Anda di halaman 1dari 11

Definisi Aerosol

Menurut FI III
Aerosol adalah sediaan yang mengandung satu atau lebih zat
berkhasiat dalam wadah yang diberi tekanan, berisi propelan
atau campuran propelan yang cukup untuk memancarkan isinya
hingga habis, dapat digunakan untuk obat luar atau obat dalam
dengan menggunakan propelan yang cukup.

Istilah " aerosol " digunakan untuk sediaan semprotan kabut tipis
dari sistem bertekanan tinggi. Sering disalah artikan pada semua
jenis sediaan bertekanan, sebagian diantaranya melepaskan
busa atau cairan setengah padat.
Jenis-jenis Aerosol
1. Aerosol sistem dua fase :
Terdiri dari larutan zat aktif dalam propelan cair dan propelan bentuk uap, sebagai pelarut digunakan etanol,
propilen glikol dan PEG untuk menambah kelarutan zat aktif. Aerosol sistem dua fase wadahnya berisi :
• Fase gas dan fase cair
• Fase gas dan fase padat untuk aerosol serbuk.
• Fase cair dapat terdiri dari komponen zat aktif / campuran zat aktif dan propelan cair / komponen propelan
yang dilarutkan didalamnya. Yang termasuk sistem ini antara lain :
• Aerosol ruang (space sprays) : insektisida, deodorant.
• Aerosol pelapis permukaan (surface coating sprays) : cat, hair sprays
• Aerosol sistem dua fase ini beroperasi pada tekanan 30-40 p.s.i.g (pounds per square in gauge) pada suhu
21o .

2. Aerosol sistem tiga fase :


Terdiri dari suspensi atau emulsi zat aktif, propelan cair dan uap propelan. Suspensi terdiri dari zat aktif yang
dapat didispersikan dalam sistem propelan dengan zat tambahan yang sesuai seperti zat pembasah dan atau
bahan pembawa padat seperti talk atau silika koloidal.
Kompenen aerosol terdiri dari :
1. Wadah 3. Kosentrat mengandung zat aktif
dapat memberikan keamanan tekanan yang Kosentrat zat aktif mengunakan pelarut
maksimum dan harus tahan karat, wadah biasanya pembantu untuk memperbaiki kelarutan zat aktif
atau formulasi dalam propelan misalnya etanol,
dibuat dari kaca, plastic atau logam. Wadah kaca propilenglikol
harus dapat memberikan keamanan tekanan
maksimum dan tahan tekanan. Plastic dapat di
4. Katup
gunakan untuk melapisi wadah kaca untuk
Katup berfungsi mengatur aliran zat terapetik dan
meningkatkan karakteristik keamanan atau untuk propelan dari wadah karakteristik aerosol di
melapisi wadah yang terbuat dari logam guna pengaruhi oleh ukuran, jumlah dan lokasi lubang.
memperbaiki daya tahan. Bahan yang di gunakan untuk pembuatan katup
harus inert terhadap formula yang di gunakan.
Kompenen katup umumnya plastik karet baja
2. Propelan tahan katat.
Propelen berfungsi memberikan tekanan yang di
butuhkan untuk mengekuarkan bahan dari wadah 5. Penyemprot atau actuator
dan dalam kombinasi dengan komponen lain Penyemprot atau actuator adalah alat yang di
mengubah bahan kebentuk fisik yang di inginkan. letakan pada batang katup aerosol yang jika
Sebagai propelan digunakan gas yang di cairkan atau ditekan, membuka katup dan mengatur
gas yang di mampatkan, misalkan hidrokarbon. semprotan yang mengandung obat kedaerah
Sistem propelan yang baik harus mempunyai tekanan yang di inginkan.
uap yang tepat dan sesuai.
Mekanisme aerosol
• Jika suatu gas yang dicairkan berada daalam wadah yang tertutup, maka
sebagai dari gas tersebut akan menjadi uap dan sebagian lagi tetap cair.
Dalam keaadaan keseimbangan, fase uap naik, fase cair turun.
• Komponen zat aktif dari obat dilarutkan / di dispersikan dalam fase cair dri
gas tersebut.
• Fase uap gas memberi tekanan pada dinding dan pernukaan fase cair.
• Jika pada fase cair dimasukan tabung yang pangkalnya melekap pada
katup dan hanya ujungnya yang masuk ke fase cair, maka karena tekanan
uap tersebut, fase cair akan naik melalui tabung ke lubang katup.
• Jika tombol pembuka ( actuator ) ditekan, katup terbuka, fase cair
didorong keluar selama actuator ditekan.
• Fase gas yang berkurang akan terisi kembali oleh fase cair yang menguap.
• Fase cair yang keluar bersama zat aktif, karena titik didihnya terlampaui,
akan menguap di udara menyebabkan terjadinya bentuk semprotan atau
spray.
Mekanisme absoprsi obat paru-paru
Deposisi Obat dalam saluran udara dipengaruhi oleh :

1. Sedimentasi gravitasi
Mekanisme gravitasi ini terjadi pada partikel ukuran besar. Partikel alam higroskopis
ukurannya bisa membesar ketika mereka melalui saluran udara dan sedimen.

2. Impaksi
Impaksi terjadi karena perubahan aliran udara. Impaksi meningkat dengan ukuran
partikel dan laju aliran. Jenis perpindahan partikel ini terjadi di seluruh paru-paru.

3. Difusi
Disebabkan oleh gerak Brown. Deposisi dapat terjadi dengan difusi jika ukuran partikel
kurang dari diameter 0,5 mikron. Difusi adalah mekanisme deposisi untuk partikel
kecil. Difusi meningkat dengan penurunan ukuran partikel dan laju aliran. Deposisi
lebih terjadi di wilayah alveoli karena waktu tinggal lebih lama dan jalan nafas yang
lebih kecil.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
sistem penghantaran paru-paru
1. Deposisi partikel di paru –paru
2. Faktor Farmasetika

3. Faktor fisiologis
Faktor fisiologis yang mempengaruhi penghantaran obat adalah adanya mekanisme
pertahanan pada paru - paru terhadap benda asing, sehingga menjadi barrier yang harus
diatasi untuk memastikan deposisi dan absorpsi obat yang efisien pada saluran pernapasan.
Adapun beberapa barrier tersebut di antaranya :
• Epitel Paru – paru
• Epitel Bronkus
• Epitel Bronkiolus
• Epitel AlveolusSel - sel bersilia
• Alveolar Macrophage
• Lapisan Cairan Epitel
• Surfaktan Paru – paru
• Mucociliary Clearance
Faktor Formulasi Yang Mempengaruhi
Absorpsi Obat Pada Paru-Paru
Formulasi bertanggung jawab untuk menjaga obat
dalam keadaan aktif secara farmakologi, formulasi
harus efisien sehingga obat dapat mencapai paru-paru,
tiba ke tempat yang tepat dari tindakan dan tetap
berada di paru-paru sampai efek farmakologis yang
diinginkan terjadi.

Beberapa faktor telah dimasukkan dalam mendukung


pengembangan formulasi hidung yang mengandung
liposom, mikrosfer dan nanopartikel untuk pengiriman
obat intranasal.
Faktor Fisikokimia Yang Mempengaruhi
Aabsorpsi Obat Aerosol

• Kecepatan Aerosol
• Ukuran
• Bentuk
• Massa jenis
• Stabilitas fisik
• Perangkat pengiriman paru
Contoh obat aerosol
Kesimpulan
1. Aerosol adalah sediaan yang mengandung satu atau lebih zat
berkhasiat dalam wadah yang diberi tekanan, berisi propelan atau
campuran propelan yang cukup untuk memancarkan isinya hingga
habis, dapat digunakan untuk obat luar atau obat dalam dengan
menggunakan propelan yang cukup.

2. Metode ini biasanya digunakan dalam proses perawatan penyakit


saluran pernafasan yang akut maupun kronis, misalnya pada
penyakit asma. Pada dasarnya permukaan paru-paru dapat dicapai
dengan mudah dalam satu kali pernapasan. Dalam penghantaran
obat secara inhalasi, deposisi (proses turunnya partikel obat ke
paru-paru bagian bawah) partikel obat bergantung pada sifat
partikel dan cara pasien bernapas.

Anda mungkin juga menyukai