Anda di halaman 1dari 8

PROPELAN

Kelompok 8
1. Pratiska Ika S (22164913A)
2. Miftahul Ngizzah (22164916A)
3. Novia Dwi Setyaningsih (22164919A)
4. Hesty Pita Wardani (22164921A)
Pengertian
Propelan berfungsi memberikan tekanan yang
dibutuhkan untuk mengeluarkan bahan dari wadah dan
dalam kombinasi dengan komponen lain mengubah
bahan ke bentuk fisik yang diinginkan. Sebagai propelan
digunakan gas yang dicairkan atau gas yang
dimampatkan misalnya hidrokarbon, khususnya turunan
fluoroklorometana, etana, butana, dan pentana (gas yang
dicairkan). Sistem propelan yang baik harus mempunyai
tekanan uap yang tepat sesuai dengan komponen
aerosol lainnya, selain itu propelan berfungsi sebagai
solvent atau kosolvent.
Bahan – bahan yang
digunakan sebagai propelan
O Gas yang dicairkan :
Hidrokarbon klorinasi fluorinasi
Hidrofluorokarbon
Hidroklorokarbon
Hidrokarbon
Ester hidrokarbon
O Gas yang dikompres atau dimampatkan: Nitrosa
Jenis – jenis Propelan
a. Propelan Cair : propelan berbentuk cair,
perkembangan terakhir propelan ini banyak
digunakan pada roket-roket terbaru.
 Kelebihan propelan jenis ini adalah thrust yang
dihasilkan dapat diatur atau throttleable dan
memiliki implus spesifik relative besar.
 Kekurangan adalah biaya produksi yang cukup
mahal, resiko peledakan yang termasuk dalam
bahan cair adalah binder, plasticizer, dan curing
agent.
b. Propelan padat : propelan yang berbentuk padat atau
propelan non fluida.
 Kelebihan propelan jenis ini adalah lebih mudah
untuk disimpan.
 kekurangannya adalah unthrotlelable atau besar
kecilnya thrust yang dihasilkan tidak mampu diatur,
dan memiliki implus spesifik lebih kecil dibanding
propelan cair.
Kode Propelan
Biasanya digunakan klorofluorokarbon (CFC) adalah
suatu senyawa organik yang hanya mengandung karbon,
klorin, dan fluorin yang diproduksi sebagai derivate folatil
dari metana, etana, dan propane mereka juga dikenal
dengan nama merek dupont freon yang telah banyak
digunakan sebagai propelan dalam aplikasi aerosol.
Perwakilan kelompok senyawa ini yang paling umum
adalah diklorodifluorometana (R-12 atau Freon-12), akan
tetapi karena CFC berkontribusi terhadap penipisan ozon
di atmosfer maka digantiakn dengan produk lain seperti
hidrofluorokarbon misalnya R-410A dan R-134A.
Contoh propelan dalam
sediaan aerosol
Propelan yang baik bersifat tidak
toksik, tidak mudah terbakar, kompatibel
dengan formulasi obat baik dalam bentuk
suspensi maupun larutan, serta memiliki
titik didih dan densitas yang baik.
Terdapat 2 jenis propelan yang digunakan
di MDI, yaitu chlorofluorocarbon (CFC) dan
hydrofluoroalkane (HFA). CFC memiliki 2
fase dalam 1 wadah, yakni cairan dan gas
jenuh.
Formulasi MDI dapat berupa suspensi partikel atau
larutan. Surfaktan (biasanya sorbitan trioleat, asam oleat,
atau soya letichin dengan konsentrasi antara 0,1-2%)
digunakan pada CFC untuk mengurangi agregasi partikel
melincirkan mekanisme katup pengukur dosisnya.
Penggunaan CFC kini telah dilarang karena
pengeluaran klorin yang dapat merusak lapisan ozone
pada bagian stratosfer. Kini banyak formulasi yang
mengandung 2-hidrofloroalkana (tetrafluoroetana (HFA-
134a) dan heptafluoropropana (HFA-227)) di pasaran. Hal
ini disebabkan HFA lebih ramah lingkungan daripada CFC,
akan tetapi HFA lebih mudah terbakar sehingga
penggunaannya harus hati-hati. Contoh MDI yang telah
menggunakan HFA adalah: Ventolin®, Atrovent®.

Anda mungkin juga menyukai