Anda di halaman 1dari 21

Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik USU

CRUST BREAKER CB-401


(Atlas Copco SB -102)

Mirza Fachrezi Matondang


Tito Prasetyo
Biodata

Nama Lengkap : Mirza Fachrezi Matondang


Pendidikan : Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara
Tempat, Tanggal Lahir : Sipirok, 07 Desember 1996
E-mail : mirzamatondang@gmail.com

Nama Lengkap : Tito Prasetyo


Pendidikan : Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara
Tempat, Tanggal Lahir : Tebing Tinggi, 20 November 1995
E-mail : titoprasetyo2016@gmail.com
CRUST

BUTT ASSEMBLY

BUTT
Pengertian

 Mesin Crust Breaker adalah alat yang digunakan untuk memecah atau
menghancurkan crust.
 Di Inalum, Crust Breaker digunakan untuk menghancurkan Crust. Crust
tersebut berada pada Anoda sisa (butt) yang terbentuk pada proses
elektrolisa aluminium di dalam pot.
CRUST BREAKER – 401 CRUST
Mesin Crust Breaker yang digunakan pada PT Inalum Persero adalah mesin
crust breaker yang telah di modifikasi dengan tujuan memudahkan operasi
pemecahan Crust pada anoda sisa.
Komponen CB - 401
Chisel Kabin/Kendali

Air Motor Roda (Wheel)

HPU Air Silinder

Hoses Hydraulik Breaker

Boom Silinder Turn Table


 Crust Breaker yang digunakan di PT Inalum Persero adalah tipe SB 102 oleh
maker Atlas Copco yang memiliki spesifikasi sebagai berikut

Service weight 90 kg
Operating pressure 100 bar - 150 bar
Impact rate 750 blows/min - 2 300 blows/min
Working tool diameter 45 mm
Working length of tool 250 mm
Carrier weight class 1,1 t - 3 t
Hydraulic input power,
9 kW
max
Sound power level,
115 LwAdB(A)
guaranteed
Technical Data

Noise Declaration
Machine Data Capacities
Statement
Prinsip kerja Crust Breaker

 Cara kerja mesin ini mirip palu dan pahat dengan metode percussion drill,
mata bor internal didorong di kedua arah.
 Mesin ini dioperasikan dari kabin kemudi yang menggunakan system
hidraulik, dari kabin inilah breaker dan robust arm dikendalikan untuk
menghancurkan crust menggunakan system pneumatik
Operasi
Instruksi operasi dan keamanan
Instruksi operasi dan keamanan
Pemeliharaan
Pemeliharaan
Permasalahan yang terjadi
dilapangan
 Chisel Patah
Penyebab : Pressure Terlalu Tinggi
Material Chisel tidak sesuai standart
Miss operasional

Penanggulangan : Menurunkan Pressure Sesuai kebutuhan untuk


memecah crust
Peningkatan Konsentrasi pada operator cb
Peningkatan kualitas chisel
Permasalahan Yang terjadi di
lapangan
 Tekanan impact terlalu lemah
penyebab : Tekanan gas terlalu lemah yang terdapat pada hoses
Tekanan Oli pada hidraulik terlalu lemah
penanggulangan : Cek tekanan gas dan isi tekanan tinggi pada
akumulator
Cek kondisi pada akumulator dan ganti jika perlu
Sesuaikan tekanan yang dibutuhkan
Oli bocor
Penyebab : dimulai pada kebocoran seal
Penanggulangan : mengganti seal
Kesimpulan dan Saran
 Kesimpulan :
1. Crust breaker adalah alat yang digunakan untuk menghancurkan Crust.
Crust tersebut berada pada Anoda sisa (butt) yang terbentuk pada proses
elektrolisa aluminium di dalam pot. Menggunakan Hydraulik breaker yang
memiliki mata bor jenis chisel sebagai Penghancur crust. Dimana Crust Breaker
ini di kendalikan oleh operator di dalam kabin (carrier) dengan system
kendali yang telah di modifikasi.
2. Crust Breaker di PT Inalum Persero menggunakan produk dari Atlas Copco dari
Swedia, dengan tipe hydraulic breakernya adalah SB – 102
3. Maintenance pada crust breaker memiliki sistem Maintenance yang
direncanakan (Planned maintenance dan yang tidak direncanakan)
dengan bentuk perawatan preventive maintenance.
Saran

 Dilakukan nya peningkatan standart operator crust breaker untuk


menghindari miss operasi yang dimana banyak menimbulkan trouble pada
komponen crust breaker tersebut.
 Peningkatan dalam kesadaran K3, terutama kebisingan yang timbul dari
mesin hidraulik breaker, di sarankan kepada operator agar selalu
menggunakan penutup telinga.
 Steer pada system kendali di dalam carrier sebaiknya dilapisi dengan karet
untuk bisa lebih meredam getaran dari hidraulik breaker pada saat
beroperasi.

Anda mungkin juga menyukai