Anda di halaman 1dari 18

HEMATOPOIESIS

Kelompok 10
Feni Elistia 1813353011
Zulaicha Zain 1813353024
Selvi Pratama 1813353040
Hemapoiesis
 proses produksi & perkembangan sel darah mulai dari Stem Cell
(sel induk) Hemopoiesis sampai beredar di aliran darah tepi

Induk sel darah  hemopoietic stem cell / stem cell



memproduksi sel darah  mengganti sel darah rusak / mati mati

Teori pembentukan sel darah :


Monophyletik / maximer semua sel darah berasal dari 1 sel
induk
Polyphyletik  masing- masing sel darah mempunyai stem sel
sendiri yg tertentu & terpisah dengan yang lain
kelangsungan hemopoesis

1. Sel induk hemopoietik 2. Lingkungan mikro (microenvirontment)


(Hematopoietic Stem Cell sumsum tulang
atau HSC)

3. Bahan Pembentuk Darah 4. Mekanisme Regulasi


1. Sel induk hemopoietik (hematopoietic stem
cell)
Sel-sel yang akan berkembang menjadi sel-sel darah (eritrosit,
lekosit, trombosit) & beberapa sel dalam sumsum tulang seperti
fibroblast.
Sel induk yang paling primitif sebagai pluripotent (totipotent)
stem cell. yaitu mempunyai kemampuan berdeferensiasi menjadi
beberapa turunan, membelah diri dan memperbaharui populasi
sel stem itu sendiri, seperti :
a.Self renewal memperbarui diri sendiri sehingga tidak
akan pernah habis meskipun terus membelah;
b.Proliferative membelah atau memperbanyak diri;
c.Diferensiatif mematangkan diri menjadi sel-sel dengan
fungsi-fungsi tertentu
2. Lingkungan mikro (microenvirontment)
sumsum tulang
Lingkungan ini merupakan subtansi yang memungkinkan sel induk tumbuh
secara kondusif , menyediakan nutrisi dan bahan hematopoiesis yang
dibawa oleh peredaran darah mikro dalam sumsum tulang. . Komponen
lingkungan mikro ini meliputi:

a) Mikrosirkulasi dalam sumsum tulang


b) Sel-sel stroma :
sel endotel, Sel lemak , Fibroblast, Makrofag, Sel reticulum
c) Matriks ekstraseluler :
fibronektin, haemonektin, laminin, kolagen, proteoglikan.
3. Bahan Pembentuk Darah
bahan yang diperlukan untuk pembentukan darah :
-asam folat dan vitamin B12, sebagai bahan pokok untuk pembentuk inti sel.
- zat besi diperlukan untuk pembentukan dari haemoglobin

4. Mekanisme Regulasi
Proses mekanisme regulasi sangat penting untuk mengatur arah dan kuantitas
pertumbuhan sel dan pelepasan sel darah yang matang dari sumsum tulang
ke darah tepi, sehingga sumsum tulang dapat merespons kebutuhan tubuh
dengan cepat.
TEMPAT PEMBENTUKAN SEL DARAH
TEMPAT PEMBENTUKAN SEL DARAH
 Fase Mesoblastik
-Sel-sel darah primitip dibentuk dalam saccus vitellinus (yolk sack).
-Sel-sel darah masih serupa.
-Merupakan sel asal.
-Berlangsung pada bulan pertama sampai ke-2 dalam kandungan.

 Fase hepatik
-Sel-sel darah dibuat di dalam hepar, lien, & sumsum tulang.
-Sudah terjadi differensiasi menjadi eritroblast, megakarioblas, granulosit,
limfosit, monosit & plasmosit.
-Berlangsung pada waktu fetus berumur 1,5 bulan sp. 9-10 bulan.
 Fase mieloid
-Sel-sel darah dibuat oleh sumsum tulang merah .
-berlangsung sejak fetus berumur 4 bulan sp meninggal.
-Setelah bayi lahir, hemopoesis hanya berlangsung dalam sumsum tulang
systim lymphatica.
Proses pada
hemopoiesis

Maturasi
proses pematangan
Proliferasi seldarah
peningkatan atau a. sel semakin kecil
pelipatgandaan Differensiasi, (kecuali gol.Trombosit)
jumlah sel dari satu beberapa sel darah b. inti : semakin kecil,
sel hematopoietic yang terbentuk khromatin semakin
pluripotent memiliki sifat khusus kasar,warna dari
menghasilkan yang berbeda-beda merah menjadi biru,
sejumlah sel darah. anak inti hilang.
c. sitoplasma : warna
dari biru menjadi
merah, timbul
granulasi.
P
R
O
S
E
S

H
E
M
O
P
O
I
E
S
I
S
HEMOPOIESIS EXTRAMEDULER

Limpa & hati pernah menjadi


organ hemopoiesis (masa
fetus) tidak berlanjut
pada masa dewasa.
Hemopoiesis extrameduler
dapat terjadi karena
reaktivasi sel punca yang
Hemopoiesis yang terjadi di luar medula tertinggal di limpa atau
tulang (mielofibrosis, hemolitik kronik kembalinya sel punca dari
berat, anemia megaloblastik dll) sumsum tulang ke limpa
Proses Hemopoiesis
Sumber : Wintrobe’s Clinical Hematology
Faktor Yang Mempengaruhi Hematopoiesis
1. Komponen Korpuskuler atau Seluler
Komponen korpuskuler yaitu materi biologis yang hidup dan bersifat
multiantigenik yang terdiri dari sel darah merah, sel darah putih, dan
keping trombosit, yang kesemuanya dihasilkan dari sel induk yang
senantiasa hidup dalam sumsum tulang. Ketiga jenis sel darah ini
memiliki masa hidup terbatas dan akan mati jika masa hidupnya
berakhir. Agar fungsi organ darah tidak ikut mati, maka secara
berkala pada waktu tertentu ketiga butiran darah tersebut akan
diganti serta diperbaharui dengan sel sejenis yang baru.

2. Komponen Cairan
Komponen cair yang juga disebut plasma menempati lebih dari 50 %
volume organ darah, dengan bagian terbesar dari plasma (90%)
adalah air dan bagian kecilnya terdiri dari protein plasma dan
elektrolit. Protein plasma yang penting diantaranya adalah albumin,
berbagai fraksi globulin serta protein untuk faktor pembekuan dan
untuk fibrinolisis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai