HEMATOLOGI
(HEMATOPOIESIS)
Disusun oeleh:
Nama:
1. Zahrani Ghina Fadiyah(202113010)
2. Laila Kusumaningrum(202113017)
3. Aulia Rahman(202113019)
4. Tiara Dewi Iqlima(202113020)
Prodi : D3 TLM (Semester 2)
A. LATAR BELAKANG
Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang darah serta jaringan yang
membentuk darah. Darah merupakan bagian penting dari sistem transport. Darah
merupakan jaringan yang berbentuk cairan yang terdiri dari 2 bagian besar yaitu
plasma darah dan bagian korpuskuli. Dalam arti lain hematologi juga dikenal
sebagai cabang ilmu kedokteran mengenai sel darah organ pembentuk darah dan
kelainan yang berhubungan dengan sel serta organ pembentuk darah. Setiap orang
mengetahui bahwa pendarahan pada akhirnya akan berhenti ketika terjadi luka
atau terdapat luka lama yang mengeluarkan darah kembali. Saat pendarahan
berlangsung gumpalan darah beku akan segera terbentuk dan mengeras dan luka
pun pulih seketika Sebuah kejadian yang mungkin tampak sederhana dan biasa
saja di mata anda tapi tidak bagi para ahli biokimia. Penelitian mereka
menunjukkan, peristiwa ini terjadi akibat bekerjanya sebuah system yang sangat
rumit. Hilangnya satu bagian saja yang membentuk system ini atau kerusakan
sekecil apaun padanya, akan menjadi keseluruhan proses tidak berfungsi.
Dalam kehidupan manusia pembentuk sel-sel darah sangat berperan penting
dalam proses penumbuhan dan perkembangan seorang individu, seperti yang kita
ketahui bahwa ada sebuah kehidupan dimuka bumi ini yang berawal dari kehiupan
fetus hingga bayi dilahirkan, pembentuk sel darah berlangsung dalam 3 tahapan:
1. Pembentukan di saccus vitelinus(kantung kuning telur)
2. Pembentukan di hati, kelenjar limfe dan limpa
3. Pembentukan disum-sum tulang
Sesudah lahir semua sel darah dibuat pada sum-sum tulang kecuali limfosit yang
juga dibentuk dikelenjar limfe, thymus dan lien. Pada orang dewasa pembentukan
sel-sel darah dibentuk diluar sum-sum tulang masih dapat terjadi bila sum-sum
tulang mengalami kerusakan atau mengalami fibrosis. Sampai dengan usia 5 tahun
pada dasarnya semua tulang dapat menjadi tempat pembentukan sel darah tetapi
sum-sum tulang dari tulang panjang kecuali bagian proksimal, humerus , dan tibiya
tidak lagi membentuk sel darah setelah usia mencapai 20 tahun. Setelah usia 20
tahun sel darah diiproduksi terutama pada tulang belakang, sternum tulang iga dan
ilium. Dengan demikian peran pembentuk sel-sel darah sangat penting dalam tubuh
dan perkembangan seseorang.
BAB II
PEMBAHASAN
B.HEMATOPOESIS
Darah merupakan komponen esensial mahluk hidup mulai dari binatang primitif sampai
manusia. Dalam keadaan fisiologi darah selalu berada dalam pembuluh darah sehingga dapat
menjalankan fungsinya sebagai pembawa oksigen, mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi dan
mekanisme hemostasis.
Eritrosit
Baldy,Catherine M. Gangguan Koagulasi dalam Price Sylvia A. Wilson, Lorraine M. 2006. Patofisiologi,
Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit edisi 6 Jakarta: EGC.