensi :
 Monitor tanda-tanda vital dan berat badan pasien
 Berikan dialisis dan catat reaksi pasien
 Edukasi pasien untuk membatasi asupan cairan dan memilih diit yang tepat
 Hitung perubahan berat badan pasien sebelum dan sesudah dialisis
 Kolaborasi pemberian diuretik sesuai interuksi
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. E DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE
(CKD) ON HD
Rencana Keperawatan
Fase Intra Hemodialisa
 Diagnosa : Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan afterload
 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 4 jam diharapkan penurunan curah jantung
dapat teratasi dengan kriteria hasil : pasien mampu mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahan, tidak ada
penurunan kesadaran
 Intervensi :
 Monitor tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, suhu dan respon pasien selama dialisis
 Kaji toleransi aktivitas, mulainya napas pendek, nyeri, palpitasi atau pusing
 Anjurkan pasien untuk bedrest dan melakukan aktivitas sesuai kemampuan pasien
 Kolaborasi dengan pasien dalam pemenuhan kebutuhan selama proses dialisis
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. E DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE
(CKD) ON HD
Rencana Keperawatan
Fase Post Hemodialisa
 Diagnosa : Risiko perdarahan dengan faktor risiko program pengobatan (hemodialisa)
 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 4 jam diharapkan perdarahan tidak terjadi
dengan kriteria hasil : Tidak terjadi perdarahan pada akses dialisis
 Intervensi :
 Monitor tanda-tanda perdarahan
 Lakukan manual pressure (tekanan) pada area perdarahan
 Pertahankan bedrest selama perdarahan aktif
 Ajarkan pasien mengenai cara merawat area akses untuk dialisis
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. E DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)
ON HD
Evaluasi

Fase Pre Hemodialisa - Tanda-tanda vital


Senin, 23 September 2019 TD : 110/80 mmHg
Jam 12.15 Nadi : 90 x/menit
S: Pernapasan : 20 x/menit
- Pasien mengatakan nyaman dan keluhan Suhu : 36,40C
berkurang
A : Kelebihan volume cairan berhubungan dengan
- Pasien mengatakan bagian pinggang kebawah kelebihan asupan cairan teratasi
terasa lebih ringan setelah dilakukan hemodialisa
P : Hentikan intervensi
O:
- Pasien tampak tenang
- Penurunan berat badan post hemodialisis : 3 kg
(Putri)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. E DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)
ON HD
Evaluasi

Fase Intra Hemodialisa - Tanda-tanda vital


Senin, 23 September 2019 TD : 110/80 mmHg
Jam 12.15 Nadi : 90 x/menit
S: Pernapasan : 20 x/menit
- Pasien mengatakan pusing berkurang Suhu : 36,40C
- Pasien mengatakan tidak merasa kelelahan A : Penurunan curah jantung berhubungan dengan
O: perubahan afterload teratasi
- Pasien tampak tenang P : Hentikan intervensi
- Tidak ada penurunan kesadaran pada pasien

(Putri)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. E DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)
ON HD
Evaluasi

Fase Post Hemodialisa - Lama pengedepan setelah pencabutan fistula 10


Senin, 23 September 2019 menit
Jam 12.15 - Terpasang tourniquet pada akses hemodialisa
S: A : Risiko perdarahan dengan faktor risiko program
- Pasien mengatakan akan melaporkan pada pengobatan (hemodialisa) teratasi
perawat jika terjadi perdarahan pada A-V Shunt P : Hentikan intervensi
- Pasien mengatakan membatasi aktivitas pada
tangan kanan
O: (Putri)
- Pasien tampak tenang
- Tidak terdapat perdarahan lebih lanjut pada akses
hemodialisa
Kesimpulan
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan kepada Ny. E secara
komperehensif selama 1 x 4 jam, penulis dapat menyimpulkan melalui
proses keperawatan yang mencakup pengkajian, diagnosa, perencanaan,
implementasi dan evaluasi serta dokumentasi bahwa semua tahapan
dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang ditetapkan serta
semua tujuan telah teratasi. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
tidak ada hambatan karena pasien kooperatif dan terbuka sehingga
memudahkan jalannya asuhan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai