Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH SEDIAAN AEROSOL

PROPELAN SEDIAAN AEROSOL

Dosen Pengampu :
M.Dzakwan, M.Si., Apt

Disusun Oleh :

Teori 2
Kelompok 3

Ika Novianasari 21154652A


Rika Kumalasari 22164830A

PROGRAM STUDI S1-FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2019
PROPELAN SEDIAAN AEROSOL

Tujuan : Mengetahui Propelan yang digunakan pada sediaan Aerosol


Mengetahui sifar dan jenis propelan pada sediaan Aerosol
Manfaat : Memberikan pengetahuan tentang propelan pada sediaan Aerosol

Definisi
Propelan berfungsi memberikan tekanan yang dibutuhkan untuk mengeluarkan bahan
dari wadah dan dalam kombinasi dengan komponen lain mengubah bahan ke bentuk fisik
yang diinginkan. Sebagai propelan digunakan gas yang dicairkan atau gas yang
dimampatkan misalnya hidrokarbon, khususnya turunan fluoroklorometana, etana, butana
dan pentana (gas yang dicairkan), CO2, N2, dan Nitrosa (gas yang dimampatkan).Sistem
propelan yang baik harus mempunyai tekanan uap yang tepat sesuai dengan komponen
aerosol lainnya.
Wujud zat di alam ini dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu wujud gas, wujud
cair, wujud padat, dan wujud peralihan antara wujud cair dan wujud padat yang dikenal
sebagai mesofase atau kristal cair. Dikenal beberapa istilah perubahan dari satu wujud ke
wujud yang lain yaitu pelelehan dari padat ke cair, pembekuan dari cair ke padat,
penyubliman dari padat ke gas, pengembunan (liquifaction) dari gas ke cair, dan penguapan
dari cair menjadi gas.
Perubahan gas menjadi cair dengan peningkatan tekanan diaplikasikan pada
pembuatan sediaan aerosol dengan propelan. Sediaan ini menggunakan pembawa propelan
yang berujud gas dalam suhu dan tekanan normal, cair pada suhu rendah atau tekanan
tinggi. Produksi sediaan ini dapat dibuat dengan 2 kondisi yaitu produksi pada suhu rendah
tekanan normal dan produksi pada suhu normal tekanan tinggi, kedua kondisi
memungkinkan propelan berada dalam wujud cair dalam kemasan bertekanan tinggi. Jika
digunakan terjadi perubahan wujud propelan menjadi gas, menyembur sambil membawa
obat.
Dalam sistem aerosol propelan memberi tekanan yang dibutuhkan untuk
mengeluarkan bahan dari wadah dan dalam kombinasi dengan komponen lain untuk
mengubah bahan ke bentuk fisik yang diinginkan.
Secara umum propilen diklasifikasikan sebagai gas yang dicairkan atau
dimampatkan, dan biasanya mempunyai tekanan uapyang lebih besar daripada tekanan 1
atmosfer. Menurut definisi ini propilen berbagai hidrokarbon, khususnya turunan
fluroklorometana dan etana, hidrokarbon dengan bobot molekul (BM) rendah seperti
butana dan pentana dan gas mampat seperti karbon dioksida, nitrogen dan nitrosa.
Campuran propelan sering digunakan untuk memperoleh karakteristik tekanan, pelepasan
dan penyemprotan yang diinginkan. Sistem propelan yang baik harus mempunyai tekanan
uap yang tepat sesuai dengan komponen aerosol yang lain. Gas dibawah tekanan seperti
NO2, N2, CO2, dapat untuk menyemprotkan sedian dari wadah. Kerugiannya, dalam
penggunaannya tekanan gas akan turun secara kontinyu. Penggunaan sistem ini untuk
coarse spray dan semprotan busa. Propelan lain adalah sistem gas cair dengan keuntungan
selalu mengandung tekanan gas yang konstan pada suhu tertentu, karena kehilangan
volume gas yang disebabkan oleh semprotan propelan akan diganti dengan menguapnya
propelan untuk mengisi kekosongan tersebut. Propelan jenis ini yang telah dikenal adalah
flourinated dan flourochlorinated hydrocarbon yang tidak mudah terbakar dan toksisitas
nya rendah, maka sangat baik untuk inhaasi.
Syarat-syarat propelan :
1. Tidak toksik dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit
2. Tidak bereaksi dengan bahan aktif, bahan pembawa dan material lainnya.
3. Dapat larut dalam solven, jika digunakan dalam aerosol dua fase.
4. Tidak menimbulkan bau, tidak menyebabkan inflamasi, dan jika mungkin harganya
tidak terlalu mahal.
Dewasa ini banyak produk dibuat dalam dalam bentuk aerosol, seperti sediaan
farmasi aerosol, semprot rambut (hair spray), semprot obat nyamuk, parfum, cat semprot,
dan lain-lain. Contoh bahan pendorong yang banyak digunakan adalah senyawa CFC dan
karbondioksida
Bahan-bahan yang digunakan sebagai propelan dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
a. Gas yang dicairkan
 Hidrokarbon klorinasi fluorinasi (halocarbon)
 Hidrofluorokarbon
 Hidroklorokarbon
 Hidrokarbon
 Ester Hidrokarbon
b. Gas yang dikompres/ dimampatkan.
 Nitrosa
Aerosol terdiri dari dua komponen
a. produk dalam bentuk cairan, emulsi atau suspensi.
b. Propelan berupa gas cair atau gas terkompresi.
Klasifikasi propelan
1. Gas Liquid
adalah gas cairan di bawah tekanan. propelan utamanya berbentuk cairan, tetapi juga
berada di ruang kepala sebagai gas (katup). Beberapa propelan cair berubah menjadi gas
dan mengisi ruang kepala. dengan cara ini tekanan pada kaleng pada dasarnya tetap konstan
dan kinerja semprotan dipertahankan sepanjang umur aerosol.
Contoh
 Hidrokarbon berfluorinasi: hampir semua jenis obat-obatan, inhalasi, dan penggunaan
oral.
keuntungan: inertness kimia, kurangnya toksisitas dan tidak mudah terbakar dan
meledak
kerugian: harga tinggi, mengngikis lapisan ozon dan merusak potensi peringatan global
 Hydrocarbon : dapat digunakan untuk aerosol berbasis air dan topikal.
Keuntungan: murah, stabilitas, murnian, tidak berbau, pelarut yang sangat baik dan
tidak menyebabkan penipisan ozon.
Kerugian: mudah terbakar, toksisitas yang tidak diketahui (propana, butana, isobutana)
2. Gas Compresi
propelan gas terkompresi hanya menempati ruang kepala di atas cairan di dalam
kaleng. ketika katup aerosol dibuka, gas mendorong cairan keluar dari kaleng. jumlah gas
di ruang kepala tetap sama tetapi menempati lebih banyak ruang, dan tekanan dapat turun
selama masa pakai kaleng. Digunakan ketika fase berair tidak perlu larut dengan propelan,
tidak memiliki efek dingin dan untuk persiapan topikal
keuntungan: murah, tidak mudah terbakar dan tidak ada masalah lingkungan
kerugian : tekanan turun saat digunakan, menghasilkan semprotan tetesan kasar dan
membutuhkan penggunaan co solvent non volatile

Propelan liquid Propelan compresi

dalam kedua contoh di atas, dapat dilihat bahwa kaleng tidak penuh ke atas dengan
cairan. Hal ini untuk keamanan, karena harus selalu ada ruang yang cukup untuk gas
propelan untuk ditempati, di bawah semua kondisi yang mungkin terjadi. jika semua ruang
dalam kaleng itu penuh dengan cairan, akan ada kemungkinan bahaya kaleng akan
meledak.
Typikal propelan
a. Liquefied Petroleum Gas (LPG)
Aerosol propellant LPG terdiri dari hidrokarbon dengan kemurnian tinggi yang berasal
langsung dari sumber minyak, dan sebagai produk sampingan dari industri
perminyakan. Terdiri dari campuran propana, isobutana dan n-butana. ada propelan
yang digunakan sebagian besar aerosol saat ini, dan telah digunakan selama bertahun-
tahun dalam produk aerosol rumah tangga dan gas-gas ini mudah terbakar.
b. Di Methyl Ether (DME)
Merupakan propelan cair alternatif dan lebih umum dalam produk perawatan pribadi
dan beberapa penyegar udara
c. Chloroflourocarbons (CFCs)
gas propelan cair ini dulunya sangat umum digunakan sebelum penemuan bahwa gas
mempengaruhi lapisan ozon.
d. Non-soluble compressed Gas
Merupakan alternatif lingkungan untuk LPG.
e. Soluble compressed Gas
Merupakan alternatif lain LPG, tetapi penggunaan terbatas terutama pada sistem
alkoholik seperti pengobatan inhalasi dan produk kosmetik.

Anda mungkin juga menyukai