• Jaundice obstruktif yang disebabkan oleh tuberculosis adalah
penyakit langka yang dapat menyerupai beberapa penyakit non
infeksi lain • Sering tidak disadari karena insidensinya yang rendah • Diagnosis dari TB ekstra pulmoner dapat menantang karena gejala klinis dan temua radiologisnya yang non spesifik. • nyeri abdomen • Low grade fever • Hepatosplenomegaly • Turun berat badan dan selera makan. • Jaundice • limfadenitis TB porta hepatis menyebabkan penekanan dari luar dari ductus choledochus • Penyebaran ke caput pancreas yang menyerupai pseudoneoplasma dan obstruksi distal dari duktus choledochus • Massa retroperitoneal karena TB yang menyebabkan obstruksi dari duktus choledochus, dan • Penyebaran langsung dari epitel bilier atau pericholangitis yang menyebabkan striktur single atau multiple menyerupai cholangiocarcinoma. • Penyebaran bilier intrahepatic biasanya disebabkan oleh hepatic granuloma dan biasanya menyebabkan multiple striktur bilier intrahepatic. • Pada pasien ini terdapat porta hepatis limfadenitis yang menekan dan mengobstruksi duktus hepatis komunis. • Petunjuk lain karena keberadaan TB bilier tidak spesifik. Pasien dengan TB bilier dapat memiliki fungsi hati yang menurun dengan gambaran kholestasis karena obstruksi , menyerupai penyebab non infeksi lain seperti batu, primary sclerosing cholangitis, atau cholangiocarcinoma • Diagnosis radiologis dari TB bilier memiliki gambaran yang bervariasi dari penebalan duktus bilier, dilatasi, striktur atau obstruksi bilier komplit • USG lesi nodular hipoekhoik (atau hiperekhoik pada kasus yang jarang) dapat terlihat di regio porta hepatis yang berhubungan dengan dilatasi bilier • CT : Bervariasi dari massa hipodens yang dapat atau tanpa disertai dengan rim enchancenment post kontras sampai dengan gambaran densitas heterogen dengan inti nekrotik yang dapat berhubungan dengan dilatasi bilier • Baik et al melaporkan massa hepatic hilar dengan kalsifikasi sentral yang mengelilingi vena porta dan berhubungan dengan dilatasi bilier. Kalsifikasi milier menyusuri duktus bilier dapat terlihat di USG dan CT dan digambarkan sebagai temuan karakteristik kholangitis bilier • Pada kasus ini, Hasil CT menunjukkan massa heterogen di hilus hepatic yang mengelilingi dan menyempitkan proksimal dari duktus choledochus yang menyebabkan dilatasi bilier intrahepatic. • Gambaran radiologis lain dari TB seperti penyebaran paru atau limfonodus dapat digunakan untuk menyempitkan diagnosis banding. Pada suatu studi, parubahan hasil x ray yang sesuai dengan TB paru didapatkan pada 4 dari 14 pasien dengan TB hepatobilier. • Sementara pada kasus ini, X ray dada memiliki hasil normal tanpa temuan lain yang mengarah ke TB paru. • MRCP adalah teknik imaging non invasif yang dapat melihat karakteristik jaringan lebih baik dibandingkan USG dan CT. • Pada TB hepar, lesi tampak hipointens pada pembobotan T1, hipointens, isointense, atau hiperintens dengan rim hipointens di perifer pada T2 tergantung keparahan penyakit. • Pada kasus ini MRI hepar menunjukkan lesi dengan gambaran sugestif mikroabses yang menyerupai tuberculoma.