Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS

PERUSAHAAN
Sektor Properti
Subsektor Properti dan Real Estate
Afif Hadi Susanto 29773
Profil perusahaan
 Nama : PT. Summarecon Agung Tbk
 Kode : SMRA
 Tahun berdiri : 1975
 Tanggal IPO : 7 Mei 1990
 Sektor : Properti
 Sub Sektor : Properti dan Real Estate
 pendiri : Soetjipto Nagaria
Struktur
Perusahaan
Pemilik saham
Summarecon Agung (IDX: SMRA) adalah sebuah
perusahaan pengembang yang menjadi pioner dalam
mengembangkan wilayah Kelapa Gading, Jakarta.
Summarecon Agung didirkan oleh Soetjipto Nagaria.
Perusahaan ini juga mengembangkan sayapnya
menjangkau wilayah Serpong, Tangerang dengan proyek
Summarecon Serpong, Bekasi dengan Summarecon
Bekasi, dan Bandung dengan Summarecon Bandung.
Perusahaan ini telah menjadi perusahaan terbuka sejak go
Karakteristik
public dan mencatatkan Perusahaan
sahamnya di Bursa Efek
Indonesia (BEI)
Kinerja
Perusahaan
 EPS (Earning Per Share)
Rasio ini sangat penting untuk diperhatikan karena memberikan
informasi tentang laba bersih yang diperoleh per lembar
sahamnya. EPS yang tinggi menunjukan kemampuan suatu
perusahaan untuk menghasilkan laba yang besar sehingga
mencerminkan kesehatan perusahaan yang baik.
 PER (Price Earning Ratio)
PER menunjukan perbandingan harga saham sekarang dengan
laba bersih perusahaan per lembar sahamnya (EPS). PER yang
rendah sering menarik para value investor untuk membelinya
karena PER yang rendah menunjukan laba yang tinggi bila
dibandingkan dengan harga sahamnya. Saham dengan PER
rendah sering diprediksi untuk mengalami kenaikan harga
hingga berada di daerah wajarnya.
Penjelasan
 PBV (Price to Book Value)
PBV juga ditujukan untuk menentukan nilai wajar suatu
saham. Perbedaan mendasar dibandingkan dengan PER
adalah PBV berfokus pada ekuitas suatu perusahaan
dibandingkan dengan laba bersih yang dihasilkan.
PBV > 1 : Harga saham sudah berada diatas nilai wajarnya
(Overvalue)
PBV< 1 : Harga saham berada di bawah harga wajarnya
(UnderValue)
 ROE (Return on Equity)
ROE merupakan indikator penunjuk tingkat keuntungan
anda selama berinvestasi di suatu saham. ROE bisa menjadi
rasio penting dalam melihat kesehatan fundamental
suatu saham. Semakin tinggi nilai ROE menunjukkan
suatu saham efektif dalam mengelola modalnya sehingga
bisa disebut perusahaan berfundamental baik.
 DER (Debt to Equity Ratio)
 sumarecon merupakan perusahaan yang bisa dibilang sudah mapan
dan memiliki prospek kedepan yang baik.
 Dari analisis yang dilakukan dapat dilihat bahwa PT. Summarecon
Agung memiliki prospek yang sangat potensial untuk melakukan
investasi karena perkembangan perusahaan yang cenderung konstant
naik dan nilai deviden yang dibagikan kepada para pemegang
sahamnya cenderung naik. Ini sangat di rekomendasikan untuk para
investor yang cenderung mengharapkan pendapatan dari deviden
karena dirasa aman

Prospek Masa Depan

Anda mungkin juga menyukai