Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Melalui In House Training (IHT) In House Training (IHT) terdiri dari dua kata in house dan training, dalam kamus bahasa Inggris in house artinya di dalam rumah sedangkan training artinya latihan. Berdasar uraian di atas, maka in House Training merupakan program pelatihan yang diselenggarakan di tempat sendiri, sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi In house training diberikan kepada guru- guru yang dipandang perlu meningkatkan ketrampilan/pengetahuannya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang pendidikan. TUJUAN DAN FUNGSI INHOUSE TRAINING a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) b. Meningkatkan kualitas proses dan hasil c. Penguasaan materi lebih baik d. Guru lebih kompeten dibidangnya e. Pemenuhan standar kualitas guru f. Meningkatnya profesionalisme guru g. Banyak ilmu yang didapat untuk di implementasikan dalam proses pembelajaran h. Mendapat motivasi untuk diri sendiri dan selalu melakukan perbaikan i. Selalu mengikuti perubahan pada konsep pembelajaran Bentuk pelaksanaan kegiatan In House Training pada umumnya dibedakan menjadi dua cara, yaitu: a. Pengembangan secara formal. b. Pengembangan secara informal. Pada implementasinya, banyak contoh kegiatan-kegiatan guru yang termasuk IHT diantaranya yaitu : 1. Kelompok Kerja Guru (KKG) Pembinaan profesionalisme guru melalui KKG 2. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) MGMP merupakan forum/ wadah kegiatan profesional guru mata pelajaran yang dilaksanakan untuk guru dan oleh guru. Manfaat utama dari In-House Training adalah: Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) … Menciptakan interaksi antara peserta. ... Mempererat rasa kekeluargaan dan kebersamaan antara karyawan. ... Meningkatkan motivasi dan budaya belajar yang berkesinambungan. Keuntungan Menyelenggarakan In House Training : Biaya lebih murah Hasil bisa lebih maksimal Peserta dari 1 organisasi sehingga tidak perlu hawatir bocornya sebuah rahasia penting / masalah intern yang terjadi di perusahaan Anda. Materi lebih spesifik Kualitas pendidikan yang bagus akan menciptakan sumber daya manusia yang handal dimasa yang akan datang. Faktor penting yang harus diperhatikan oleh seorang guru sebagai ujung tombak pendidikan adalah segala bentuk persiapan yang harus direncanakan dengan baik, terutaman dalam mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Banyak guru yang masih hanya sekedar meniru RPP yang sudah ada, tanpa memperhatikan kesesuaiannya dengan situasi dan kondisi di mana guru tersebut mengajar. Agar dapat melaksanakan proses yang berkualitas, guru dituntut untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan standar kerja guru yang telah ditetapkan. PP no 19 th 2017 menyebutkan bahwa beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu : merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan. Keadaan yang masih sangat memprihatin kan didukung oleh hasil penilaian pada tiga aspek kinerja guru yg meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Masih kurang memuaskan Tindakan perbaikan yang dapat dilakukan Kepala Sekolah adalah melalui kegiatan IHT. Refleksi : Refleksi dilaksanakan setiap akhir kegiatan, dimaksudkan untuk mengetahui berbagai masalah yang muncul pada pelaksanaan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Terimakasih
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional