Anda di halaman 1dari 9

Clean Government & Good

Governance Dalam Perspektif


Bela Negara
KELOMPOK 5
ANGGOTA KELOMPOK :

1. REHANA MARDATILA (21041010100)


2. MIRA DIVA PRASYANTI (21071010150)
3. IRSYAD RAFI NAUFALDI (21081010017)
4. MUHAMMAD ALDI MAULANA (21081010052)
5. FERDY AULIA NIRWANA (21081010268)
6. M. YUSTAF LANA BADRI'UL HEGAR (21081010289)
Latar Belakang
Dalam proses kegiatan kenegaraan, pastinya diperlukan suatu
badan atau organ yang merupakan perwakilan dari rakyat,
yang mana badan atau organ ini memiliki tugas dan
wewenang untuk memimpin dan mengatur proses berjalannya
segala kegiatan yang berlangsung dalam suatu negara yang
dipimpinnya. Kemampuan untuk mengatur dan mengayomi
masyarakat ini tentunya memerlukan suatu dasar agar dapat
dikatakan sebagai suatu pemerintahan yang baik. Di
Indonesia sendiri ada banyak sekali pandangan yang
digunakan untuk menilai suatu pemerintahan itu baik atau
buruk. Para ahli kenegaraan Indonesia sendiri memiliki
pandangan mereka sendiri untuk menilainya dengan
menyesuaikan dengan nilai-nilai yang ada pada masyarakat
Indonesia. Perspektif atau sudut pandang Bela Negara
menjadi salah satu tolak ukur yang digunakan didalamnya, hal
ini dikarenakan prinsip dan asas yang terkandung dalam nilai
Bela Negara merupakan nilai-nilai yang diambil dari
karakteristik masyarakat Indonesia itu sendiri.
Pembahasan
Clean Government dan Good
Governance

Prinsip Good Governance

Cara Mewujudukan Good


Governance
Clean Government dan Good Governance
Tata pemerintahan yang baik dan bersih (Clean Goverment dan Good Governance)
merupakan seluruh aspek yang terkait dengan kontrol dan pengawasan terhadap
penguasaan yang dimiliki oleh pemerintah dalam menjalankan fungsinya melalui
institusi formal dan informal. Untuk melaksanakan prinsip Clean Goverment dan Good
Governance, maka pemerintah harus melaksanakan prinsip-prinsip akuntabilitas dan
pengelolaan sumber daya secara efisien. untuk itu perlu didukung sistem pengelolaan
keuangan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

Dengan mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih, maka ketimpangan-


ketimpangan dalam roda pemerintahan dapat ditekan dan mencerminkan negara
demokratis, yang berarti mencerminkan kepentingan rakyat melalui cara-cara jujur,
adil, dan bebas (tanpa tekanan). Sebagai negara yang demokratis berpedoman pada
aturan-aturan hukum. Oleh karena itu, pemerintahan yang bersih adalah kemestian
dalam negara demokrasi.
Prinsip Good Governance
Ada beberapa pendapat mengenai prinsip-prinsip good governance menurut
United Nation Development Programme (UNDP) dalam Sedarmayanti (2009)
mengemukakan bahwa karakteristik atau prinsip-prinsip yang harus dianut
dan dikembangkan dalam praktek penyelenggaraan kepemerintahan yang
baik, meliputi:
Partisipasi
Aturan hukum
Transparansi
Daya tanggap
Berorientasi consensus
Cara Mewujudukan Good Governance
Banyak orang yang beranggapan bahwa perwujudan Good Governance merupakan
tanggungjawab dari Aparatur Sipil Pemerintah sebagai penyelenggara negara saja, padahal
Good governance harus menyentuh 3 (tiga) pihak yaitu pihak pemerintah (penyelenggara negara),
pihak korporat atau dunia usaha (penggerak ekonomi), dan masyarakat sipil (menemukan
kesesuaiannya). Ketiga pihak tersebut saling berperan dan mempengaruhi dalam penyelenggaraan
negara yang baik.
Langkah-Langkah Perwujudan Good Governance :
Penguatan Fungsi dan Peran Lembaga Perwakilan;
Kemandirian Lembaga Peradilan;
Aparatur Pemerintahan yang Profesional dan Penuh Integritas;
Masyarakat Madani (Civil Society) yang Kuat dan Partisipatif;
Penguatan Upaya Otonomi Daerah.
Kesimpulan
Dari pengertian serta pembahasan
tentang clean government dan clean
governance diatas bisa disimpulkan
bahwa pemerintah harus menerapkan
prinsip-prinsip akuntabilitas dan
pengelolaan sumber daya secara efisien
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai