Anda di halaman 1dari 9

HAEMOPHILUS INFLUENZAE

Disusun oleh :
NUR SEPTIANI
NIM. P07134217026
A. Pengertian
Haemophilus infulenzae adalah bakteri kokobasil
gram-negatif yang pleomorfik, dapat menyebabkan
infeksi berat, kecacatan seumur hidup bahkan
kematian. Penyakit berat yang paling sering terjadi
akibat infeksi bakteri ini adalah pneumonia,
bakteremia dan meningitis.
B. Sifat- sifat dan Morfologi
Bakteri Haemophilus infulenzae berbentuk batang
pendek berukuran 1,5𝜇 x 0,3𝜇 , bersifat aerob dan
tumbuh terbaik pada suhu 37°C dan pH 7,8.

(Sumber:https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact
=8&ved=&url=http%3A%2F%2Fwordontheshore.com%2Fcounty-health-department-investigating-
case-of-haemophilus-influenzae-in-oceanport-cms-
6291&psig=AOvVaw1B4vSfEzz9kWUYeAyQOyLN&ust=1539012953551420)
C. Gejala - gejala Klinis
1. Demam
2. Batuk
3. Napas pendek
4. Manggigil
5. Banyak berkeringat
6. Sakit dada jika menghirup udara
7. Sakit kepala
8. Nyeri otot
9. Merasa sangat lelah
D. Faktor – faktor Risiko
1. Sickle cell disease (penyakit sel sabit)
2. Asplenia (tidak mempunyai limpa)
3. Infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus)
4. Sindrom defisiensi antibodi dan komplemen
5. Neoplasma maligna
E. Diagnosis Laboratorium
Diagnosis infeksi Haemophilus influenzae,
termasuk Haemophilus influenzae tipe b (Hib),
biasanya ditentukan berdasar pada satu atau lebih
pemeriksaan laboratorium atas bahan berupa
cairan tubuh yang terinfeksi, yaitu :
1. Pemeriksaan darah
2. Pemeriksaan bakteriologis
F. Pengobatan
Penyakit akibat infeksi Haemophilus influenzae,
termasuk Haemophilus influenzae tipe b (Hib),
diobati dengan antibotika selama 10 hari.
Haemophilus influenzae peka terhadap
sulfonamide, kloramfenikol, ampisilin, trimetoprim-
sulfametoksazol dan antibiotika lain.
G. Pencegahan
Untuk mencegah infeksi Haemophilus influenzae
tipe b (Hib) dapat dilakukan vaksinasi, tetapi tidak
dapat dipergunakan untuk mencegah tipe lainnya.
Dengan vaksin Hib dapat dicegah Hib meningitis,
Hib epiglotitis dan infeksi lainnya yang disebabkan
oleh bakteri Hib.
H. Daftar pustaka
Soedarto. 2015. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta:
CV. Sagung Seto.
Gupte, Satish. 1990. Mikrobiologi Dasar. Edisi
Ketiga. Suryawidjaja, Julius E.
(Penterjemah). 1990. Jakarta: Bina rupa
Aksara.
Bonang, Gerard dan Enggar S. Koeswardono.
1982. Mikrobiologi Kedokteran untuk
Laboratorium Klinik. Jakarta : PT.
Gramedia Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai