Kelompok 4
Sejarah munculnya peradaban
babilonia
• Babilonia adalah sebuah kerajaan kuno yang di dalamnya
terdapat peradaban yang besar yang berkembang di sekitar
sungai Eufrat dan juga Tigris dan sekarang termasuk pada
wilayah Irak Selatan. Ada dua masa yang terkenal berkaitan
dengan peradaban Babilonia ini yaitu Babilonia Kuno atau
Babilonia Lama di tangan Raja Hammurabi dan Babilonia
Baru di tangan Raja Nebukadnezar. Sejarah Babilonia
memiliki rentang waktu yang sangat panjang sampai ribuan
tahun lamanya. Babilonia juga dianggap sebagai pusat
peradaban dunia pada waktu itu karena sudah mengenal
dan mengembangkan sistem irigasi, ilmu pengetahuan,
kesusastraan, perekonomian, dan hukum.
• Babilonia muncul ketika Hammurabi mendirikan sebuah
kerajaan di luar kerajaan Akkadian. Babilonia pada zaman
Sumeria termasuk kota yang kecil dan tidak begitu penting.
Syek Sumuabu mendirikan kerajaan itu sekitar tahun 185 SM.
Sampai pada keturunan yang ke-6, yang diangkat sebagai raja
adalah Hammurabi. Usahanya tidak sia-sia sehingga nama
Babilonia akhirnya menjadi nama seluruh negeri yang
sebelumnya disebut Sumeria. Pemakaian nama itu jelas
dimaksudkan untuk menjadi lambang kemenangan dan
kebesaran Babilonia. Akkadian Semitik sebagai bahasa resmi,
dan mempertahankan bahasa Sumeria dalam bidang
keagamaan, yang saat itu tidak lagi menjadi bahasa
percakapan sehari-hari. Tradisi Akkadia dan Sumeria
memainkan peranan penting di dalam kebudayaan Babilonia
kelak, dan agama akan tetap menjadi pusat kebudayaan yang
penting.
• Pada kira-kira 2300 SM, Akkad dan Sumeria bersatu
menjadi negara Babilonia dengan ibu kota Babilon.
Pada tahun 1955 SM tahta kerajaan Babilon jatuh
ditangan Hammurabi yang pada akhirnya bisa
menghancurkan negara yang ada di sekitarnya, juga
mempersatukan Mesopotamia serta mempersatukan
daerah daerah jauh yang ada di sekitarnya pada tahun
1925 SM. Hal yang paling terkenal dari Raja Hammurabi
adalah hukum yang dibuatnya yaitu Hukum
Hammurabi. Hammurabi meninggal pada tahun 1912
SM dan semenjak saat itu sejarah Babilonia
menunjukkan penurunan, sudah ada enam orang yang
menggantikan Hammurabi tetap tetap saja tidak bisa
menahan penurunan kondisi kerajaan pada saat itu.
• Pada abad ke-18 datanglah jenis bangsa lain yang
menyerbu Mesopotamia yaitu bangsa Indo-Jerman
atau Indo-Eropa yaitu bangsa Hittit yang berdiam di
Asia Minor yang beribukota di Boghazkeui di dekat
kota Ankara sekarang. Bangsa Hittit inilah yang
kemudian datang menyerbu dan menghancurkan
Babilon. Setelah bangsa Hittit pergi, Babilon masih
bisa dibangun sampai datangnya suku Khassit yang
sama-sama berasal dari bangsa Indo-Jerman yang
datang dari pegunungan Persia Barat, dan
berakhirlah kerajaan Babilonia Lama atau Kuno
yang didirikan oleh Hammurabi.
• Bangsa Khassit akhirnya bisa menguasai Babilonia 576
lamanya, tetapi mereka pada umumnya tidak merusak
kebudayaan dan tatanegara yang telah dibangun oleh
Hammurabi, dan saingan dari bangsa ini adalah bangsa
Assyria. Bangsa Assyria sendiri, pada saat itu sangat
berambisi untuk menguasai Mesopotamia yang akhirnya
melalui perjuangannya bisa menduduki seluruh
Mesopotamia. Puncak kejayaan Assyria terdapat di
pemerintahan Ashurbanipal, tetapi setelah dia meninggal
keruntuhan mulai terasa sampai pada saatnya terjadi
sebuah serangan dari Nabo-Palasar dan bangsa Madia
dari Persia dan dengan demikian tamatlah kerajaan
Assyria yang telah 5 abad lamanya yang telah
memerintah dengan tangan besi dan dengan berbagai
macam kekejaman.
• Pada akhirnya kerajaan Assyria dibagi oleh kaum
penyerbu, Bangsa Media mendapat bagian utara
yang kemudian bersama-sama dengan Persia
mendirikan kerajaan Persia. Bagian Selatan jatuh
pada Nabo-Palasar yang mendirikan kerajaan
Babilonia Baru. Babilonia baru ini mengalami
kebesaran kembali dibawah pemerintahan
Nebukadnezar.
Masa Pemerintahan Raja-Raja
Babilonia
• Hammurabi (bahasa Akkadia, dari kata Ammu
“saudara laki-laki pihak ayah”, dan Rāpi “seorang
penyembuh”); adalah raja keenam dari Dinasti
Babilonia pertama (memerintah 1792-1750 SM), dan
ia mungkin juga Amraphel, raja dari Sinoar.
Hammurabi memimpin pasukannya menyerang
Akkadia, Elam, Larsa, Mari dan Summeria, sehingga
menjadikan Kekaisaran Babilonia hampir sama besar
dengan Kerajaan Mesir kuno di bawahFiraun Menes,
yang menyatukan Mesir lebih dari seribu tahun
sebelumnya.
• Walaupun Hammurabi banyak sekali melakukan peperangan
menaklukkan kerajaan lain, namun ia lebih terkenal karena
pada masa pemerintahannya dibuat kode resmi (hukum
tertulis) pertama yang tercatat di dunia, yang disebut sebagai
Piagam Hammurabi (Codex Hammurabi). Pada tahun 1901,
arkeolog Perancis menemukan piagam tersebut ketika
melakukan penggalian di bawah reruntuhan bekas kota kuno
Susa, Babilonia. Piagam Hammurabi tersebut terukir di atas
potongan batu yang telah diratakan dalam huruf paku
(cuneiform). Piagam tersebut seluruhnya ada 282 hukum, akan
tetapi terdapat 32 hukum diantaranya yang terpecah dan sulit
untuk dibaca.
Isinya adalah pengaturan atas perbuatan kriminal tertentu dan
ganjarannya. Beberapa contoh isinya, antara lain:
• Seorang yang gagal memperbaiki saluran airnya akan diminta untuk
membayar kerugian tetangga yang ladangnya kebanjiran.
• Pemuka agama wanita dapat dibakar hidup-hidup jika masuk rumah
panggung (umum) tanpa permisi.
• Seorang janda dapat mewarisi sebagian dari harta suaminya yang
sama besar dengan bagian yang diwarisi oleh anak laki-lakinya.
• Seorang dukun yang pasiennya meninggal ketika sedang dioperasi
dapat kehilangan tangannya (dipotong).
• Seseorang yang berhutang dapat bebas dari hutangnya dengan
memberikan istri atau anaknya kepada orang yang menghutanginya
untuk selang waktu tiga tahun.