2. Reagen Hopkins-Cole 10 mL
1. Tabung reaksi 7 buah
3. H2SO4 pekat 5 mL
5. 10 mL
3. Pipet tetes 3 buah Reagen Pb-asetat
6. Larutan NaOH 5 mL
4. Gelas kimia 100mL 5 buah 7. Larutan Sistein 5 mL
9. Sistein 10 mL
6. Pipet Volume 10 mL 1 buah 10. 5 mL
Larutan NH4OH
7. Labu Ukur 100 mL 2 buah 11. Larutan Protein 20 mL
15. 20 mL
10. Pemanas Magnetik 1 buah Larutan Glisin 1%
16. Larutan Unknown 5 20 mL
11. Gelas kimia 250mL 1 buah 17. Larutan Unknown 13 20 mL
18. 20 mL
Hasil Pengamatan
Tabel 5.1 Hasil Pengamatan Uji Millon
Albumin telur Putih Putih pekat serta terbentuk Putih dan terbentuk endapan
gumpalan pada dinding.
Tirosin 1% Bening tak berwarna Bening tak berwarna Bening sedikit keruh dan
sedikit gumpalan
Fenilalanin 1% Bening tak berwarna Bening keputihan dengan gumpalan Bening keputihan
di dinding
Glisin 1% Bening tak berwarna Bening tak berwarna sedikit Bening, terdapat gelembung
gumpalan putih dan gumpalan putih.
Tabel 5.2 Hasil Pengamatan Uji PbS
Sistein Bening agak keruh Bening kekuningan dan Hitam keabu-abuan dengan
terdapat endapan hitam endapan
keabuan
Tabel 5.3 Hasil Pengamatan Uji Ninhidrin
Albumin telur Bening agak keruh Kekuningan dengan endapan Merah muda keruh
Tirosin 1% Bening tak berwarna Putih kebiruan dan tidak Putih kebiruan dan tidak
adanya gumpalan adanya endapan
Fenilalanin 1% Bening tak berwarna Putih pekat dan terdapat Putih keruh dan terdapat
gumpalan di dinding sedikit gumpalan
Triptofan 1% Bening tak berwarna Putih pekat Putih kebeningan
Sampel Uji Millon Uji Hopkins-Cole Uji Ninhidrin Uji PbS Uji natrium
nitroprusida
Jika kedalam larutan yang mengandung asam amino dengan rantai samping gugus fenolik (Tirosin)
ditambahkan reagen Millon (HgNO3 dalam asam nitrat) maka akan segera terbentuk endapan putih yang jika
dipanaskan akan berubah menjadi warna merah.
Pada uji Millon yang dilakukan pada larutan Tirosin 1 %, larutan Fenilalanin 1 %, larutan Triptofan 1 % dan
larutan Glisin 1 % juga menunjukan hasil yang negatif, dimana tidak ada yang berubah menjadi warna merah
dan hanya larutan Tryptofan yang berubah warna menjadi kuning dan yang lainnya tetap bening tak berwarna,
dan pada albumin berwarna putih.
Uji Millon terhadap albumin pada percobaan didapatkan hasil negatif yaitu menghasilkan endapan putih
setelah ditambahkan reagen Millon dan dipanaskan.
Kesalahan dalam praktikum dapat berupa alat yang kurang bersih, sampel yang digunakan bermasalah, hingga
sampel yang sudah terkontaminasi zat lain sebelum digunakan.
Uji PbS
Uji PbS merupakan uji yang identik untuk asam amino sistein. Asam amino sistein merupakan asam amino
yang memiliki gugus sulfidril (-SH) yang bebas sehingga dapat dengan mudah dibebaskan dengan kehadiran
NaOH.
Penambahan larutan Pb-asetat ditujukan agar ion-ion sulfida yang terbebas berikatan dengan ion Pb2+ dari Pb-
asetat membentuk PbS yang berwarna hitam. Uji positif ditandai dengan terbentuknya endapan hitam PbS.
Pada percobaan ini, sistein yang digunakan mendapatkan hasil positif karena memberikan warna hitam
keabuan yang berarti terbentuknya PbS.
Sedangkan pada larutan tirosin 1% dan Glisin 1 %, menunjukan hasil positif karena larutan tirosin berubah
warna menjadi putih kebiruan dan larutan glisin berubah putih keunguan.
Uji Natrium Nitroprusida
Uji natrium nitroprusida merupakan uji yang digunakan untuk mengidentifikasi asam amino sistein,
peptida, maupun protein yang mengandung gugus -SH
Asam amino sistein jika direaksikan dengan natrium nitroprusida akan menghasilkan kompleks yang
berwarna merah
penambahan amonia berfungsi sebagai kation kompleks yang nantinya menggantikan posisi Na+ sebagai
kation.
SIMPULAN
• Pada percobaan dengan 5 uji ini, beberapa asam amino sudah dapat teramati. Beberapa sampel
menunjukkan hasil positif terhadap suatu uji dan ada juga yang menunjukkan hasil negatif terhadap uji
tersebut.
• Dalam percobaan hal ini kurang terdeteksi karena beberapa kesalahan yang terjadi, seperti
terkontaminasinya alat-alat dan sampel yang disiapkan terkontaminasi dengan bahan kimia lainnya.