Anda di halaman 1dari 12

KERAJAAN MATARAM

PERIODE JAWA TENGAH


KELOMPOK 3: SARTI YANI DAULAY
MUHAMMAD TAUFIQ ABROR
VIVI YUNITA
AHMAD HAFIDUDDIN
BECIK BUDHI PAWEDAR
SEJARAH KERAJAAN MATARAM KUNO
• Kerajaan Mataram Kuno juga dikenal sebagai Kerajaan
Medang I Bhumi Mataram
• Bhumi Mataram adalah sebutan lama untuk Yogyakarta
dan sekitarnya
• Berdiri di Jawa Tengah pada abad ke VII di sekitar aliran
Sungai Bogowonto, Progo, Elo, dan Bengawan Solo
• Dikuasai oleh Wangsa Sanjaya dan Wangsa Syailendra
• Pindah ke Jawa Timur pada abad ke X
• Dikuasai oleh Wangsa Isyana
• Kerajaan Mataram Kuno runtuh pada abad ke XI
Raja-raja Mataram Kuno Periode
Jawa Tengah
• Rakai Sang Ratu Sanjaya • Rakai Watuhumalang (886-898 M)
(732-760 M) • Rakai Watukura Dyah Balitung
• Rakai Panangkaran (760-780 (898-910 M)
M) • Mpu Daksa (910-919 M)
• Rakai Panunggalan (780-800 • Rakai Layang Dyah Tulodong (919-
M) 924 M)
• Rakai Warak (800-819 M) • Rakai Sumba Dyah Wawa (924-928
• Rakai Garung (819-838 M) M)
• Rakai Pikatan (838-856 M) • Mpu Sindok (928-929 M)
• Rakai Kayuwangi (856-886 M)
Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno
Prasasti
• Prasasti Sojomerto (abad ke VII), berisi penjelasan bahwa Syailendra
merupakan penganut agama Budha
• Prasasti Canggal (732 M), berisi peringatan pembuatan lingga di
Desa Kunjarakunja oleh Raja Sanjaya
• Prasasti Kalasan (778 M), berisi bujukan Raja Syailendra kepada
Rakai Panangkaran untuk membangun vihara Dewi Tara
• Prasasti Kelurak (782 M), menceritakan tentang pembangunan arca
Manjusri
• Prasasti Ratu Boko (856 M), berisi kekalahan Balaputra Dewa
melawan Rakai Pikatan dalam perebutan kekuasaan
• Prasasti Mantyasih (907 M), berisi silsilah raja-raja Mataram Kuno
Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno
Candi
• Candi Kalasan
• Candi Plaosan
• Candi Prambanan
• Candi Sewu
• Candi Mendut
• Candi Pawon
• Candi Borobudur
PROSES PERKEMBANGAN KERAJAAN
MATARAM KUNO PERIODE JAWA TENGAH
1. Wangsa Sanjaya
Wangsa Sanjaya merupakan wangsa yang sebagian besar rajanya
menganut agama Hindu, yang dikenal sebagai pendiri Kerajaan
Mataram Kuno. Diketahui bahwa Sanjaya adalah penerus Raja Sanna,
penganut agama Hindu aliran Siwa, dan berkiblat ke Kunjarakunja,
India. Ibu dari Sanjaya adalah Sanaha, cucu Ratu Shima dari kerajaan
Kalingga.
Kekuasaan Sanjaya diteruskan oleh putranya yaitu Rakai
Panangkaran. Namun, setelah Rakai Panangkaran memegang
kekuasaan Mataram, Wangsa Sanjaya terhenti karena dikalahkan oleh
wangsa pendatang, yaitu Wangsa Syailendra. Sampai akhirnya seorang
putri mahkota Wangsa Syailendra yang bernama Pramodhawardhani
menikah dengan Rakai Pikatan, seorang keturunan Wangsa Sanjaya.
Dengan demikian Wangsa Sanjaya kembali Berkuasa di mataram.
PROSES PERKEMBANGAN KERAJAAN
MATARAM KUNO PERIODE JAWA TENGAH
2. Wangsa Syailendra
Wangsa Syailendra adalah wangsa yang sebagian besar raja-
rajanya menganut agama Budha Mahayana. Wangsa ini hidub
berdampingan dengan Wangsa Sanjaya yang sudah ada sejak tahun
732 M. Istilah syailendrawangsa pertama kali dijumpai di dalam Prasasti
Kalasan tahun 778 M, menariknya istilah syailendrawangsa juga muncul
di luar Nusantara, yaitu Prasasti Ligor dan Prasasti Nalanda.
Asal-usul mengenai Wangsa Syailendra ini banyak dipersoalkan oleh
sejarawan dan arkeolog dari berbagai negara. Ada yang mengatakan
bahwa Wangsa Syailendra berasal dari Na-Funa yang melarikan diri
karena mendapat serangan dari kerajaan Chen-la. Namun pendapat
tersebut ditentang oleh R.Ng Poerbatjaraka, menurutnya Rakai Sanjaya
dan keturunannya itu merupakan raja-raja Wangsa Syailendra, yang
memang berasal dari Nusantara, yang semula beragama Hindu
kemudian Rakai Panangkaran berpindah agama menjadi penganut
agama Budha Mahayana.
HUBUNGAN KERAJAAN MATARAM
KUNO DENGAN KERAJAAN LAIN
1. Kerajaan Mataram dan Kerajaan Sunda
• Ibu Sanjaya bernama sannah (cucu Maharani Sima Ratu Kalingga) yang
mempunyai saudara bernama sanna
• Sanna merupakan penguasa kerajaan tanpa nama (awal mula Kerajaan
Mataram) dan pewaris tahta Kerajaan Galuh
• Sanna tidak menjadi raja Kerajaan Galuh karena pemberontakan
Purbasora, paman dari Sanjaya
• Sanna yang merasa berhak atas tahtanya meminta bantuan kepada raja
Sunda pertama yaitu Tarusbawa. Kerajaan Galuh dan Kerajaan sunda
merupakan bagian dari Kerajaan Tarum negara
• Raja Tarusbawa Merasa bersimpati kepada Sanjaya yang merupakan
keponakan Sanna, sehingga dia menikahkan putrinya dengan Sanjaya
• Sanjaya menjadi penguasa Kerajaan Sunda, dan menuntut balas
terhadap Purbasora yang telah merebut Kerajaan Galuh
• Sanjaya menjadi penguasa di Kerajaan Galuh, dan Kerajaan
Sunda-Galuh berhasil disatukan oleh Sanjaya
• Sanjaya diangkat menjadi raja Kerajaan Kalingga menggantikan
Ratu Sima
• Pada abad ke VII , Sanjaya mengakhiri kekuasaanya di Jawa Barat
dengan membagi wilayah kerajaan kepada kedua putranya
• Kemudian Sanjaya kembali ke Mataram dan mewarisi tahta raja
dengan gelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya
HUBUNGAN KERAJAAN MATARAM
KUNO DENGAN KERAJAAN LAIN
2. Kerajaan Mataram dan Kerajaan Sriwijaya
• Pada masa kekuasaan Raja Indra (Rakai Panunggalan), dia
menikahkan anaknya, Samaratungga (Rakai Garung) dengan Dewi
Tara, putri Dharmasetu, maharaja Kerajaan Sriwijaya
• Ketika Samaratungga berkuasa, terjadi perlawanan yang dilakukan
oleh keturunan Wangsa Sanjaya
• Untuk meredam perlawanan tersebut, Samaratungga menikahkan
putrinya, Pramodhawardhani dengan Rakai Pikatan, dari Wangsa
Sanjaya
• Rakai Pikatan menduduki tahta Mataram, tetapi terjadi perlawanan
yang dilakukan oleh adik dari Pramodhawardhani, Balaputra Dewa
• Perlawanan Balaputra Dewa gagal dan dia melarikan diri ke Pulau
Sumatra dan mewarisi tahta Kerajaan Sriwijaya dari kakeknya,
Dharmasetu Maharaja Sriwijaya
• Dengan demikian hubungan antara Kerajaan Mataram
dengan Kerajaan Sriwijaya sangat erat dari Wangsa
Syailendra
• Keterangan tersebut tertulis di dalam Prasasti Nalanda
yang menyatakan bahwa Balaputra Dewa merupakan
keturunan Syailendra, dan menyebutkan nama Balaputra
Dewa sebagai Maharaja di Suwarnadwipa, sebutan lama
bagi Pulau Sumatra
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai