Anda di halaman 1dari 13

TUGAS HEMATOLOGI

"HEMATOPOIESIS"
Nama : Desak Putu Anjelina
Nim : B181014
Prodi : DIII Teknologi Laboratorium Medis
HEMATOPOIESIS

Pembentukan Sel Darah


(production of blood cell)
PENGERTIAN
HEMATOPOIESIS

FASE-FASE
HEMATOPIESIS
Hematopoiesis
 Pembentukan sel-sel darah di dalam tubuh dikenal beberapa
teori tentang hematopoiesis.

Teori : Teori POLYHYLETIK


MONOPHYLETIK (SABIN)
Menurut teori ini semua Menurut teori ini sel-sel
sel berasal dari satu sel asal berasal dari banyak sel
(Steamcell) yang bersifat misalnya eritrosit dari
pluri. erythroblast,granulositdari
myeloblast.
Pengertian Hematopoiesis
 Hematopoiesis :
Proses pembentukan darah yang teregulasi dan
berkesinambungan, meliputi cell renewal,
proliferasi,diferensiasi dan maturasi.
• Cell Renewal :
Kemampuan sel memperbarui diri sendiri sehingga tidak
akan habis meski terus membelah.
• Proliferasi :
Kemampuan membelah/memperbanyak diri
 Difrensiasi :
Kemampuan berkembang menjadi sel dengan fungsi tertentu
• Maturasi :
Kemampuan mematangkan diri
Fase Hematopoiesis
Fase Myeloid :
Sel-sel darah dibuat
Fase Mesoblastik : Fase Hepato-spleno-
oleh sumsum tulang
Sel-sel darah primitif lympho-myeloid :
merah sejak umur 4
Sel-sel darah dibuat
dibentuk dalam bulan sampai
dalam hepar,lien dan
succus vitellinus. Sel- meninggal. Disini
sumsum tulang.
sel darah disini masih sudah terjadi
Disamping stem cell,
serupa dan diferensiasi menjadi sel
suda terjadi diferensiasi
yang lebih tua setelah
merupakan sel asal. menjadi eritroblast,
bayi lahir. Pada
Berlangsung pada megakariosit,granulosit,l
keadaan tertentu
bulan pertama sampai imfosit, monosit dan
abnormal terjadi
kedua dalam plasmosit. Berlangsung
hemapoiesis
pada fetus berumur 1,5
kandungan. ekstramedulla seperti
bulan sampai 9-10 bulan.
organ hati, lien dan
kelenjar getah bening.
 Faktor pertumbuhan hematopoetik berupa hormon
glikoprotein yang mengatur poliferasi dan diferensiasi sel-sel
progenitor hematopoetik dan fungsi sel-sel darah matur.
Faktor pertumbuhan dapat bekerja secara lokal ditempat
produksinya melalui kontak antar sel atau bersirkulasi dalam
plasma. Limfosit T, monosit dan makrofag serta sel stroma
adalah sumber utama faktor pertumbuhan kecuali
eritroprotein, yang 90%-nya disintesis di ginjal dan
trombopoietin yang terutama di produksi di hati (Mostert et
al,. 2006)
 Eritropoesis
Eritropoesis merupakan proses pembentukan dan
perkembangan sel darah merah. Sel induk unipotensial yang
dapat membentuk eritrosit termuda adalah sel proeritroblas
yang dapat diidentifikasi secara morfologis dengan pewarnaan
sitokimia. Sel berinti pembentuk eritrosit ini biasanya tampak
berkelompok-kelompok dan biasanya tidak masuk ke dalam
sinusoid. Selanjutnya pada tahap retikulosit, sel kehilangan
inti dan menjadi lebih bebas satu sama lain serta dapat masuk
ke dalam sinusoid untuk terus masuk dalam aliran darah. Sel
induk unipotensial yang committed akan mulai bermitosis
sambil berdiferensiasi menjadi sel eritrosit bila mendapat
rangsangan eritropoietin. (Overgaard et al., 2007)
 Trombopoiesis
Trombopoiesis merupakan proses pembentukan dan
perkembangan trombosit. Trombosit berasal dari fragmentasi
membran pseudopodial megakariosit dewasa yang kemudian
disebut sebagai protrombosit. Diperkirakan bahwa satu sel
megakariosit mampu membentuk 1000-3000 trombosit
(Steinberg et al., 1898) sebelum residu inti dieliminasi oleh
makrofag melalui fagositosis. Proses ini melibatkan
reorganisasi membran megakariosit dan komponen
sitoskeleton termasuk aktin dan tubulin (Italiano et al.,
1999). Selama tahap akhir maturasi protrombosit, organel sel
yang terdapat di sitoplasma dan granula berpindah menuju
ujung distal protrombosit (Richardson et al., 2005).
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai