Perencanaan Pembelajaran HOTS
Perencanaan Pembelajaran HOTS
BERBASIS HOTS
Latar Belakang
1. Tujuan Pendidikan SMK
2. Tuntutan ketrampilan abad 21
3. Perkembangan Revolusi Industri 4.0
Ruang Lingkup
Ruang lingkup perencanaan pembelajaran berbasis HOTS
mencakup:
1. Taksonomi Kompetensi
2. Pendekatan pembelajaran saintifik
3. Model-model pembelajaran
Tujuan
Tujuan perencanaan pembelajaran berbasis HOTS ini adalah
1. Meningkatkan mutu pelaksanaan Perencanaan Pembelajaran di SMK;
2. Mengembangkan silabus yang mengandung HOTS (Higher-order
Thinking Skills);
3. Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
mengandung HOTS (Higher-order Thinking Skills);
Persiapan Perencanaan Pembelajaran
Taksonomi Ranah Kompetensi
Ranah Sikap
Ranah Pengetahuan
Dimensi KI-3
(Pengetahuan)
C- 3 Prosedural
C-4 Menganalisis
C-6 Mengkreasi
Ranah Ketrampilan
Artikulasi Alami
Menalar
Naturalisasi Orisinal
Menyaji
Dave Simpson
Mencipta
Pendekatan pembelajaran saintifik
dalam proses Pembelajaran
Pendekatan saintifik merupakan pendekatan pembelajaran yang meliputi
lima pengalaman belajar sebagai
1. Observing (mengamati).
2. Questioning (menanya).
3. Experimenting (Mengumpulkan informasi/mencoba
4. Associating (Mengasosiasi).
5. Communicating (Mengomunikasikan).
Model-model Pembelajaran
Tujuan Tefa
1. Menciptakan sinergi dan integrasi perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran muatan Nasional, Kewilayahan, dan Kejuruan untuk
menunjang penguasaan kompetensi lulusan;
2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengantaran soft skills dan hard
skills kepada peserta didik;
3. Meningkatkan kolaborasi dengan DUDI melalui penyelarasan kurikulum,
penyediaan instruktur, alih pengetahuan/teknologi, internalisasi standar
dan budaya kerja DUDI;
4. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui
interaksi dengan DUDI;
5. Mendorong lahirnya perubahan paradigma pembelajaran dan budaya
kerja di SMK.
Sintak model pembelajaran Tefa
1. Merancang produk;
2. Membuat contoh produk (proto type);
3. Memvalidasi prototype;
4. Mengorganisasikan pekerjaan/pembelajaran;
5. Menjadwalkan pekerjaan/pembelajaran (Misal: system blok);
6. Melaksanakan produksi/pembelajaran;
7. Mengevaluasi hasil produksi;
8. Memasarkan hasil produksi
Pembelajaran Berbasis Penyingkapan (Discovery Learning)