(Fixxxx) Tugas Keperawatan Medical Bedah III
(Fixxxx) Tugas Keperawatan Medical Bedah III
Tn ES, usia 30 tahun masuk UGD RSCM dengan riwayat penurunan kesadaran
dengan kesadaran kualitatif samnolen, kekuatan otot baik ekstremitas atas dan
bawah semua nilainya 4, nyeri kepala dengan skala nyeri 7 durasi 5-10 menit,
pasien tidak bisa melihat sejak 1 bulan sebelum masuk RS saat dilakukan
funduskopi terdapat kesan papil atrofi sekunder, pasien sudah 4 hari tidak BAB,
epilepsy simptomatik hasil CT-Scan tampak masa intra aksial lobus frontal
bilateral dengan perivokal edema yang menyempitkan ventrikel lateralis
kiri dan kanan, hernia subfalcine ke sisi kanan, edema serebri, hematoma
frontal bilateral SOL intrakarnial astrisitoma grade II frontal bilateral.
Keluhan saat dikaji, asupan nutrisi pasien tidak adekuat karena pasien muntah,
kejang, terpasang NGT. Hasil lab ; Hb 14gr/Dl leukosit 14,3 eusinophil 0,0%,
neutrophil 89,7%, limfosit 7,1% , ureum 16,4gr/Dl , kratinin 0,810 g/Dl . TTV :
110/70 mmHg , nadi 58x/menit, respirasi 24x/menit, irama nafas irregular, SpO2 :
92% CRT < 3 detik, akral teraba hangat, kongjungtiva tidak anemis. Terapi :
dexamenthasone 5 mg 4x1/IV , paracetamol 1gr 3x1/IV, Kepra 500 mg 2x1 oral.
Kata/kalimat kunci
Kata kunci pada kasus tersebut adalah kalimat yang dimiringkan.
Identifikasi masalah
Sebutkan jenis tumor otak berdasarkan teori dan jelaskan jenis tumor otak apa
yang terjadi pada pasien berdasarkan hasil CT-Scan.
Jelaskan patofisiologi tumor otak berdarkan hasil CT-Scan
Jelaskan patomekanisme berdasarkan keluhan dan hasil lab dan pemeriksaan TTV
yang terjadi pada pasien.
Jelaskan fungsi terapi yang diberikan berdasarkan keluhan dan kasus
Susunlah diagnose keperawatan berdasarkan prioritas masalah
Berdasarkan implementasi keperawatan, menurut kelompok implementasi apasaja
yang harus dilakukan oleh perawat terhadap pasien
* Jenis-jenis TUMOR OTAK :
2) Meningioma
1) Tumor Otak glioma :
Astrositoma 3) Adenoma Pituitari
Oligodendroglioma 4) Tumor Neuroma
Ependyoma 5) Limfoma Saraf Pusat
Glioma Batang Otak
6) Craniopharyngioma
Glioma saraf Optik
7) Tumor Kelenjar pineal
Glioma Campuran
8) Tumor Otak Metastasis
3. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan - memonitor jika adanya perubahan kulit pada
otak b.d penurunan suplai darah pasien
kejaringan otak (tumor otak) - mengajarkan pasien untuk menghindari
pemakaian benda-benda yang berlebihan
suhunya (terlalu panas atau dingin)
4. Resiko jatuh b.d gangguan penglihatan - mengidentifikasi adanya faktor resiko jatuh
(kompresi saraf optikus) - menganjurkan pasien untuk menggunakan
alat bantu berjalan (mis. kursi roda, walker)