INTERNASIOAL -1
POKOK PEMBAHASAN:
Pendahuluan
Istilah dan Pengertian
Masalah Pokok Kajian Hukum Perdata Internasional
Ruang jelajah Hukum Perdata Internasional
Kegunaan Mengkaji Hukum Perdata Internasional
Pola Berpikir Yuridis HPI
Melintas Batas
Keperdataan
Negara
11/23/2019 HUKUM PERDATA INTERNASIONAL 1 3
Hukum Perdata
Internasional
Keseluruhan kaidah dan asas yang
mengatur hub keperdataan yang
melintas batas negara
HPI adalah Hukum Nasional
Peristiwa, perbuatan, atau
hubungannya yang mengandung
unsur internasional atau elemen
asing
11/23/2019 HUKUM PERDATA INTERNASIONAL 1 4
Unsur Internasional
(Unsur Asing)
1.Faktor Personal
2.Faktor Teritorial
Lex Cause
Sistem hukum yang digunakan
untuk menyelesaikan suatu perkara
HPI.
11/23/2019 HUKUM PERDATA INTERNASIONAL 1 17
Kaidah HPI
Seperangkat kaidah hukum yang
menunjuk pada sistem hukum
tertentu untuk menyelesaikan suatu
sengketa HPI.
Kaidah Intern
Seperangkat kaidah hukum yang
digunakan untuk menyelesaikan suatu
permasalahan secara materiil.
11/23/2019 HUKUM PERDATA INTERNASIONAL 1 18
DI INDONESIA WADAH UTAMA HPI DICANTUMKAN
DALAM AB ( ALGEMENE BEL PALINGEN VAN WET GEVING
PASAL 16, 17 & 18 )
Pasal 16 AB Status Personil Seseorang & Wewenang
Status & wewenang seseorang harus dinilai menurut hukum
nasionalnya ( Lex patriae ), Jadi seseorang dimanapun ia berada
tetap terikat kepada hukumnya yang menyangkut status &
wewenang demikian pula orang asing maksudnya status &
wewenang orang asing itu harus dinilai hukum nasional orang
asing tersebut
Pasal 17 AB Status Kenyataan / Riil Status
Mengenai benda2 tetap harus dinilai menurut hukum dari
negara atau tempat dimana benda itu terletak ( lex resital)
Pasal 18 AB Status Campuran
Status campuran bentuk tindakan hukum dinilai menurut
hukum dimana tindakan itu dilakukan ( Locus Regit Actum )
11/23/2019 HUKUM PERDATA INTERNASIONAL 1 19
Tuan X adalah Warga Negara Indonesia, beragama
Islam, telah menikah dengan Nyonya Y, Warga
Negara Indonesia di Jakarta. 1 tahun setelah
pernikahannya, Tuan X menikah lagi dengan
Nyonya P, seorang warga negara Jerman, di Berlin.
Dalam pernikahannya yang kedua, Nyonya P
tidak diberitahu bahwa Tuan X telah memiliki
istri di Jakarta. Nyonya P kemudian mengajukan
pembatalan perkawinannya di Pengadilan Jerman.
Pertanyaan :