Anda di halaman 1dari 31

M Yugihartiman

Keterkaitan Pembangunan Kawasan


Perkotaan dan Andalalin
PEMBANGUNAN WILAYAH
PERKOTAAN

PEMBANGUNAN &
PENINGKATAN SISTEM PERUBAHAN
TRANSPORTASI PERUNTUKKAN LAHAN
ANALISIS
DAMPAK LALU
LINTAS
PENINGKATAN TATA GUNA TANAH
BANGKITAN LALU LINTAS (LAND USE) YANG BARU

PEMBANGUNAN PUSAT
KEGIATAN PERKOTAAN
Maksud Andalalin
 Maksud dari pelaksanaan Studi Analisis Dampak Lalu
Lintas (ANDALALIN) adalah untuk dapat
mengantisipasi dampak yang ditimbulkan oleh
pembangunan pusat kegiatan atau pengembangan
kawasan terhadap lalu lintas di sekitarnya.
Tujuan Andalalin
a. Memprediksi dampak yang ditimbulkan suatu
pembangunan kawasan;
b. Menentukan bentuk peningkatan/perbaikan yang
diperlukan untuk mengakomodasikan perubahan yang
terjadi akibat pengembangan baru;
c. Menyelaraskan keputusan-keputusan mengenai tata guna
lahan dengan kondisi lalu lintas, jumlah dan lokasi akses,
serta alternatif peningkatan/perbaikan;
d.Mengidentifikasi masalah-masalah yang dapat
mempengaruhi putusan pengembang dalam meneruskan
proyek yang diusulkan;
e. Sebagai alat pengawasan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas.
Kebutuhan Andalalin
 Setiap perubahan tata ruang wilayah dan peruntukkan
atau tata guna tanah di wilayah perkotaan, sebelum
penetapan rencana tata ruang wilayah tersebut,
terlebih dahulu wajib dilakukan Andalalin.

 Studi Andalalin dalam rangka penetapan perubahan


rencana tata ruang maupun peruntukkan, tata guna
tanah menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah
yang menetapkan perubahan rencana tata ruang
wilayah.
Kebutuhan Andalalin
 Setiap pengembangan kawasan/lokasi dan/atau
rencana pembangunan gedung yang dapat
menimbulkan bangkitan dan tarikan lalu lintas yang
signifikan terlebih dahulu wajib dilakukan Andalalin.

 Studi ANDALALIN merupakan kewajiban


pengembang/ pemrakarsa pembangunan / investor
yang akan melakukan pengembangan / pembangunan
di suatu kawasan tertentu.
Penyusun Andalalin
Studi ANDALALIN harus disusun dan/atau disupervisi oleh tenaga
professional dengan tingkat pelatihan dan pengalaman yang memadai
dibidang manajemen dan rekayasa lalu lintas dan perencanaan
transportasi dan mendapat persetujuan Kepala Instansi yang
berwenang di bidang lalu lintas.

Kualifikasi tenaga ahli penyusun studi Andalalin diusulkan;


 Lulus S1, Sarjana Teknik
 Telah mendapatkan pelatihan dan lulus dalam penyusunan analisis
dampak lalu lintas yang diselenggarakan oleh instansi berwenang yang
ditunjuk oleh pemerintah/ pemerintah daerah
 Memiliki sertifikasi keahlian yang dikeluarkan oleh instansi yang
berwenang dalam bidang transportasi atau lalu-lintas angkutan jalan
atau telah terdaftar dalam tenaga ahli bidang Andalalin pada Instansi
berwenang yang ditunjuk.
Sertifikasi Penyusun Andalalin
 Tenaga ahli yang melaksanakan studi Andalalin adalah tenaga
ahli transportasi yang memiliki sertifikasi dibidang manajemen
dan rekayasa lalu lintas.

 Sertifikasi tenaga ahli transportasi dapat saja dikeluarkan oleh


Asosiasi Ahli Transportasi yang bekerja sama dengan instansi
yang berwenang dibidang lalu lintas dan angkutan.

 Dalam hal belum ada ketentuan tentang sertifikasi keahlian


transportasi, maka selambat-lambatnya 3 tahun dari ketentuan
ini diberlakukan, sudah harus diberlakukan sertifikasi keahlian
bagi tenaga ahli penyusun studi Andalalin.
Stakeholders
 Pengembang wajib mengajukan studi Andalalin ditujukan
kepada Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota dan
disampaikan kepada koordinator forum Andalalin.

 Forum Andalalin akan melaksanakan pembahasan


terhadap studi Andalalin yang diajukan bersama instansi
lainnya yang tergabung dalam forum Andalalin.

 Forum Andalalin dapat memberikan arahan dan perbaikan


untuk penyempurnaan studi Andalalin yang diajukan oleh
pengembang/pemrakarsa pembangunan.
Stakeholders
 Pengembang/pemrakarsa pembangunan pusat kegiatan
atau pengembangan kawasan, wajib memperbaiki atau
menyempurnakan studi Andalalin sebagaimana yang
diarahkan oleh forum Andalalin tersebut.

 Studi Andalalin yang telah dinilai layak oleh forum


Andalalin dalam rapat pembahasan dapat diajukan untuk
mendapatkan rekomendasi dan persetujuan kepada
Menteri/Gubernur/ Bupati atau Walikota.Forum Andalalin
akan melaksanakan pembahasan terhadap studi Andalalin
yang diajukan bersama instansi lainnya yang tergabung
dalam forum Andalalin.
Stakeholders
 Forum Andalalin dapat memberikan arahan dan perbaikan
untuk penyempurnaan studi Andalalin yang diajukan oleh
pengembang/pemrakarsa pembangunan.

 Pengembang/pemrakarsa pembangunan pusat kegiatan


atau pengembangan kawasan, wajib memperbaiki atau
menyempurnakan studi Andalalin sebagaimana yang
diarahkan oleh forum Andalalin tersebut.

 Studi Andalalin yang telah dinilai layak oleh forum


Andalalin dalam rapat pembahasan dapat diajukan untuk
mendapatkan rekomendasi dan persetujuan kepada
Menteri/Gubernur/ Bupati atau Walikota.
Pelimpahan Kewenangan
 Dalam kondisi tertentu, terkait keputusan tentang
Andalalin bagi pusat kegiatan atau pengembangan
kawasan yang berada pada ruas jalan nasional,
Menteri dapat melimpahkan kewenangannya kepada
Pemerintah Provinsi.

 Pengaturan pelimpahan kewenangan Menteri kepada


Pemerintah Provinsi dalam persetujuan studi
Andalalin ditetapkan dengan Keputusan Menteri.
Kewenangan
No Kewenangan Lokasi Pusat Kegiatan Keterangan

Menteri /
Pada Jalan Nasional yang berada di
1 Pemerintah Pusat Kementerian
Wilayah Kota Metropolitan,
Perhubungan
berpenduduk lebih dari 1.juta jiwa

Pada Jalan Nasional dan atau Jalan


Pemerintah Pemerintah
2 Provinsi yang berada di Kota-kota
Provinsi Provinsi
bukan Kota Metropolitan
berpenduduk kurang dari 1 juta jiwa.

Pemerintah Pada Jalan Kabupaten/Kota dan atau Pemerintah


3
Kabupaten/ jalan yang lebih kecil. Kabupaten/Kota
Kota
Keududukan Andalalin Pra
Pembangunan
PENGEMBANG/
PEMRAKARSA PEMBANGUN
PUSAT KEGIATAN

PUSAT KEGIATAN KECIL, KRITERIA PUSAT KEGIATAN DALAM


DILUAR KRITERIA ANDALALIN ANDALALIN KRITERIA ANDALALIN

PENGAJUAN
ANDALALIN

Ke Pusat Untuk Ke Provinsi Untuk Ke Pemda Untuk


Jalan Nasional Jalan Provinsi Jalan Kab/Kota

Rekomendasi Andalalin
Menteri Untuk Jalan Gubernur Untuk Bupati/Walikota Untuk
Nasional Jalan Provinsi Jalan Kab/Kota

PERSYARATAN PERIJINAN IMB / PENGEMBANGAN KAWASAN atau IJIN LAINNYA

PROSES IJIN MENDIRIKAN BANGUNAN OLEH


PEMERINTAH DAERAH SETEMPAT
Kaitan Andalalin Dengan Amdal
PEMBANGUNAN ATAU PENGEMBANGAN KAWASAN BARU

Kriteria

masuk kriteria tidak masuk


masuk kriteria masuk kriteria kriteria AMDAL
AMDAL dan
AMDAL ANDALALIN dan ANDALALIN
ANDALALIN

WAJIB Amdal WAJIB WAJIB TIDAK WAJIB


Amdal+Andalalin Andalalin Amdal+Andalalin
Kedudukan Andalalin Pasca
Pembangunan
PENGAWASAN PELAKSANAAN ANDALALIN SESUAI REKOMENDASI

REKOMENDASI
ANDALALIN PEMBANGUNAN PENINGKATAN
IJIN PEMBANGUNAN SISTEM LALIN
Fasilitas Akses
PUSAT KEGIATAN

Teguran
OK, Ijin
Hasil
Peringatan
Penggunaan sesuai Evaluasi tidak sesuai
Bangunan Sanksi Lain
Jenis dan Tipe Bangunan Wajib
Andalalin
 Diwajibkan bagi semua rencana pembangunan atau
pengembangan kawasan yang memenuhi ukuran minimal
sebagaimana tabel di atas, khususnya untuk menilai apakah:
 lalu lintas yang akan dibangkitkan oleh proyek pembangunan
mengakibatkan tingkat pelayanan persimpangan dan ruas jalan,
disekeliling kawasan, menjadi lebih rendah dari tingkat
pelayanan rencana;
 desain proyek dapat menampung parkir yang memadai atau
sirkulasi untuk menampung lalu lintas mencukupi;
 peningkatan lalu lintas atau desain jalan, telah memenuhi
menyangkut aspek keselamatan;
 proyek telah menyediakan fasilitas akses angkutan umum,
pejalan kaki atau pesepeda yang memadai.
Threshold
No. Jenis Peruntukkan Ukuran Minimal
1. Perumahan dan Permukiman
a. Perumahan sederhana 150 unit
Perumahan menengah-atas 50 unit
b. Rumah susun sederhana 100 unit
Apartemen 50 unit
c. Ruko Luas Lantai keseluruhan 2000m2
2. Perdagangan dan Jasa
a. Pusat perbelanjaan/ritail 1000 m2 luas lantai bangunan
b. Hotel/penginapan 50 kamar/rooms
Hotel dengan tempat pertemuan Wajib ada andalalin
c. Restaurant 100 tempat duduk
d. Rumah sakit 50 tempat tidur
e. Klinik berobat 10 ruang praktek dokter
3. Industri dan pergudangan 2500 m2 luas lantai bangunan
4. Perkantoran 1000 m2 luas lantai bangunan
5. Pendidikan
a. Sekolah/universitas 500 siswa
b. Lembaga kursus Bangunan dengan 50 siswa/waktu
6. Fasilitas transportasi
a. Terminal/pool kendaraan Wajib
b. Bandara/pelabuhan/stasiun Wajib
c. Bengkel kendaraan bermotor 2000 m luas lantai bangunan
2

d. SPBU wajib
7. Bangunan lainnya :
Wajib dilakukan analisa dampak lalu lintas apabila ternyata diperhitungkan telah menimbulkan 150 perjalanan baru pada
jam padat dan atau menimbulkan rata-rata 750 perjalanan baru setiap harinya.
Threshold
 Diwajibkan bagi setiap rencana pengembangan
kawasan yang memenuhi ukuran minimal
sebagaimana tabel di atas dan merupakan
pengembangan baru dari Rencana Tata Ruang
Kabupaten/Kota (RTRK) sebelumnya.
Pelingkupan Daerah Pengaruh
Peruntukan Lahan Data yang
Faktor yang dipertimbangkan
diperlukan
Pusat a. pengembangan daerah Distribusi
Perbelanjaan komersial sejenis yang saling penduduk
bersaing;
b. Waktu perjalanan; umumnya
maksimum 20 menit.

Perkantoran dan Waktu perjalanan; umumnya Distribusi


Industri diasumsikan waktu perjalanan penduduk
maksimum 30 menit atau 15 -20
km
Permukiman Waktu perjalanan; umumnya Distribusi
diasumsikan maksimum 30 menit penduduk
atau berjarak 15 km
Format andalalin
Analisis dampak lalu lintas ditinjau kembali oleh pejabat yang berwenang
dapat dipermudah jika laporannya ditulis jelas dan sesingkat mungkin.
Tugas ini dapat lebih mudah jika format tabel dapat digunakan untuk
laporannya.
Oleh sebab itu dianjurkan persyaratan berikut dapat dimasukkan:
•Laporan analisis dampak lalu lintas harus jelas dan singkat. Gunakan
sedapat mungkin tabel-tabel dan gambar-gambar (bersama dengan
catatan penjelasan) untuk presentasi dari hasil penilaian/penaksiran.
•Laporan akan ditinjau kembali oleh petugas yang terbiasa dengan
analisis dampak lalu lintas, oleh sebab itu tidak perlu untuk
memasukkan penjelasan detail dari metodelogi penilaian. Jika perlu
catatan dapat dimasukkan dalam metode modeling yang digunakan
dalam situasi dimana tersedia metode alternatif.
Tahapan andalalin
Tata Guna Lahan
Masa Sekarang
Master Plan Daerah Prosedur analisa kondisi sekarang dan
Pengembangan/Pembangunan masa mendatang daerah
Pusat Kegiatan pengembangan
Peramalan bangkitan dan tarikan
daerah pengembangan

Peramalan kebutuhan Peramalan sebaran Kondisi jaringan jalan sekarang dan


fasilitas parkir pergerakan masa mendatang daerah
pengembangan
Kondisi lalu lintas internal Kondisi lalu lintas eksternal

Strategi perencanaan sirkulasi lalu Strategi perencanaan sirkulasi lalu


lintas internal dan fasilitas parkir lintas eksternal

Skenario sirkulasi lalu lintas Sistem dan posisi pintu Dampak pada
internal/darurat akses pengembangan lalu lintas eksternal

Peramalan kinerja lalu lintas dan


dampak lalu lintas
INTERNAL EKSTERNAL
Usulan rekomendasi rencana pengaturan lalu lintas terintegrasi
Pengembangan Metodologi.
Pengembang menghubungi Instansi berwenang (forum Andalalin) terkait untuk
membahas usulan pengembangan kawasan.

Batasan minimal analisis yang harus dilakukan dalam menyusun Analisis Dampak
Lalu Lintas ( ANDALALIN ) harus disepakati oleh Instansi yaang berwenang dan
Pengembang yang meliputi sebagai berikut:
a. Definisi kawasan yang akan dikembangkan;
b. Asumsi-asumsi umum untuk Bangkitan Lalu Lintas, Distribusi Perjalanan, Pemilihan
Moda, Pembebanan, Tingkat Pelayanan, dan Manajemen akses yang diperlukan;
c. Batasan Wilayah kajian berdasarkan kriteria-kriteria yang telah disepakati;
d. Karakteristik dan intensitas tata guna lahan eksisting maupun kondisi yang akan datang;
e. Penetapan tahun dasar yang dipakai sebagai dasar analisis, terutama untuk pembangunan
kawasan yang bertahap;
f. Periode analisis;
g. Kebutuhan pengumpulan data lalu lintas;
h. Data demografi eksisting dan masa mendatang, serta tingkat pertumbuhannya;
i. Penggunaan dan pemilihan model untuk ramalan perjalanan;
j. Sumber data untuk memperoleh bangkitan lalu lintas;
k. Koefisien penyesuaian data LHR (sehubungan dengan hari libur, dan hari raya);
Bagan alir prosedur pengajuan
Andalalin
Rencana Pembangunan/Pengembangan Kawasan dengan Analisis Dampak Lalu Lintas

tidak perlu Proses perijinan selanjutnya


Analisis Kawasan
ANDALALIN
Perlu ANDALALIN
Mengajukan Pengembangan Metodologi

Revisi
Pembahasan dan Kesepakatan Metodologi oleh Ditolak
Forum Andalalin
Setuju
Pemerintah Membantu
Penyusunan Dokumen ANDALALIN Rekomendasi
Manajemen Lalu Lintas
Pengembang
Revisi
Ditolak
Penilaian Dokumen Andalalin
Setuju dengan
Setuju perbaikan

Negosiasi dan Pengesahan Dokumen Manajemen & Rekayasa LL

Tugas dan Kewajiban Pengembang-Pemda

EVALUASI - REKOMENDASI
Tahapan Analisis
Tahap 1
Tahap 2 ANALISIS KONDISI SAAT INI
Tahap 3 LALU LINTAS DASAR
Tahap 4

Tahap 9 ANALISIS MITIGASI apakah tingkat pelayanan


diterima?

Tahap 10 AKSES SIRKULASI, LINGKUNGAN & PARKIR


Tahap 11 REVIEW PERIJINAN & REKOMENDASI
Tahap 12 EVALUASI – PENGENDALIAN - PENGAWASAN
Cakupan andalalin
Analisis dampak lalu lintas ini sebagaimana undang-undang
sekurang-kurangnya berisi :

Analisis bangkitan dan tarikan Lalu Lintas dan Angkutan


Jalan
Simulasi kinerja Lalu Lintas tanpa dan dengan adanya
pengembangan
Rekomendasi dan rencana implementasi penanganan
dampak
Tanggung jawab Pemerintah dan pengembang atau
pembangun dalam penanganan dampak, dan
Rencana pemantauan dan evaluasi
Analisis bangkitan dan tarikan
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Analisis bangkitan dan tarikan lalu lintas dan angkutan jalan
disini adalah analisis terhadap pengembangan atau
pembangunan pusat kegiatan baru yang menimbulkan
gangguan cukup signifikan terhadap jaringan jalan di
wilayah tersebut dalam hal bangkitan dan tarikan lalu
lintas yang ditimbulkan.
Simulasi kinerja Lalu Lintas tanpa
dan dengan adanya
pengembangan.
Hal ini memberi arti bahwa simulasi kinerja perlu
digambarkan pada saat kondisi saat ini, sebelum adanya
pembangunan atau pengembangan pusat kegiatan, dan juga
dilakukan simulasi kinerja lalu lintas dengan kondisi pada saat
setelah dilakukannya pembangunan atau pengembangan
pusat kegiatan tersebut dengan prediksi-prediksi sebagaimana
hasil analisis terhadap bangkitan dan tarikan lalu lintas dan
angkutan jalan setelah dibangun/dikembangkan.
Rekomendasi dan rencana
implementasi penanganan
dampak.
Dalam analisis dampak lalu lintas tersebut, setelah dilakukan
kinerja lalu lintas dan angkutan jalan, diajukan beberapa
usulan-usulan yang perlu diajukan untuk direkomendasikan
dalam merencanakan dan mengatur implementasi
penanganan terhadap dampak lalu lintas yang ditimbulkan
adanya pembangunan atau pengembangan pusat kegiatan
baru tersebut.
Tanggung jawab Pemerintah dan
pengembang atau pembangun dalam
penanganan dampak.
Pihak-pihak yang melakukan pengembangan
atau pengembangan pusat kegiatan baru,
dalam hal ini pengembang atau pemilik
properti pusat kegiatan baru tersebut wajib
untuk bertanggung jawab atas dampak yang
ditimbulkan terkait dengan properti yang
dibangunnya. Dalam analisis dampak lalu
lintas tersebut juga harus dinyatakan bahwa
bagian apa saja yang harus menjadi
tanggungjawab pengembang, untuk
mengatasi dampak lalu lintas tersebut.
Rencana pemantauan dan
evaluasi.
 Operasional dan bagaimana teknis pemantauan dan evaluasi
terhadap manajemen operasional dari sistem lalu lintas dan
angkutan jalan setelah pengembangan dan pembangunan pusat
kegiatan tersebut dilakukan juga harus dinyatakan dalam analisis
dampak lalu lintas yang diajukan.

Anda mungkin juga menyukai