Anda di halaman 1dari 16

ManajemenZAKAT

Sejarah Pengelolaan Zakat

Eka Wulandari
Muh Hidayat
Indikator hasil belajar
1 sejarah zakat
Menguraikan
sebelum Islam

2 Mendeskripsikan
pengelolaan zakat pada
masa Rasulullah Saw.

Menerangkan pengelolaan
3 zakat di Indonesia
Zakat
masa Nabi
Terdapat perbedaan pendapat di kalangan para
sejarawan mengenai waktupensyari’atan
zakat.

Ada yang mengatakan tahun keduahijriah


Ada yang mengatakan tahun ketigahijriah

Yang jelas,
Nabi Muhammad Saw. menerima perintah zakat setelah beliau
hijrah ke Madinah
Zakat
Nabi
masa

Zakat di Mekkah adalah zakat yang tidak


ditentukan batas dan besarannya, tetapi
diserahkan pada rasa iman,kemurahan
hati, dan perasaan tanggungjawab
seseorang dengan sesama orang beriman.
Sejarah
pengelolaan zakat
d i I n d o n esi a

Zakat mal, zakat fitrah, sedekah, serta
sumbangan-sumbangan keagamaan
lain sudah melembaga
dalam masyarakat.

Snouck Hurgronje (1857 – 1936), Ahli


keislaman Belanda yang bertugas sebagai
penasehat urusan pribumi dan Islam
pemerintah kolonial Belanda tahun 1899 –
1906.

Penekanan terhadap kewajiban zakat
dan benda yang dikeluarkan zakatnya
berbeda dari satu tempat ke
tempat lainnya.

Snouck Hurgronje (1857 – 1936), Ahli


keislaman Belanda yang bertugas sebagai
penasehat urusan pribumi dan Islam
pemerintah kolonial Belanda tahun 1899 –
1906.

Misalnya zakat ternak tidak pernah
ditarik di Jawa dan Madura. Di
Priangan, zakat pertanian
begitu ditekankan, tetapi tidak di
pulau jawa. Zakat mal tidak
banyak ditemukan di Jawa, tetapi
tradisi pembagian zakat mal terjadi di
Madura secara besar-besaran.

Snouck Hurgronje (1857 – 1936), Ahli


keislaman Belanda yang bertugas sebagai
penasehat urusan pribumi dan Islam
pemerintah kolonial Belanda tahun 1899 –
1906.

Di jawa, zakat disalurkan tanpa
aturan yang jelas. Sebagian penduduk
memberikan fitrah anaknya yang
masih kecil ke dukun beranak. Atau jika
anaknya sudah mengaji, diserahkan
kepada guru ngajinya. Untuk orang
dewasa, zakat diberikankepada
lebai (orang yang biasa
membacakan doa), modin,amil,
kiai, penghulu.
Snouck Hurgronje (1857 – 1936), Ahli
keislaman Belanda yang bertugas sebagai
penasehat urusan pribumi dan Islam
pemerintah kolonial Belanda tahun 1899 –
1906.

Di priangan, pengelolaan zakat
diatur dengan baik. Zakat fitrah dan
mal dikumpulkan kiai. Setelah
dipotong sekedarnyauntuk mereka,
kemudian zakat tersebut diserahkan
kepada penghulu kecamatan dan
kewedanaan. Setelah dipotong
sekedarnya oleh penghulu
kewedanaan, zakatdiserahkan kepada
penghulu afdeeling.
Snouck Hurgronje (1857 – 1936), Ahli
keislaman Belanda yang bertugas sebagai
penasehat urusan pribumi dan Islam
pemerintah kolonial Belanda tahun 1899 –
1906.
Kebijakan Pemerintah Hindia Belanda
Tentang pengelolaan zakat

Tahun 1905 terbit peraturan Pemerintah Hindia


Belanda No. 6200 yang melarang pejabat-
pejabat pribumi atau priyayi turut campur
dalam urusanzakat.
Moh Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Pajak. (Jakarta: UI Press,1988)
Kebijakan Pemerintah Pendudukan Jepang
Tentang pengelolaan zakat

Dibentuk MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia) yang


salah satu fungsinya adalah mengelola zakat oleh
negara. MIAI kemudian mendirikan baitul mal
tahun 1943 di beberapa kota di Jawa.
Pengelolaan Zakat
Setelah kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka tahun 1945, lahir peraturan tentang zakat
untuk pertama kalinya yang dikeluarkan yang mengatur aturan bahwa
pemerintah tidak mencampuri pengelolaan zakat fitrah dalam hal
pungutan dan pembagiannya.
(Surat Edaran No. A/VVII/17367 tanggal 8 Desember1951)
Pengelolaan Zakat

Masa Orde Baru

Setelah reformasi
MASA ORDE BARU
Persoalan zakat berkaitan dengan
perkembangan sosial politik di
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai