Anda di halaman 1dari 5

TABEL PARASITOLOGI KELAS NEMATODA

Parasit Hospes Siklus Hidup Morfologi Diagnosis Klasifikasi Gambar


Enterobius Manusia Cacing dewasa hidup Ciri-ciri telur: Adanya telur dan Kingdom : Animalia
Vermicularis dalam rongga cecum, Berbentuk oval cacing dewasa. Telur Filum : Nematoda
(cacing kremi) colon asceden, dan simetris dengan cacing dapat diambil Kelas : Secernentea
salah satu sisinya dengan “anal swab” Ordo : Oxyurida
appendix. Pada malam
datar. Famili : Oxyuridae
hari cacing betina ini Ukuran : panjang Genus : Enterobius
mengembara ke daerah 50-60 dan lebar Spesies : Enterobius
anus ( perianal) untuk 20-32 Vermicularis
meletakkan telur- Dinding 2 lapis
telurnya, setelah 4-6 tipis dan
jam telur menjadi transparan :
dinding luar itu
infektif. Telur yang ada
albumin yang
di anus dengan bersifat
perantara tangan/debu mechanical
tertelan dan menetas protection,
menjadi larva di usus sedangkan dinding
halus. Larva masuk ke dalam merupakan
cecum dan ileum bagian lapisan lemak.
bawah dan menjadi
dewasa.

Manusia Infeksi pada manusia di Cacing jantan Diagnosis pasti Kingdom : Animalia
Trichinella mulai dari memakan dewasa berukuran dapat di tetapkan Filum : Nematoda
Spriralis ( cacing daging babi, beruang, 1,4-1,6 mm dan apabila dapat di Kelas : Adenophorea
yg menginfeksi singa dll, baik yang di lebarnya 0,06 mm temukan cacing Ordo :
otot). masak maupun yg sedangkan cacing dewasa atau larva Trichocephalida
mentah. Daging betina berukuran cacing dewasa atau Famili : Trichinella
tersebut mengandung lebih panjang larva cacing. Cacing Spesies : T. spiralis
kista berisi larva infektif dapat mencapai 4 dewasa atau larva
yang masih hidup. mm. pada ujung cacing mungkin di
Setelah kista masuk ke posterior cacing jumpai pada tinja
dalam lambung terjadi jantan terdapat 2 penderita pada
eksistasi dan larva buah papil yang waktu mengalami
keluar, kemudian masuk membedakan diare.
ke dalam mukosa usus bentuknya dengan
menjadi dewasa. Pada cacing betina.
hari keenam setelah Cacing betina tidak
infeksi, cacing betina bertelur
mulai mengeluarkan melainkan
larva motil. Pengeluaran melahirkan larva
larva ini berlangsung (vivipar).
terus hingga 4 minggu.
Jumlah larva yang di
hasilkan dapat
mencapai 1350 – 1500
ekor. Larva-larva ini
kemudian bergerak
menuju pembuluh
darah, mengikuti aliran
darah dan limfe menuju
jantung dan paru-paru
dan akhirnya
menembus otot.
Wuchereria Manusia Mikrofilaria masuk ke Ciri-ciri Diagnosis ditegakkan Kingdom : Animalia
Bancrofti dalam tubuh manusia mikrofilaria dengan menemukan Filum : Nematoda
dengan melalui gigitan Wuchereria mikrofilaria pada Kelas : Secernentea
nyamuk (dari genus bancrofti : pemeriksaan darah Ordo : Spirurida Famili
Mansonia, Culex, Aedes, ukuran : panjang (sediaan darah : Onchocercidae
dan Anopheles). 230 – 300 μm dan tebal) dan cacing Genus : Wuchereria
Mikrofilaria masuk ke lebar 7,5 – 10 μm dewasa (filaria) Spesies: Wuchereria
dalam saluran limfa dan mempunyai dengan biopsi. bancrofti
menjadi dewasa → sheath / bersarung
cacing jantan dan betina pada tubuhnya
melakukan kopulasi → mempunyai inti
cacing gravid yang halus, sama
mengeluarkan larva besar dan
mikrofilaria → tersusun teratur
mikrofilaria hidup di tanpa inti
pembuluh darah dan tambahan
pembuluh limfa → (nukleus
mikrofilaria masuk ke terminalis) pada
dalam tubuh nyamuk ujung posterior
saat nyamuk menghisap ujung anterior
darah manusia → tumpul membulat,
mikrofilaria berkembang ujung posterior
menjadi larva stadium meruncing
1 → larva stadium 2 → cephalic space →
larva stadium 3 dan siap panjang : lebar = 1
ditularkan. : 1 lekukan badan
halus.

Ciri-ciri filaria
Wuchereria
bancrofti :
berwarna putih
kekuningan bentuk
seperti benang
ujung anterior dan
posterior tumpul
mempunyai
lapisan kutikula
yang halus ukuran
cacing betina :
panjang ± 80 mm
dan lebar ± 0,24
mm ukuran cacing
jantan : panjang ±
40 mm dan lebar ±
0,1 mm ujung
posterior cacing
betina tumpul
ujung posterior
cacing jantan
runcing,
melengkung ke
arah ventral, dan
mempunyai 2
buah spicula
Angiostrongylus Manusia dan Bentuk dewasa A. Ukuran : 17-25 x Diagnosis Kingdom : Animalia
Cantronensis hewan cantonensis berada di 0,26-0,36 mm, angiostrongyliasis Filum : Nematoda
arteri paru tikus, kulit halus dan rumit karena Kelas : Chromadorea
dimana ia bereproduksi. sedikit keras. sulitnya Ordo : Rhabditida
Setelah telur menetas di Mulutnya menghadirkan larva Famili :
arteri, larva bermigrasi mempunyai angiostrongylus Angiostrongylidae
keatas faring dan cephalic tip sendiri, dan Genus :
kemudian di telan lagi dengan 3 bibir, biasanya akan Angiostrongylus
oleh hewan pengetat satu dorsal dua dibuat berdasarkan Spesies : A.
dan keluar dalam tinja. submedian pada adanya cantonensis
Ini merupakan larva dengan papillae meningitis
tahap pertama dan mempunyai eosiniphilic dan
kemudian menembus tambahan 4buah riwayat pajanan
atau ditelan oleh host papillae. Mulut pada inang siput.
atau intermediate yaitu tidak mempunyai Meningitis
siput, dimana mereka buccal capsule. eosiniphilic
berubah menjadi larva umumnya ditandai
stadium kedua dan sebagai meningitis>
kemudian menjadi larva = 10 eosiniphils / mL
infektif tahap ketiga. dalam CSF atau
Manusia dan tikus setidaknya 10%
mendapatkan infeksi eosiniphils dalam
ketika mereka menelan jumlah total leukosit
siput terkontaminasi CSF [6]. Kadang-
atau paratenic kadang cacing yang
(transportasi) host ditemukan dalam
termasuk cairan serebrospinal
udang,kepiting,dan atau diangkat
katak. Atau sayuran dengan operasi dari
mentah yang mata dapat
mengandung bahan dari diidentifikasi untuk
ini host intermediate mendiagnosis
dan paratenic. Setelah Angiostrongyliasis.
melewati saluran
pencernaan , cacing
memasuki sirkulasi pada
tikus. Larva kemudian
bermigrasi ke meninges
dan mengembangkan
selama sekitar satu
bulan sebelum
bermigrasi ke arteri
paru, dimana mereka
sepenuhnya
berkembang menjadi
dewasa.

Anda mungkin juga menyukai