0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
134 tayangan4 halaman
Teks tersebut membahas tentang bahan aktif farmasi (API) yang merupakan zat atau kombinasi zat yang digunakan dalam produk farmasi untuk memberikan efek farmakologis. API dapat hadir dalam berbagai bentuk kristal atau polimorf yang memiliki sifat fisikokimia berbeda meskipun secara kimia sama. Penting untuk mempelajari karakteristik polimorf API guna memilih bentuk yang tepat untuk produk farmasi. Teks jug
Teks tersebut membahas tentang bahan aktif farmasi (API) yang merupakan zat atau kombinasi zat yang digunakan dalam produk farmasi untuk memberikan efek farmakologis. API dapat hadir dalam berbagai bentuk kristal atau polimorf yang memiliki sifat fisikokimia berbeda meskipun secara kimia sama. Penting untuk mempelajari karakteristik polimorf API guna memilih bentuk yang tepat untuk produk farmasi. Teks jug
Teks tersebut membahas tentang bahan aktif farmasi (API) yang merupakan zat atau kombinasi zat yang digunakan dalam produk farmasi untuk memberikan efek farmakologis. API dapat hadir dalam berbagai bentuk kristal atau polimorf yang memiliki sifat fisikokimia berbeda meskipun secara kimia sama. Penting untuk mempelajari karakteristik polimorf API guna memilih bentuk yang tepat untuk produk farmasi. Teks jug
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA 2019 ACTIVE PHARMACEUTICAL INGREDIENT
Bahan farmasi aktif / Active Pharmaceutical Ingredient (API) adalah setiap zat
atau kombinasi zat yang digunakan dalam farmasi menjadi produk jadi (FPP/ finished pharmaceutical product), dimaksudkan untuk memberikan aktivitas farmakologis atau sebaliknya atau efek langsung dalam diagnosis, penyembuhan, mitigasi, pengobatan atau pencegahan penyakit, atau memiliki efek langsung dalam memulihkan, memperbaiki atau memodifikasi fungsi fisiologis pada manusia. Bahan aktif adalah bahan dalam obat farmasi atau pestisida yang aktif secara biologis . Istilah serupa bahan aktif farmasi dan aktif massal juga digunakan dalam pengobatan, dan istilah zat aktif dapat digunakan untuk produk alami. Beberapa produk obat mungkin mengandung lebih dari satu bahan aktif. Kata tradisional untuk agen farmasi aktif adalah pharmacon atau pharmakon yang awalnya menunjukkan zat ajaib atau obat. Produk farmasi diformulasikan dari bahan aktif farmasi (BAF) dengan sejumlah bahan tambahan dan sebagian besar berupa sediaan padatan.Sediaan padatan lebih banyak dikembangkan karena lebih stabil dan mudah dalam pembuatannya. Hal ini merujuk pada sifat molekul obat yang umumnya lebih stabil dalam keadaan padat dibandingkan dalam bentuk cair yang mudah dan cepat terdegradasi. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas seorang formulator untuk membuat formula produk farmasi yang stabil secara fisik dan kimiawi, mudah diproduksi, dan bioacceptable. Bahan aktif farmasi dan bahan-bahan tambahan tersedia dalam beberapa bentuk kristal yang berbeda, atau yang disebut polimorf.Polimorf adalah fasa kristal suatu senyawa sebagai hasil kemungkinan dari dua atau lebih susunan molekul yang berbeda dalam kisi kristalnya sehingga suatu senyawa dapat berada pada satu atau beberapa bentuk sistem kristal. Sifat suatu senyawa yang memiliki lebih dari satu bentuk kristal disebut polimorfisme.Senyawa polimorf umumnya memiliki perbedaan signifikan pada sifat farmasetiknya seperti kelarutan, laju disolusi, dan sifat termal (misalnya titik lebur) meskipun secara kimiawi identik.Bentuk polimorf hanya dapat dibedakan dalam keadaan padat, salah satunya dengan metode difraksi sinar-X, sedangkan dalam bentuk larutan maupun uap mempunyai sifat fisikokimia yang identik. Suatu senyawa menunjukkan fenomena polimorfisme apabila senyawa tersebut dapat membentuk sistem kristal yang berbeda ketika dikristalkan, kondisi yang berbeda (pengaruh suhu, tekanan, dan kondisi penyimpanan). Tiap bentuk polimorf suatu senyawa stabil pada suhu dan tekanan tertentu. Perubahan dari satu bentuk ke bentuk lain pada tekanan dan suhu tertentu terjadi pada suatu titik yang disebut suhu transisi atau titik transisi. Perubahan tersebut dapat bersifat reversibel maupun sebaliknya. Pada satu kondisi tertentu, hanya ada satu bentuk polimorf yang stabil, sedangkan lainnya metastabil atau tidak stabil yang cenderung untuk terus berubah menuju bentuk yang stabil secara tak reversibel. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari sifat dan karakteristik polimorf bahan aktif farmasi, identifikasi, serta karakterisasi secara menyeluruh bentukan polimorf sebagai wawasan dalam memilih bahan aktif farmasi yang nantinya akan memperlihatkan sifat yang tepat untuk produk farmasi. Bahan-bahan ini merupakan zat-zat atau campuran dari berbagai zat yang digunakan dalam pembuatan obat-obatan untuk kepentingan medis, yang apabila digunakan untuk memproduksi obat, akan menjadi bahan aktif pada produk akhir. Kami memasok berbagai jenis bahan aktif yang dapat digunakan untuk memproduksi obat analgesik, antibiotik, antidiabetes, antipiretik, dll. Istilah konstituen aktif atau prinsip aktif seiring dipilih ketika mengacu pada zat aktif yang menarik dalam tanaman ( seperti asam salisilat dalam kulit pohon willow atau arecoline dalam kacang pinang ) , karena kata bahan dalam banyak pikiran berkonotasi dengan perasaan agensi manusia ( yaitu , sesuatu yang seseorang gabungan dengan zat lain ), sedangkan produk alami yang ada pada tanaman tidak ditambahkan oleh agensi manusia, melainkan terjadi secara alami ( “ tanaaman tidak memiliki bahan “) Berbeda dengan bahan aktif, bahan aktif biasanya disebut eksipien dalaam konteks farmasi. Eksipien utama yang berfungsi sebagai media untuk menyampaikan bahan aktif biasanya disebut kendaraan. Petrolatum dan minyak mineral adalah kendaraan umum. Bentuk sediaan untuk farmasi mengandung bahan farmasi aktif, yang merupakan zat obat itu sendiri, dan eksipien , yang merupakan bahan dari tablet, atau cairan di mana zat aktif ditangguhkan, atau bahan lain yang lembam secara farmasi. Obat dipilih terutama untuk bahan aktifnya. Selama pengembangan formulasi, eksipien dipilih dengan hati-hati sehingga bahan aktif dapat mencapai situs target dalam tubuh pada kecepatan dan tingkat yang diinginkan. Pasien sering mengalami kesulitan mengidentifikasi bahan aktif dalam pengobatan mereka, dan sering tidak menyadari gagasan tentang bahan aktif. Ketika pasien menggunakan beberapa obat, bahan aktif dapat saling mengganggu, sering mengakibatkan komplikasi parah atau mengancam jiwa. Sekarang ada layanan online yang dapat mengidentifikasi bahan aktif dari sebagian besar obat, seperti basis data Obat-obatan yang menyediakan informasi tentang obat-obatan yang tersedia di Australia.