Pedoman Andalalin
Pedoman Andalalin
PEMBANGUNAN &
PENINGKATAN SISTEM PERUBAHAN
TRANSPORTASI PERUNTUKKAN LAHAN
ANALISIS
DAMPAK LALU
LINTAS
PENINGKATAN TATA GUNA TANAH
BANGKITAN LALU LINTAS (LAND USE) YANG BARU
PEMBANGUNAN PUSAT
KEGIATAN PERKOTAAN
Maksud Andalalin
Maksud dari pelaksanaan Studi Analisis Dampak Lalu
Lintas (ANDALALIN) adalah untuk dapat
mengantisipasi dampak yang ditimbulkan oleh
pembangunan pusat kegiatan atau pengembangan
kawasan terhadap lalu lintas di sekitarnya.
Tujuan Andalalin
a. Memprediksi dampak yang ditimbulkan suatu
pembangunan kawasan;
b. Menentukan bentuk peningkatan/perbaikan yang
diperlukan untuk mengakomodasikan perubahan yang
terjadi akibat pengembangan baru;
c. Menyelaraskan keputusan-keputusan mengenai tata guna
lahan dengan kondisi lalu lintas, jumlah dan lokasi akses,
serta alternatif peningkatan/perbaikan;
d.Mengidentifikasi masalah-masalah yang dapat
mempengaruhi putusan pengembang dalam meneruskan
proyek yang diusulkan;
e. Sebagai alat pengawasan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas.
Kebutuhan Andalalin
Setiap perubahan tata ruang wilayah dan peruntukkan
atau tata guna tanah di wilayah perkotaan, sebelum
penetapan rencana tata ruang wilayah tersebut,
terlebih dahulu wajib dilakukan Andalalin.
Menteri /
Pada Jalan Nasional yang berada di
1 Pemerintah Pusat Kementerian
Wilayah Kota Metropolitan,
Perhubungan
berpenduduk lebih dari 1.juta jiwa
PENGAJUAN
ANDALALIN
Rekomendasi Andalalin
Menteri Untuk Jalan Gubernur Untuk Bupati/Walikota Untuk
Nasional Jalan Provinsi Jalan Kab/Kota
Kriteria
REKOMENDASI
ANDALALIN PEMBANGUNAN PENINGKATAN
IJIN PEMBANGUNAN SISTEM LALIN
Fasilitas Akses
PUSAT KEGIATAN
Teguran
OK, Ijin
Hasil
Peringatan
Penggunaan sesuai Evaluasi tidak sesuai
Bangunan Sanksi Lain
Jenis dan Tipe Bangunan Wajib
Andalalin
Diwajibkan bagi semua rencana pembangunan atau
pengembangan kawasan yang memenuhi ukuran minimal
sebagaimana tabel di atas, khususnya untuk menilai apakah:
lalu lintas yang akan dibangkitkan oleh proyek pembangunan
mengakibatkan tingkat pelayanan persimpangan dan ruas jalan,
disekeliling kawasan, menjadi lebih rendah dari tingkat
pelayanan rencana;
desain proyek dapat menampung parkir yang memadai atau
sirkulasi untuk menampung lalu lintas mencukupi;
peningkatan lalu lintas atau desain jalan, telah memenuhi
menyangkut aspek keselamatan;
proyek telah menyediakan fasilitas akses angkutan umum,
pejalan kaki atau pesepeda yang memadai.
Threshold
No. Jenis Peruntukkan Ukuran Minimal
1. Perumahan dan Permukiman
a. Perumahan sederhana 150 unit
Perumahan menengah-atas 50 unit
b. Rumah susun sederhana 100 unit
Apartemen 50 unit
c. Ruko Luas Lantai keseluruhan 2000m2
2. Perdagangan dan Jasa
a. Pusat perbelanjaan/ritail 1000 m2 luas lantai bangunan
b. Hotel/penginapan 50 kamar/rooms
Hotel dengan tempat pertemuan Wajib ada andalalin
c. Restaurant 100 tempat duduk
d. Rumah sakit 50 tempat tidur
e. Klinik berobat 10 ruang praktek dokter
3. Industri dan pergudangan 2500 m2 luas lantai bangunan
4. Perkantoran 1000 m2 luas lantai bangunan
5. Pendidikan
a. Sekolah/universitas 500 siswa
b. Lembaga kursus Bangunan dengan 50 siswa/waktu
6. Fasilitas transportasi
a. Terminal/pool kendaraan Wajib
b. Bandara/pelabuhan/stasiun Wajib
c. Bengkel kendaraan bermotor 2000 m luas lantai bangunan
2
d. SPBU wajib
7. Bangunan lainnya :
Wajib dilakukan analisa dampak lalu lintas apabila ternyata diperhitungkan telah menimbulkan 150 perjalanan baru pada
jam padat dan atau menimbulkan rata-rata 750 perjalanan baru setiap harinya.
Threshold
Diwajibkan bagi setiap rencana pengembangan
kawasan yang memenuhi ukuran minimal
sebagaimana tabel di atas dan merupakan
pengembangan baru dari Rencana Tata Ruang
Kabupaten/Kota (RTRK) sebelumnya.
Pelingkupan Daerah Pengaruh
Peruntukan Lahan Data yang
Faktor yang dipertimbangkan
diperlukan
Pusat a. pengembangan daerah Distribusi
Perbelanjaan komersial sejenis yang saling penduduk
bersaing;
b. Waktu perjalanan; umumnya
maksimum 20 menit.
Skenario sirkulasi lalu lintas Sistem dan posisi pintu Dampak pada
internal/darurat akses pengembangan lalu lintas eksternal
Batasan minimal analisis yang harus dilakukan dalam menyusun Analisis Dampak
Lalu Lintas ( ANDALALIN ) harus disepakati oleh Instansi yaang berwenang dan
Pengembang yang meliputi sebagai berikut:
a. Definisi kawasan yang akan dikembangkan;
b. Asumsi-asumsi umum untuk Bangkitan Lalu Lintas, Distribusi Perjalanan, Pemilihan
Moda, Pembebanan, Tingkat Pelayanan, dan Manajemen akses yang diperlukan;
c. Batasan Wilayah kajian berdasarkan kriteria-kriteria yang telah disepakati;
d. Karakteristik dan intensitas tata guna lahan eksisting maupun kondisi yang akan datang;
e. Penetapan tahun dasar yang dipakai sebagai dasar analisis, terutama untuk pembangunan
kawasan yang bertahap;
f. Periode analisis;
g. Kebutuhan pengumpulan data lalu lintas;
h. Data demografi eksisting dan masa mendatang, serta tingkat pertumbuhannya;
i. Penggunaan dan pemilihan model untuk ramalan perjalanan;
j. Sumber data untuk memperoleh bangkitan lalu lintas;
k. Koefisien penyesuaian data LHR (sehubungan dengan hari libur, dan hari raya);
Bagan alir prosedur pengajuan
Andalalin
Rencana Pembangunan/Pengembangan Kawasan dengan Analisis Dampak Lalu Lintas
Revisi
Pembahasan dan Kesepakatan Metodologi oleh Ditolak
Forum Andalalin
Setuju
Pemerintah Membantu
Penyusunan Dokumen ANDALALIN Rekomendasi
Manajemen Lalu Lintas
Pengembang
Revisi
Ditolak
Penilaian Dokumen Andalalin
Setuju dengan
Setuju perbaikan
EVALUASI - REKOMENDASI
Tahapan Analisis
Tahap 1
Tahap 2 ANALISIS KONDISI SAAT INI
Tahap 3 LALU LINTAS DASAR
Tahap 4