Anda di halaman 1dari 29

KMEHAMILAN RESIKO TINGGI

Definisi

Kehamilan yang dapat mempengaruhi


optimalisasi ibu maupun janin pada
kehamilan yang dihadapi
Diagnosis

 Anamnesis yang intensif


 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan penunjang
 Laboratorium
 Rongent
 USG
 dll
Berdasarkan Waktu

 Menjelang kehamilan
 Saat hamil muda
 Saat hamil pertengahan
 Saat trimester ke tiga
 Saat persalinan / pasca partus
Pengawasan antenatal

 Menegakkan secara dini resiko tinggi


 Apakah kehamilan berjalan dengan baik
 Apakah tejadi kelainan bawaan janin
 Bagaimana fungsi plasenta
 Apakah terjadi penyulit pada kehamilan
 Apakah ada penyakit ibu yang
membahayakan janin
Terminasi kehamilan
diperlukan
 Apakah terminasi diperlukan untuk
menyelamatkan ibu
 Apakah janin dapat hiudup diluar kandungan
 Bagaimana teknik terminasi kehamilan
sehingga tidak menambah penyulit ibu atau
janin
Pertolongan dengan Meperhitungkan:

 Tempat
 Persiapan alat
 Kemampuan diri
Sikap

 Kehamilan dengan resiko rendah dapat


ditolong di tempat
 Kehamilan dengan resiko meragukan perlu
pengawasan yang intensif
 Kehamilan dengan resiko tinggi perlu dirujuk
Pengawasan antenatal

 Melakuakan pengawasan yang lebih intensif


 Memberikan pengobatan sehingga resiko
dapat dikendalikan
 Melakukan rujukan untuk mendapat tindakan
yang adekuat
 Segera melakukan terminasi kehamilan
Poedji Rochyati

 Primi para muda <16 tahun


 Primipara tua > 35 tahun
 Primipara sekunder, umur anak terkecil >5 thn
 Tinggi badan < 145 cm
 Riwayat penyakit yang buruk
 Pernah persalinan prematur, lahir mati
 Pernah keguguran
 Riwayat persalinan dengan tindakan
 Preeklamsia, eklamsia
 Gravida serotinus
 Kehamilan perdarahan antepartum
 Kehamilan dengan kelainan letak

 Kehamilan dengan penyakit ibu yang


mempegaruhi kehamilan
KELOMPOK FAKTOR RISIKO I - 10
ADA- POTENSI- GAWAT- OBSTETRIK/ APGO
7 TERLALU DAN 3 PERNAH
IBU HAMIL SEHAT – TAHU, PEDULI, WASPADA, SIAGA

7 TERLALU 3 PERNAH
1. Terlalu muda,hamil 2b. Terlalu tua hamil 4. Terlalu lama punya 6. Terlalu tua, hamil 8. Pernah gagal kehamilan 9. Pernah melahirkan
pertama umur 16 th pertama umur anak lagi, terkecil umur 35 Th / lebih Hamil ke-II yang I gagal dengan tarikan tang/
atau kurang 35 Th keatas 10 Th lebih Hamil ke III/ lebih gagal vakum
2 x/ terakhir lahir mati

UMUR 35 TH/ LEBIH Pernah melahirkan dg


PRIMI TUA SEKUNDER RIWAYAT OBSTETRIK - Uri dirogoh/ uri manuil
PRIMI MUDA PRIMI TUA Skor : 4 JELEK
Skor : 4 Skor : 4 - Perdarahan PP diberi
Skor : 4 Skor : 4
infus
2a. Terlalu lambat hamil I 3. Terlalu cepat punya 5. Terlalu banyak punya 7. Terlalu pendek : 10. Pernah melahirkan
setelah kawin 4 Th anak lagi, terkecil anak 4 atau lebih Hamil I, II atau lebih bayi dengan operasi
< 2 Th belum pernah mela-
lebih hirkan normal, cukup sesar sebelum ini
bulan, hidup

PERSALINAN YANG
LALU DENGAN
BEKAS OPERASI TINDAKAN BUKAN
TINGGI BADAN 145 SESAR OPERASI SESAR
PRIMI TUA ANAK TERKECIL<2 TH GRANDE MULTI CM ATAU KURANG
Skor : 4 Skor : 4 Skor : 4 Skor : 8 Skor : 4
Skor : 4

WASPADA: BAHAYA- KOMPLIKASI PERSALINAN DINI


- 8
KELOMPOK FAKTOR RISIKO II
ADA – GAWAT- OBSTETRIK/ AGO
ADA KELUHAN DAN KELAINAN - TANDA BAHAYA
HARUS SEGERA: DIKETAHUI/ DIKENALI/ DI TANGANI

11. IBU HAMIL 13. HAMIL KEMBAR 15. JANIN MATI DLM 17. LETAK SUNGSANG
DENGAN PENYAKIT KANDUNGAN
SKOR 8

a.Kurang darah b. Malaria


c.TBC Paru d.P.Jantung Perut ibu sangat membesar,
gerakan anak terasa Ibu Hamil merasa tidak ada
e.Kencing Manis (Diabetes) gerakan anak lagi
f. Peny. Menular Seksual dibanyak tempat
Skor 4 Skor 4
Skor 4

12. KERACUNAN 14. HYDRAMNION/ 16. HAMIL LEBIH BULAN 17. LETAK LINTANG
KEHAMILAN KEMBAR AIR (Post Date/ Serotinus)
PRE-EKLAMPSIA

Bengkak pada Muka dan


Tungkai: Tekanan Darah Perut ibu sangat membesar, Ibu Hamil 9 bulan
Tinggi, Albumin terdapat gerakan dari anak tidak lebih 2 minggu SKOR 8
dalam air sesi begitu terasa Belum melahirkan
Skor 4 Skor 4 Skor 4

WASPADA : KOMPLIKASI PERSALINAN DINI


KELOMPOK FAKTOR RISIKO III - 2
ADA-GAWAT– DARURAT - OBSTETRIK/ AGDO
IBU DAN JANIN DALAM BAHAYA- ANCAMAN NYAWA

19. PERDARAHAN ANTEPARTUM 20. PREEKLAMPSIA BERAT/ EKLAMPSIA


Skor 8 Skor 8

Terjadi kejang-kejang pada hamil 7 bulan


Mengeluarkan darah pada waktu hamil ini lebih pada ibu dengan keracunan
kehamilan

BUTUH SEGERA: PENYELAMATAN NYAWA IBU DAN BAYI


RUJUKAN TEPAT WAKTU/ RTW - KE RS.
Pengelompokan risiko pada bayi
karena dampak perslinan

 Rendah
 Sedang
 Tinggi
Rendah

 Semua bayi yang lahir spontan belakang


kepala dalam batas waktu yang telah
ditetapkan
Sedang

 Apgar < 6 pada menit pertama


 Perlukaan persalinan
 Kelainan prilaku bayi
 Sinosis
 Anemia polisitemia
 Ikterus neonatorum dalm 24 jam
 Cacat bawaan
 Bayi terpengaruh obat ibu
 BBLR
 Makrosomia
Tinggi

 Apgar < 6 pada menit pertama dan tetap


sampai setengah jam
 Apnea, aspirasi air ketuban atu mekonium
 Cacat wawaan memerlukan tindakan segera
 Kejang
 Berat badan lahir < 1500 gram
 Kelainan jantung bawaan
JALUR DIAGRAM SKRINING ANTENATAL
SEMUA IBU HAMIL

Faktor Risiko  Faktor Risiko 


Skrining I

Ibu KRR Ibu KRT


Skrining KRST
II, III, dst.

Komplikasi Persalinan Kelompok FR I, II Kelompok FR III

• KIE
PKM RS PKM ATAU RS RUMAH SAKIT • Dirujuk
Rujukan Dini Berencana Rujukan Tepat Waktu
Rujukan Dalam Rahim RTW
RDB/ RDR
PERSALINAN AMAN - RUJUKAN TERENCANA
Pengertian

 Rujukan dini berencana adalah rujukan yang


dilakukan dengan persiapan yang lebih
panjang ketika keadaan umum ibu masih
relatif lebih baik, misalnya di masa antenatal
atau awal persalinan ketika didapati
kemungkinan risiko komplikasi.
Rujukan Terencana

 Perencanaan yg baik mengandung


komponen
 Waktu  rencana harus dibuat sejak ibu
mulai mengandung melalui kegiatan KIE
yg konsisten
 Risiko  setiap bumil harus dikenali
tingkat risikonya sehingga dpt direncanakan
kapan, kemana dan bagaimana cara
merujuknya.

 Jalur  jalur rujukan mulai dari rumah


sampai ke tempat rujukan harus diamankan,
terutama dari segi biaya, trasnportasi dan
kesiapan petugas di tempat rujukan.
Ada 2 macam rujukan terencana yaitu :
1. Rujukan Dini Berencana (RDB) untuk ibu
dengan APGO dan AGO .
2. Rujukan Dalam Rahim (RDR)
Rujukan Dini Berencana (RDB)
untuk ibu dengan APGO dan AGO

 ibu Risti masih sehat belum inpartu, belum ada


komplikasi persalinan, ibu berjalan sendiri
dengan suami, ke RS naik kendaraan umum
dengan tenang, santai, mudah, murah, dan
tidak membutuhkan alat ataupun obat.
Rujukan Dalam Rahim (RDR)

 Di dalam rujukan dini berencana terdapat


pengertian RDR atau Rujukan In Utero bagi janin
ada masalah, janin risiko tinggi masih sehat
misalnya kehamilan dengan riwayat obstetrik
jelek pada ibu diabetes mellitus, partus
prematurus iminens. Bagi janin, selama
pengiriman rahim ibu merupakan alat
transportasi dan inkubator alami yang aman,
nyaman, hangat, steril, murah, mudah, memberi
nutrisi dan O2, tetap pada hubungan fisik dan
psikis dalam lindungan ibunya.
Manfaat Rujukan Dini
Terencana
 Tidak perlu stabilisasi kondisi pasien
 Menggunakan prosedur, alat dan obat
standar.
 Lama rawat inap pendek
 Biasa efisien, efektif, terkendali.
 Pasca tindakan perawatan dilanjutkan di
puskesmas.
Ada Potensi Gawat Obstetri /
APGO
 Primi muda
 Primi tua
 Bekas operasi sesar
 Tinggi badan 145 cm atau kurang
 Riwayat obstetric jelek (ROJ)
 Persalinan yang lalu dengan tindakan
 Grande multi
Ada Gawat Obstetri / AGO

 1. Penyakit pada ibu hamil


 Anemia (kurang darah)
 Malaria
 Tuberculosa paru
 jantung
 Diabetes mellitus
 HIV / AIDS
 Toksoplasmosis
 Pre-Eklamsia ringan
 Hamil kembar

Anda mungkin juga menyukai