Replikasi DNA
Replikasi DNA
T2
35S + E.coli 35S pada mantel sel E.coli
Percent hyperchromicity
Denaturasi & Renaturasi DNA
Denaturasi & Renaturasi DNA
• Kondisi yang dapat menyebabkan
denaturasi: suhu yang tinggi, konsentrasi
garam yang rendah, pH tinggi
• Apabila suhu larutan DNA, yang
terdenaturasi oleh suhu tinggi, diturunkan
sekitar 25 oC di bawah Tm terjadi
renaturasi dupleks DNA
annealing
Replikasi DNA
• Mekanisme replikasi pada umumnya:
– Kompleks duplikasi DNA berjalan
simultan dupleks DNA harus terpisah
dan mengalami unwinding
– Berjalan dengan cepat
– Akurat untuk menjamin integritas alur
penyampaian informasi genetik
Replikasi DNA
• Replikasi DNA sirkular pada prokariota
disebut sebagai replikasi (membentuk
struktur seperti )
• Struktur menunjukkan adanya pemisahan
untai DNA asal yang disertai sintesis DNA
komplementer membentuk DNA baru
Replikasi DNA
• Replikasi DNA dimulai dari suatu tempat
khusus yang disebut origin of replications
replikasi berjalan ke dua arah menjauhi
tempat inisiasi gelembung replikasi
• Replication origins:
– Pada eukaryota: ratusan hingga ribuan
banyak gelembung replikasi
– Pada prokariota: hanya satu satu
gelembung replikasi
Replikasi DNA
• Percabangan pada gelembung replikasi
disebut garpu replikasi
• Garpu replikasi tempat “tumbuhnya” DNA
baru
Replikasi DNA
Replikasi DNA
Tahap Elongasi
• Arah replikasi: 5’ 3’
• DNA polimerase hanya dapat menambahkan
nukleotida pada ujung 3’ untai DNA yang
baru perlu primer RNA
Replikasi DNA
Replikasi DNA
Replikasi DNA
• Primer RNA
– Mengawali sintesis DNA karena DNA
polimerase memerlukan ujung 3’-OH bebas
untuk penambahan nukleotida
– Panjang primer tergantung spesies
berkisar 1-60 nukleotida
– Sintesis primer RNA dikatalisis oleh primase
dan RNA polimerase
Replikasi DNA
• Primer RNA
– Primase sintesis primer RNA pada lagging
strand
– Primase & RNA polimerase bekerja sinergistik
sintesis primer RNA pada leading strand
– Setelah sintesis DNA berjalan primer RNA
disingkirkan dan diganti dengan basa DNA
oleh DNA polimerase
Mengawali sintesis DNA dengan RNA
Replikasi DNA
• Arah replikasi kedua untai DNA adalah searah
kedua untai DNA disintesis dengan cara
yang berbeda (semidiskontinu):
– Leading strand: sintesis berjalan dari 5’
3’ secara kontinu sesuai arah garpu replikasi
– Lagging strand: sintesis berjalan dari 5’
3’ secara diskontinu dengan cara “back & fill”
fragmen Okazaki
Replikasi DNA
Replikasi DNA
• Fragmen Okazaki:
– Pada E.coli: ± 1000-2000 nukleotida
– Pada eukaryota: 100-200 nukleotida
– Disambung oleh DNA ligase
Replikasi DNA
• DNA ligase
– Menyambung fragmen Okazaki
– Mengkatalisis pembentukan ikatan
fosfodiester antara ujung 3’-OH pada DNA
yang satu dengan ujung 5’-P pada DNA
yang lain
– Perlu energi dari hidrolisis:
• NAD+ NMN+ + AMP (pada E. coli)
• ATP PPi + AMP (pada eukariota)
Replikasi DNA
• DNA ligase
– Membentuk ikatan fosfodiester
Replikasi DNA
• DNA polimerase mengkatalisis sintesis
untai DNA yang baru
• Komponen yang diperlukan untuk reaksi
polimerisasi:
– dNTP (dATP, dCTP, dGTP, dTTP)
– Mg2+
– Primer RNA (ujung 3’-OH bebas)
– Cetakan (template) DNA
Replikasi DNA
• Reaksi polimerisasi terjadi melalui
serangan nukleofilik ujung 3’ terhadap
atom P pada nukleotida trifosfat
• Pada saat nukleotida trifosfat ditambahkan
terlepas 2 molekul fosfat yang disertai
energi eksorgenik mendorong energi
endorgenik untuk pembentukan ikatan
antar nukleotida
DNAn + dNTP DNAn+1 + PPi
Replikasi DNA
Replikasi DNA Prokariota
Tahap Inisiasi
• Replikasi dimulai pada daerah OriC
• Beberapa protein terlibat pada tahap
inisiasi replikasi
Replikasi DNA Prokariota
DnaA terikat pada situs 9 nt
OriC terbuka pada daerah AT-rich
pengikatan kompleks DnaB (helikase)-DnaC
unwinding DNA
(dipertahankan oleh SSBP)
pembentukan primer RNA
Replikasi DNA
Replikasi DNA Prokariota
Tahap Inisiasi
Replikasi DNA Prokariota
Tahap Inisiasi
• Protein yang diperlukan pada inisiasi
replikasi DNA:
– DnaA membuka heliks DNA pada OriC
– DnaB (helikase) unwinding DNA
• memerlukan ATP
Replikasi DNA Prokariota
Tahap Inisiasi
– DnaB (helikase)
• pd prokariota ada 2: helikase II (utk
lagging strand) & prot Rep (utk leading
strand)
5’ 3’
3’ 5’
Leading Lagging
strand strand
Replikasi DNA Prokariota
Tahap Inisiasi
– SSBP (single stranded binding protein)
mempertahankan DNA tetap dalam bentuk
untai tunggal
• Tidak perlu ATP
5’ 3’
SSBP
3’ 5’
Replikasi DNA Prokariota
– DnaC diperlukan untuk pengikatan
DnaB pada OriC
– DnaG (primase) sintesis primer RNA
– DNA girase (DNA topoisomerase II)
membentuk negative supercoiled DNA
untuk membebaskan tegangan torsional
yang disebabkan oleh aktivitas helikase
membantu proses unwinding berikutnya
Replikasi DNA Prokariota
Replikasi DNA Prokariota
Tahap Elongasi
• Sintesis DNA dikatalisis oleh enzim DNA
Polimerase
• Pada prokariota ditemukan 3 tipe DNA
polimerasi: DNA polimerase I, II dan III
• Fragmen Okazaki disambung oleh DNA
ligase
Replikasi DNA Prokariota
• DNA Polimerase I
– Diisolasi dari E.coli oleh Arthur Kornberg
(1957)
– Merupakan rantai polipeptida tunggal
– BM 103 kD
fragmen kecil fragmen besar (fragmen Klenow)
N C
Eksonuklease 5’3’ Eksonuklease 3’5’ Polimerase
Replikasi DNA Prokariota
• DNA Polimerase I
– Aktivitas:
• Polimerase 5’ 3’:
–Penambahan basa yang komplementer
dengan cetakan
–Mensintesis DNA ± 20 nukleotida
–Kecepatan: 10 nukleotida/detik
–Tingkat kesalahan 1 x 10-4
Replikasi DNA Prokariota
• DNA Polimerase I
– Aktivitas:
• Proof reading: eksonuklease 3’ 5’
–Diaktifkan oleh nukleotida ujung 3’
yang tidak berpasangan
Hidrolisis oleh
eksonuklease 3’ 5’
Replikasi DNA Prokariota
• DNA Polimerase I
– Aktivitas:
• Proof reading: eksonuklease 3’ 5’
–Mencegah kesalahan selama proses
replikasi
–Tingkat kesalahan 1 x 10-4
Replikasi DNA Prokariota
• DNA Polimerase I
– Aktivitas:
• Koreksi kesalahan: eksonuklease 5’3’
–Memotong hingga 10 nukleotida dari
ujung 5’
–Berperan pada:
»Sistem perbaikan DNA pada mutasi
akibat UV dan mutagen kimia
»Pemotongan primer RNA
Replikasi DNA Prokariota
Hidrolisis oleh
eksonuklease 5’ 3’
Replikasi DNA Prokariota
• DNA Polimerase II
– BM 90 kD
– Aktivitas:
• Polimerase
• Eksonuklease 3’5’
– Lebih berperan pada perbaikan DNA
– Kecepatan: 5-10 nukleotida/detik
Replikasi DNA Prokariota
• DNA Polimerase III
– Merupakan enzim untuk replikasi DNA
kromosomal
– BM ± 900 kD
– Merupakan suatu holoenzim, terdiri atas
>10 subunit protein subunit , ,
sebagai core enzyme
Replikasi DNA Prokariota
• DNA Polimerase III
Replikasi DNA Prokariota
• DNA Polimerase III
– Aktivitas utama:
• Polimerisasi
–Subunit
–Sintesis DNA hingga ribuan nukleotida
–Kecepatan: 1000 nukleotida/detik
• Eksonuklease 3’5’
–Subunit
–Editor utama replikasi DNA ketelitian
replikasi meningkat hingga 200 kali
Replikasi DNA Prokariota
• DNA Polimerase III
– Aktivitas subunit lain:
• Subunit partisipasi pd inisiasi replikasi
• Subunit 2 molekul subunit ini
mencengkram DNA cetakan (clamp)
Replikasi DNA Prokariota
• DNA Polimerase III
– Aktivitas subunit lain:
• Subunit , , , ’, , clamp loader
• Subunit berperan pada interaksi
subunit dengan subunit lain
Replikasi DNA Prokariota
• Koordinasi sintesis leading & lagging strand
Replikasi DNA Prokariota
• Koordinasi sintesis leading & lagging strand
Replikasi DNA Prokariota
• Koordinasi sintesis leading & lagging strand
– 2 molekul DNA polimerase III didekatkan
oleh subunit
– Besar lengkung DNA bertambah saat
sintesis lagging strand
– Setelah fragmen Okazaki selesai
disintesis DNA polimerase lagging
strand dipindahkan untuk mensintesis
fragmen berikut
Replikasi DNA Prokariota
• Koordinasi sintesis leading & lagging strand
• DNA polimerase
– Terdapat di mitokondria; 160-200 kD
– Fungsi: replikasi DNA mitokondria
Replikasi DNA Eukariota
• DNA polimerase
– Sintesis leading strand mendahului sintesis
lagging strand setelah sintesis leading
strand mencapai 2/3 dari kromosom
mitokondria cetakan lagging strand
terpapar mulai bereplikasi dengan arah
yang berlawanan
– Leading strand menggantikan cetakan
untuk lagging strand D-loop
Replikasi DNA Eukariota
• Replikasi DNA mitokondria
Replikasi DNA Eukariota
• PCNA
– Merupakan protein trimerik
– Hanya terdapat pada nukleus sel yang
berproliferasi
– Berperan sebagai clamp kompleks DNA
polimerase - PCNA sintesis leading
strand
– Analog subunit DNA polimerase III pada
E.coli
Replikasi DNA Eukariota
• RNase H1 & FEN (Flap Endonuclease-1)
– RNase H1 memotong primer RNA
meninggalkan ribonukleotida pada ujung
5’ di dekat DNA disingkirkan oleh FEN
– Celah yang terbentuk akan diisi oleh DNA
polimerase
Replikasi DNA Eukariota
• Replication factor C (RFC)
– Berikatan dengan DNA polimerase
– Membantu asosiasi DNA dengan PCNA