Pendahuluan
► Penyakitdengan tanda utama kekakuan otot
(spasme) tanpa disertai gangguan kesadaran
► Sebagai dampak eksotoksin (tetanospasmin)
yang dihasilkan kuman
Etiologi
► Clostridium tetani
► Bentuk batang, Gram (+), spora pada
ujungnya
► Anaerob obligat
► Menghasilkan eksotoksin yang kuat
Epidemiologi
► Tersebar di seluruh dunia, terutama daerah
dengan risiko tinggi
► Angka kejadian pada laki-laki > wanita
► Tetanus neonatorum : masalah di Indonesia
► Reservoir :
Tanah yang mengandung kotoran ternak
Spora bertebaran di mana-mana
Port d’entre
► Luka tusuk, patah tulang, gigitan binatang,
luka bakar luas
► Luka operasi
► Otitis media, karies gigi, luka kronik
► Pemotongan tali pusat tidak steril dan
pembubuhannya
Patogenesis
anaerob
Spora masuk tubuh bentuk vegetatif
cepat berkembang biak toksin
saraf motorik, terutama serabut motor
blokade pada simpul yang menyalurkan
impuls pada tonus otot tonus otot
kekakuan kejang
Dampak Toksin
► Ganglion pra sumsum tulang belakang
► Toksin menempel pada gangliosid otak
► Saraf autonom, terutama saraf simpatis
sehingga :
keringat berlebihan
hipertermia
hipotensi, hipertensi
aritmia
heart block / takikardia
Diagnosis Tetanus Neonatorum
► Anamnesis :
► Penolong persalinan
► Alat apa pemotong tali pusat
► Ramuan yang diberikan
► Ibu pernah dapat imunisasi tetanus toksoid ?
► Kapan bayi tidak dapat menetek ?
► Kapan timbul kejang ?
Diagnosis Tetanus
► Anamnesis :
► Ada luka tusuk, kecelakaan, patah tulang
terbuka, luka bernanah, gigitan binatang
► Pernah keluar nanah dari telinga ?
► Menderita gigi berlubang ?
► Pernah dapat imunisasi DT / TT ?
Manifestasi Klinis
► Inkubasi: 5 – 14 hari
► Kekakuan dimulai pada otot setempat atau
trismus ke seluruh tubuh tanpa
gangguan kesadaran
► Kekakuan khas :
fleksi kedua lengan
ekstensi kedua kaki
fleksi telapak kaki
tubuh kaku seperti busur
Pemeriksaan Fisis
► Trismus
► Opistotonus
► Otot dinding perut kaku seperti papan
► Kejang umum status konvulsivus
► Berat : gangguan pernafasan anoksia /
kematian
Praktis Derajat Penyakit
► Tetanus Berat
► Tetanus Sedang
► Tetanus Ringan
Pemeriksaan Laboratorium
► Tidakkhas
► Jumlah leukosit normal atau sedikit
meningkat
Pengobatan
► Umum :
Kebutuhan cairan / nutrisi
Menjaga kelancaran jalan nafas
Oksigenasi
Mengatasi kejang
Perawatan luka
► Khusus :
Antibiotika :
►Penisilin prokain
►Tetrasiklin
►Penyulit sepsis : antibiotika yang sesuai
Anti serum :
►ATS
2 – 3 (sedang) 10 – 20 %
4 (berat) 20 – 40 %