Anda di halaman 1dari 62

PENILAIAN KUALITAS

HIDUP LANJUT USIA

dr. Jonathan Andryanto


LATAR BELAKANG
Keberhasilan pembangunan kesehatan ditandai dengan
meningkatnya usia harapan hidup (UHH)

PBB: 2011, pada tahun 2000-2025 UHH adalah 66,4 tahun


(persentase pupulasi lansia tahun 2000 adalah 7,74%) 2045-2050
: UHH menjadi 77,6 tahun (dengan persentase populasi lanjut
usia tahun 2045 adalah 28,68%)

BPS: Pada tahun 2000  UHH di Indonesia adalah


64,5  tahun 2011: 69,65 tahun
Peningkatan usia harapan hidup ini akan
mengakibatkan peningkatan jumlah
penduduk usia lanjut

KEBIJAKAN PEMERINTAH  TUA


BERGUNA DAN BERKUALITAS

WHO mengeluarkan sebuah instrumen


untuk menilai kualitas hidup: WHOQOL-
100 dan WHOQOL BREF

Terdiri dari : empat domain yaitu fisik,


psikologik, sosial dan lingkungan  24
pertanyaan + kualitas hidup secara
keseluruhan dan umum
LANJUT USIA ???

pasal 1 ayat (2) UU No. 13 Tahun 1998 tentang Kesehatan


dikatakan bahwa lanjut usia adalah seseorang yang telah
mencapai usia 60 tahun ke atas
KLASIFIKASI LANJUT USIA

• Usia pertengahan (middle


age )
• Lanjut usia (elderly age)
WHO • usia tua (old age)
• usia sangat tua (very old)

• Pralanjut usia (prasenilis)


• Lanjut usia
DEPKES • Lanjut usia resiko tinggi

RI • Lanjut usia potensial


• Lanjut usia tidak potensial
PROSES MENUA

 proses yang mengubah seorang dewasa sehat


menjadi seorang yang frail (lemah, rentan)
dengan berkurangnya sebagian besar cadangan
sistem fisiologis dan meningkatnya kerentanan
terhadap berbagai penyakit dan kematian secara
eksponensial
 Aging, Senescence, Dan Homeostenosis

 fisiologi proses menua : konsep homeostenosis


KONSEP HOMEOSTENOSIS
Perubahan
fisik

Perubahan
Spiritual
mental
Perubahan
akibat proses
manua

Perubahan
Kognitif
psikososial
Kualitas hidup??

Kualitas hidup lanjut usia  sebagai kondisi fungsional lanjut usia berada
pada kondisi maksimum atau optimal, sehingga memungkinkan mereka
bisa menikmati masa tuanya dengan penuh makna, membahagiakan,
berguna dan berkualitas.
24 pertanyaan/facets mencakup
WHOQOL 100- WHOQOLBREF
4 domain

4 domain : kesehatan fisik, Kesehatan fisik : 3,4,10,15,16,17 dan


Psikologik, hubungan sosial, 18
dan lingkungan + kesehatan Psikologi ada pada pertanyaan nomor
secara umum 5,6,7,11,19 dan 26

Hubungan sosial ada pada


pertanyaan nomor 20,21 dan 22
Lingkungan ada pada
pertanyaan nomor 8,9,12,13,14,
23,24 dan 25
• nyeri dan ketidaknyamanan
Domain fisik • tenaga dan lelah
• tidur dan istirahat

• perasaan positif, berfikir, belajar,


Domain ingatan dan konsentrasi, harga diri,
psikologi gambaran diri dan penampilan,
perasaan negatif

Domain • hubungan perorangan, dukungan


sosial, aktivitas seksual
hubungan sosial

• keamanan fisik, lingkungan rumah,


sumber penghasilan, kesehatan dan
Domain perhatian sosial, kesempatan untuk
memperoleh informasi baru,
lingkungan partisipasi dalam kesempatan
berekreasi dan waktu luang,
lingkungan fisik dan transportasi
KUESIONER WHOQOL BREF

Sangat Buruk Biasa- Baik Sanga


buruk biasa t baik
saja

1. Bagaimana menurut anda 1 2 3 4 5


kualitas hidup anda?

Sangat Tidak Biasa- Mem Sanga


tidak memu biasa uaska t
memua askan saja n memu
skan askan
2. Seberapa puas anda terhadap 1 2 3 4 5
kesehatan anda?
Tidak Sedikit Dalam Sangat Dalam
sama jumlah sering jumlah
sekali sedang berlebihan
3. Seberapa jauh rasa sakit fisik 5 4 3 2 1
anda mencegah anda dalam
beraktivitas sesuai kebutuhan
anda?
4. Seberapa sering anda 5 4 3 2 1
membutuhkan terapi medis
untuk dapat berfungsi dalam
kehidupan sehari-hari anda?
5. Seberapa jauh anda menikmati 1 2 3 4 5
hidup anda?
6. Seberapa jauh anda merasa 1 2 3 4 5
hidup anda berarti?
7. Seberapa jauh anda mampu 1 2 3 4 5
berkonsentrasi?
8. Secara umum, seberapa aman 1 2 3 4 5
anda rasakan dalam kehidupan
anda sehari-hari?
9. Seberapa sehat lingkungan 1 2 3 4 5
dimana anda tinggal (berkaitan
dengan sarana dan prasarana)
Tidak Sedikit Sedang Seringk Sepenuhnya
sama ali dialami
sekali
10. Apakah anda memiliki vitalitas 1 2 3 4 5
yang cukup untuk beraktivitas
sehari-hari?
11. Apakah anda dapat menerima 1 2 3 4 5
penampilan tubuh anda?

12. Apakah anda memiliki cukup 1 2 3 4 5


uang untuk memenuhi
kebutuhan anda?
13. Seberapa jauh ketersediaan 1 2 3 4 5
informasi bagi kehidupan anda
dari hari ke hari?
14. Seberapa sering anda memiliki 1 2 3 4 5
kesempatan untuk bersenang-
senang / rekreasi?
Sangat buruk Buruk Biasa- Baik Sangat baik
biasa
saja
15. Seberapa baik kemampuan anda 1 2 3 4 5
dalam bergaul?
Sangat tidak Tidak Biasa- Memuaskan Sangat
memuaskan memuaskan biasa memuaskan
saja

16. Seberapa puaskah anda dengan 1 2 3 4 5


tidur anda?
17. Seberapa puaskah anda dengan 1 2 3 4 5
kemampuan anda untuk
menampilkan aktivitas kehidupan
anda sehari-hari?
18. Seberapa puaskah anda dengan 1 2 3 4 5
kemampuan anda untuk bekerja?

19. Seberapa puaskah anda terhadap 1 2 3 4 5


diri anda?
20. Seberapa puaskah anda dengan 1 2 3 4 5
hubungan personal / sosial anda?

21. Seberapa puaskah anda dengan 1 2 3 4 5


kehidupan seksual anda?
22 Seberapa puaskah anda 1 2 3 4 5
. dengan
dukungan yang anda
peroleh dari teman anda?
23 Seberapa puaskah anda 1 2 3 4 5
. dengan
kondisi tempat anda
tinggal saat ini?
24 Seberapa puaskah anda 1 2 3 4 5
. dengan akses anda pada
layanan kesehatan?
25 Seberapa puaskah anda 1 2 3 4 5
. dengan
transportasi yang harus
anda jalani?

Tidak Jarang Cukup Sangat Selalu


pernah sering sering
26. Seberapa sering anda 5 4 3 2 1
memiliki
perasaan negatif seperti
‘feeling blue’ (kesepian),
putus asa, cemas dan depresi
KESIMPULAN

Keberhasilan pembangunan kesehatan ditandai dengan


meningkatnya usia harapan hidup (UHH) penduduk Indonesia
Peningkatan usia harapan hidup ini akan mengakibatkan
peningkatan jumlah penduduk usia lanjut

semakin meningkatnya umur harapan hidup, maka sangat


penting untuk memperbaiki kualitas hidup lansia

Kualitas hidup lanjut usia 


WHOQOL 100- BREF  fisik,
psikologis, hubungan sosial, dan
lingkungan

WHOQOL 100- BREF telah


memberikan manfaat yang
banyak baik bagi petugas
kesehatan, peneliti, pembuat
kebijakan
PENYAKIT LANSIA
BEBERAPA PENYAKIT UMUM PADA
LANSIA

 Hipertensi

 Kencing manis (DM)


 Radang sendi (Artritis)  Osteoartritis
TEKANAN DARAH TINGGI
(HIPERTENSI)

Penyakit yang disebabkan oleh tekanan darah


yang melewati batas tekanan darah normal
K L A S I F I K A S I
SISTOLIK Diastolik
(mmHg) (mmHg)
Normal < 120 < 80

Pre-hipertensi 120 – 139 80 – 89

Hipertensi stad. 1 140 – 159 90 – 99

Hipertensi stad. 2 160 > 100


 Pada lansia
 Tekanan darah sistolik 140 masih
dianggap normal
 Target penurunan tensi sampai 140/90
tanpa ada penyakit penyerta lainnya
 Target penurunan tensi sampai 130/80
jika disertai penyakit lain seperti DM,
hiperkolesterolemia, dll
PENYEBAB

 genetik
 lingkungan

 alkohol

 merokok

 stress

 obesitas
GEJALA

tanpa gejala
sakit kepala
pusing
P E N G U K U R A N
T E K A N A N D A R A H

 tidakminum kopi / merokok 30 menit


sebelumnya
 cukup istirahat ( 5 menit duduk )
 lengan tidak tertutup pakaian
N O N - F A R M A K O L O G I S

 latihanfisik teratur
 kurangi konsumsi garam
 stop merokok & alkohol
 kurangi makanan berkolesterol &
lemak jenuh tinggi
KENCING MANIS
(DM)

Penyakit yang disebabkan tingginya kadar gula


dalam darah
GDS ≥ 200mg/ dl
atau
GDP ≥ 126 mg/dl

-Puasa 8-12 jam


PENYEBAB

 Penyakit keturunan
 Pola makan yang tidak sehat
 Kurang gerak atau jarang
olahraga
GEJALA KENCING MANIS

 Sering merasa haus dan lapar


 Sering buang air kecil
(kencing)
 Berat badan menurun
 Mata terasa kabur
 Kesemutan
 Badan lemas
NON-FARMAKOLOGIS

 Kurangi berat badan


 Olahraga teratur
 Kontrol kadar gula darah secara
teratur
 Kontrol kesehatan secara
teraturluka atau infeksi yang
tidak sembuh-sembuh
RADANG SENDI
(ARTRITIS)

Penyakit yang menyerang sendi, tulang, otot,


atau jaringan tubuh di sekitar sendi
FAKTOR RESIKO

 Berat badan yang berlebihan


 Fraktur atau cedera sendi lainnya

 Pekerjaan tertentu
GEJALA

 NyeriSendi
 Kaku Sendi
 Pembengkakan Sendi
 Perubahan Gaya Jalan
 Gangguan Fungsi
NON FARMAKOLOGIS

 Jangan melakukan kegiatan yang terlalu


berat
 Turunkan berat badan jika kegemukan

 Terapi fisik

 Terapi okupasi

 Pemakaian alat bantu


MAKANAN YANG DIHINDARI
 1.Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi
(otak, ginjal, paru, gajih).
 2.Makanan yang diolah dengan menggunakan
garam natrium (biscuit, craker, keripik dan
makanan kering yang asin).
 3.Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden,
sosis, korned, sayuran serta buah-buahan dalam
kaleng, soft drink).
 4.Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan
sayur/buah, abon, ikan asin, pindang, udang
kering, telur asin, selai kacang)
 5. Susu full cream, mentega, margarine, keju
mayonnaise, serta sumber protein hewani yang tinggi
kolesterol seperti daging merah (sapi/kambing),
kuning telur, kulit ayam).
 6.Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus
tomat, saus sambal, tauco serta bumbu penyedap lain
yang pada umumnya mengandung garam natrium.
 7.Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol
seperti durian, tape
Olahraga
untuk
lansia
1. Pemanasan
Gerakan lemaskan semua sendi-sendi dan
peregangan, antara 5-10 menit
2. Komponen aerobik: jalan cepat dilahan datar
-Kecepatan disesuaikan
-Ayunkan lengan
-Awali sekitar 10 menit, tingkatkan bertahap
sampai 30 menit
3. Pendinginan
Lambatkan kecepatan sampai jalan santai sekitar
5-10 menit
GIZI UNTUK LANSIA
Metabolisme • Kebutuhan energi turun
turun
Aktivitas fisik • Penggunaan energi menurun
berkurang
Fungsi indera • Nafsu makan berkurang
menurun
Penyakit gigi, gigi • Kesulitan makan makanan berserat
tanggal
Penurunan kerja • Mengganggu penyerapan zat gizi
usus • Sulit buang air besar
Penggunaan • Menurunkan nafsu makan
obat
Sulit • Kesulitan untuk menyiapkan
bergerak dan makan sendiri

Pendapatan • Konsumsi makan menurun


menurun

Pikun • Sering makan atau lupa makan


PRINSIP GIZI UNTUK LANSIA

Seimbang

Memenuhi selera

Menyenangkan untuk
makan
BERAPA KEBUTUHAN ENERGI?
 Rata-rata kebutuhan energi lansia
 Laki-laki = 2200 kkal
 Perempuan = 1900 kkal

 Kebutuhan energi lansia berbeda-beda tergantung


pada USIA, AKTIVITAS, BERAT BADAN, JAM
TIDUR, PENYAKIT, dan lain-lain
 Konsultasi kepada ahli gizi
KEBUTUHAN ENERGI DIBAGI DALAM JADWAL
MAKAN SEHAT

07.00 10.00 13.00 16.00 19.00


• Sarapa • Snac • Makan • Snac • Makan
n k siang k malam
• 25% • 10% • 30% • 10% • 25%
KARBOHIDRAT

 Sebagai Sumber Energi


 Nasi, kentang, roti, mie,
umbi-umbian
 Kurangi gula

3 porsi sehari
(1 porsi setiap makan)
PROTEIN
 Memperbaiki sel-sel tubuh
yang rusak
 Tahu, tempe, daging, ikan,
telur, susu

3 porsi sehari, tapi dari daging


maksimal 1 porsi saja
SAYUR DAN BUAH
 Serat = banyak manfaat
 5 porsi
 Sayur 3 porsi
 Buah 2 porsi

 Tips : Buah dimakan saat jam


makan selingan (10.00 dan
16.00)
BANYAK MINUM AIR
PUTIH
JANGAN LUPA YA….
-
Penyajian
makanan
dibuat
menarik

-
Makanan
bervarias
Makan dengan porsi kecil, tapi sering
MAKAN BERSAMA KELUARGA, ATAU
ORANG YANG DIKASIHI, ATAU TEMAN
MASAK DENGAN
BUMBU YANG
TIDAK
MERANGSANG
(PEDAS, ASAM)

 Enak di lidah, tidak enak


di perut 
MEMBUAT MAKANAN YANG
LUNAK DAN MUDAH DIKUNYAH
TIPS BILA KESULITAN MENGUNYAH

 Memasak sayuran hingga lembut,


mencacah hingga potongan kecil,
menghaluskan hingga lumat
 Buah yang banyak air dan lunak
makan langsung.
 Buah sulit dikunyah dipotong
kecil-kecil, dilumatkan, dijus
1. Lebih dianjurkan mengukus/merebus/ memanggang
daripada menggoreng.
2. Penyesuaian jumlah makanan dengan aktivitas
3. Ada anggota keluarga sebagai pengingat jadwal
makan minum
4. Melakukan olahraga ringan setiap pagi (jalan kaki
minimal 10 menit, senam)
5. Rekreasi
PERBANYAK
1. Perbanyak makanan dengan kalsium tinggi
(susu, ikan)
2. Perbanyak makanan dengan zat besi (kacang-
kacangan, hati, telur)
3. Perbanyak makan serat (sayur berdaun hijau,
biji-bijian, dan buah), dimakan secara bertahap
4. Perbanyak minum air putih
KURANGI/HINDARI
1. Mengurangi garam dan pengawet.
2. Mengurangi santan, daging lemak, jeroan,
minyak
3. Mengurangi gula dan karbohidrat tinggi (nasi,
umbi-umbian)
4. Menggunakan sedikit minyak untuk menumis,
kurangi gorengan.
5. Kurangi teh, kopi
6. Hindari alkohol
MATUR NUWUN 

Anda mungkin juga menyukai