Jenis-Jenis Obat Analgetik
Jenis-Jenis Obat Analgetik
PENGERTIAN ANALGETIK
Analgesik atau analgetik, adalah obat yang digunakan
untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit atau
obat-obat penghilang nyeri tanpa menghilangkan
kesadaran.
Obat ini digunakan untuk membantu meredakan sakit,
sadar tidak sadar kita sering mengunakannya misalnya
ketika kita sakit kepala atau sakit gigi, salah satu
komponen obat yang kita minum biasanya mengandung
analgesik atau pereda nyeri.
Penyebab sakit/ nyeri.
Penghilang nyeri golongan opioidTablet: 30 mgPenghilang nyeri opioid potensi rendah untuk nyeri rignan
(analgesik opioid) (fosfat) samapi sedang
Indikasi dan Kontra Indikasi
Indikasi
Meredakan nyeri hebat, antitusif, diare
Kontraindikasi
Depresi saluran nafas, penyakit obstruksi paru-paru,
juga pada kondisi dimana hambatan perilistatik harus
dihindari, pada kejang perut.
Dosis Codein
Nyeri ringan sampai sedang, per oral, DEWASA 30-60
mg tiap 4 jam bila perlu, maksimal 240mg/hari; ANAK 1-
12 tahun, 0.5-1 mg/kg tiap 4-6 jam bila perlu; maksimal
240 mg sehari
Efek Samping
Dosis penggunaan tramadol tergantung pada tingkat keparahan rasa sakit yang diderita oleh
pasien. Tetapi konsumsi obat ini tidak boleh melebihi 400 mg dalam durasi 24 jam.
Dosis penggunaan tramadol untuk jangka waktu yang lebih panjang akan diatur oleh dokter
sesuai kondisi kesehatan dan kemajuan pasien. Untuk anak-anak di bawah 12 tahun, dosis dan
penggunaan tramadol akan disesuaikan. Sementara itu, bagi manula yang berusia di atas 75
tahun dianjurkan untuk tidak mengonsumsi tramadol melebihi 300 mg per hari.
Untuk mengurangi rasa sakit dengan cepat 50-100 mg per 4-6 jam
Efek Samping
Sama seperti obat-obat lain, tramadol juga berpotensi
menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang
umum terjadi saat mengonsumsi analgesik ini adalah:
Pusing dan limbung
Lelah dan mengantuk
Mual dan muntah
Konstipasi dan sulit buang air kecil
Mulut kering
Perut kembung
Mekanisme Kerja
Tramadol adalah analgesik kuat yang bekerja pada
reseptor opiat. Tramadol mengikat secara stereospesifik
pada reseptor di sistem saraf pusat sehingga
menghentikan sensasi nyeri dan respon terhadap nyeri.
Disamping itu tramadol mmenghambat pelepasan
neutrotransmiter dari saraf aferen yang bersifat sensitif
terhadap rangsangan, akibatnya implus nyeri terhambat
Metamizol
Hipersensitivitas.
Diskrasia darah.
Demam tinggi.
Peradangan mulut, hidung tenggorokan juga disekitar
anal dan genital
dosis
Dewasa: 2 sendok takar (10 ml) setiap 6 - 8 jam.
Maximum 8 sendok takar (40 ml) sehari.
Anak-anak:
Dosis untuk anak diberikan berdasarkan bobot badan sebagai berikut:
16 - 23 kg (kira-kira 4 - 6 thn) : ½ - 1½ sendok takar (drops: 0,5-1,5 mL)
24 - 30 kg (kira-kira 7 - 9 thn) : 1 - 2 sendok takar (drops: 0,8-2 mL)
31 - 45 kg (kira-kira 10 - 12 thn) : 1 - 3 sendok takar (drops: 1-3 mL)
46 - 53 kg (kira-kira 13 - 14 thn) : 1½ - 3½ sendok takar (drops: 1,5-3,5 mL)
Sendok takar = 5 ml
Bentuk Tablet
Dosis Meloxicam
Mengatasi alergi
Immunosupresan
Mekanisme kerja immunosupresan belum dimengerti secara
lengkap tetapi kemungkinan dengan pencegahan atau
penekanan sel mediasi (hipersensitivitas tertunda) reaksi imun
seperti halnya tindakan yang lebih spesifik yang mempengaruhi
respon imun, Glukokortikoid mengurangi konsentrasi limfosit
timus (T-limfosit), monosit, dan eosinofil. Metilprednisolon juga
menurunkan ikatan immunoglobulin ke reseptor permukaan sel
dan menghambat sintesis dan atau pelepasan interleukin,
sehingga T-limfosit blastogenesis menurun dan mengurangi
perluasan respon immun primer. Glukokortikoid juga dapat
menurunkan lintasan kompleks immun melalui dasar membran,
konsentrasi komponen pelengkap dan immunoglobulin.
Indikasi