Iis Almaidah P07124118202 Nufaisah Mastika Riyadni P07124118121 Pengertian Good Governance
Secara umum, istilah good and clean governance muncul
pada 1990-an memiliki pengetian akan segala hal yang terkait dengan tindakan atau tingkah laku yang bersifat mengarahkan, mengendalikan, atau mempengaruhi urusan publik untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian good governance tidak sebatas pengelolaan lembaga pemerintahan semata, tetapi menyangkut semua lembaga baik pemerintah maupun nonpemerintah (lembaga swadya masyarakat) dengan istilah good corporate. Prinsip-prinsip Pokok Good and Clean Governance Terdapat sembilan aspek fundamental (asas) dalam good governance yang dirumuskan oleh Lembaga Administrasi Negara, antara lain : Partisipasi (Participation) bentuk keikutsertaan warga masyarakat dalam pengambilan keputusan, baik langsung maupun melalui lembaga perwakilan yang sah yang mewakili kepentingan mereka. Penegakan Hukum (rule of law) pengelolaan pemerintahan yang profesional harus didukung oleh penegakan hukum yang berwibawa. Transparansi (transparency) Asas transparansi adalah unsur lain yang menopang terwujudnya good and clean governance. Responsif(responsive) Sesuai dengan asas responsif, setiap unsur pemerintah harus memiliki dua etika, yakni etika individual dan sosial. Kualifikasi etika individual menuntut pelaksana birokrasi pemerintah agar memiliki kriteria kapabilitas dan layolitas profesional. Konsensus (consensus orientation) Cara pengambilan keputusan konsensus, selain dapat memuaskan semua pihak atau sebagian besar pihak, cara ini akan mengikat sebagian besar komponen yang bermusyawarah dan memiliki kekuatan memaksa terhadap semua yang terlibat untuk melaksanakan keputusan tersebut. Kesetaraan(equity) Asas kesetaraan ini mengharuskan setiap pelaksanaan pemerintah untuk bersikap dan berperilaku adil dalam hal pelayanan publik tanpa mengenal perbedaan keyakinan, suku, jenis kelamin, dan kelas sosial. Efektivitas (effectiveness) dan efisiensi(efficiency) Kriteria efektivitas biasanya diukur dengan parameter produk yang dapat menjangkau sebesar-besarnya kepentingan masyarakat dari berbagai kelompok dan lapisan sosial. adapun, asas efisiensi umumnya diukur dengan rasionalitas biaya pembangunan untuk memenuhi kebutuhan semua masyarakat. Akuntabilitas (accountability) dalam asas akuntabilitas dalam upaya menuju pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Visi Strategis (strategic vision) pandangan-pandangan strategis untuk menghadapi masa yang akan datang. Kualifikasi ini menjadi penting dalam rangka realisasi good and clean governance. Good and Clean Governance dan Kontrol Sosial mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih berdasarkan prinsip-prinsip pokok good and clean governance, setidaknya dapat dilakukan melalui pelaksanaan prioritas program, yakni: Penguatan fungsi dan peran lembaga perwakilan. Kemandirian lembaga peradilan. Profesionalitas dan integritas aparatur pemerintah. Penguatan partisipasi Masyarakat Madani. Peningkatan kesejahteraan rakyat dalam kerangka otonomi daerah. Korupsi Penghambat Utama Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menurut Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), korupsi merupakan tindakan yang merugikan kepentingan umum dan masyarakat luas demi keuntungan pribadi atau kelompok tertentu.Menurut data Indeks Persepsi Korupsi 2011 yang dilansir oleh situs resmi Transparansi Internasional, dalam hal persepsi publik terhadap korupsi sektor publik Indonesia masuk urutan ke- 100 dunia dengan skor rendah 3. Sementara di antara negara-negara di kawasan Asia Pasifik-Indonesia bertandang di urutan ke-20. Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik dan Kinerja Birokrasi Pelayanan Publik Adapun, pemberian pelayanan publik yang disertai dengan penarikan bayaran, penentuan tarifnya didasarkan pada harga pasar ataupun didasarkan menurut harga yang paling terjangkau bukan berdasarkan ketentuan sepihak aparat atau instansi pemerintah. Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) Pelaksanaan SPIP adalah amanat PP 60 tahun 2008 yang mengamatkan bahwa pelaksanaan kebijakan/program dilakukan secara integral antara tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan asset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Pembangunan Zona Integritas Komitmen Pimpinan dan seluruh jajaran Kemenkes untuk mewujudkan WBBM diwujudkan dengan pencanangan Zona Integritas pada tanggal 18 Juli 2012 di lingkungan Kementerian Kesehatan. Pencanangan Zona Integritas merupakan bagian dari Gerakan Nasional Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan sebagai bentuk implementasi dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Pencanangan ZI ini dilanjutkan dengan pencanangan ZI di seluruh Unit Utama dan Satker di lingkungan Kemenkes. KESIMPULAN Good and clean governance memiliki pengetian akan segala hal yang terkait dengan tindakan atau tingkah laku yang bersifat mengarahkan, mengendalikan, atau mempengaruhi urusan publik untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian good governance tidak sebatas pengelolaan lembaga pemerintahan semata, tetapi menyangkut semua lembaga baik pemerintah maupun nonpemerintah (lembaga swadya masyarakat) dengan istilah good corporate. Dalam praktiknya, pemerintahan yang bersih adalah model pemerintahan yang efektif, efisien, jujur, transparan dan bertanggung jawab.
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda
Good Governance Adalah Suatu Peyelegaraan Manajemen Pembangunan Yang Solid Dan Bertanggung Jawab Yang Sejalan Dengan Prinsip Demokrasi Dan Pasar Yang Efisien
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu