Anda di halaman 1dari 33

Clinical Science Session

Nyeri Neuropatik Diabetes:


Patofisiologi dan Pengobatan

Alvendra Fikri Prayumi


NIM. G1A218059

Pembimbing:
dr. Nidya Suriani, Sp.S

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Abstrak
 Obat lini pertama untuk menghilangkan rasa sakit
termasuk antikonvulsan, seperti pregabalin dan
 Neuropati diabetik adalah gabapentin dan antidepresan, terutama yang bekerja
komplikasi umum dari diabetes untuk menghambat reuptake serotonin dan
tipe 1 dan tipe 2, yang mengenai noradrenalin.
lebih dari 90% pasien diabetes.  Ada bukti eksperimental dan klinis bahwa opioid
 Meskipun nyeri adalah salah satu dapat membantu dalam pengendalian nyeri, terutama
gejala utama neuropati diabetik, jika dikaitkan dengan obat lini pertama.
mekanisme patofisiologisnya  Agen topikal, seperti krim capsaicin dan patch
belum sepenuhnya diketahui. lidocaine, juga telah diusulkan berguna sebagai
adjuvan dalam pengendalian nyeri neuropatik
 Sudah diterima secara luas
diabetik, tetapi bukti klinis tidak cukup untuk
bahwa efek toksik dari mendukung penggunaannya.
hiperglikemia memainkan peran
 Sebagai kesimpulan, pemahaman yang lebih baik
penting dalam perkembangan
tentang mekanisme yang mendasari nyeri neuropatik
komplikasi ini. diabetik akan berkontribusi pada pencarian terapi
baru, tetapi juga mengoptimalkan kontrol nyeri
dengan obat yang saat ini tersedia.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


 Menurut Federasi Diabetes Internasional, 382 juta orang di seluruh
dunia saat ini terkena diabetes, salah satu penyebab utama neuropati.
 Distal Symetrical Polineuropathy (DSPN) adalah bentuk klinis yang
paling umum dari neuropati diabetik, mempengaruhi lebih dari 90%
pasien.
 Secara umum, DSPN mempengaruhi jari kaki dan kaki distal, tetapi
perlahan-lahan berkembang secara proksimal melibatkan kaki dan kaki
dalam distribusi kaus kaki. Hal ini juga ditandai dengan hilangnya serat
saraf progresif yang mempengaruhi divisi otonom dan somatik,
sehingga retinopati diabetes dan nefropati dapat terjadi. Ulserasi kaki
dan nyeri neuropati adalah konsekuensi klinis utama DSPN, terkait
dengan morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi. Seringkali, pasien
mencari bantuan medis hanya ketika rasa sakit muncul.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


PENGOBATAN DNP
SLIDE 4

1 Obat Antikonvulsan : Pregabalin dan gabapentin

Obat Depressan : Duloxetine dan Venlafaxine


2
PENGOBATAN DNP

3 Opioid

Pengobatan lainnya : Krim topikal Capsaicin,


4 Asam alpha lipoic, Isosorbide dinitrate spray,

The Power of PowerPoint - thepopp.com


RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

2 minggu SMRS
Batuk disertai dahak (50cc). Batuk terus-
menerus dan memberat saat malam hari. 1 hari SMRS
Demam (+) menggigil (-), keringat malam hari (-
). Sesak (+). Batuk disertai sesak namun belum Sesak (+) makin lama makin memberat. Semakin sesak
mengganggu aktifitas. di malam hari saat berbaring, >nyaman dengan 2
bantal. Bunyi ”ngik” saat sesak (-), nyeri dada (-)
demam (+) keringat malam (-) berdebar-debar (-).
1 minggu SMRS Sesak nafas masih diikuti dengan keluhan batuk
dengan dahak berwarna putih kental dan dahak yang
keluar lebih banyak saat pagi hari, berat badan dan
Batuk semakin memberat. Sulit nafsu makan menurun. BAK dan BAB tidak ada
melakukan aktifitas. Konsumsi obat dari keluhan. Pasien pernah dirawat di RS 3x karena
keluhan yang sama. Terakhir di rawat 6 bulan yang lalu
warung. Nyeri perut atas (+) dan di periksa dahak SPS namun hasilnya negatif.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


RPD RPK RPO

Riwayat Hipertensi (-) Riwayat keluhan yang sama (-) Pasien sudah menikah dan
Riwayat Penyakit Jantung (-) Riwayat DM (-) bekerja sebagai seorang petani
Riwayat minum obat 6 bulan (-) Riwayat Hipertensi (-) Riwayat merokok sejak 60
Riwayat asma (-) Riwayat Penyakit Jantung (-) tahun, 4 batang sehari dan
terakhir merokok 2 hari SMRS.
Riwayat minum alkohol (-)

The Power of PowerPoint - thepopp.com


PEMERIKSAAN FISIK
SLIDE 7

Status Generalisata
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign
TD : 120/70 HR : 80x/menit RR : 20/menit Suhu : 36,70C
Status Gizi
BB : 35 Kg TB : 158 cm IMT : 14,0 (Underweight)

The Power of PowerPoint - thepopp.com


PEMERIKSAAN FISIK Kulit
Sawo matang, hiperpigmentasi
Mata (-), turgor baik
CA (+/+), SI (-/-), pupil
isokor, RC (+/+) Kepala
Normocephal, rambut
Hidung tdk mudah dicabut
Deviasi septum (-),
epistaksis (-) Telinga
Otore (-)
Leher
Pembesaran KGB (-) Mulut
Faring
Tonsil T1/T1, tdk hiperemis Bibir kering dan pucat

Inspeksi:
Paru Jantung
Terdapat retraksi intercostae,
I: Iktus kordis di ICS V linea
pelebaran sela iga (+), barrel chest
midclavicula sinistra
Palpasi:
P :Iktus kordis teraba di ICS V
Fremitus taktil ka=ki menurun, nyeri
linea midclavicula sinistra
tekan (-)
P :Batas Atas : ICS II Linea parasternal
Perkusi: sonor sinistra. Batas Kiri : ICS V
Auskultasi: Vesikuler (+/+) Ronki Linea midclavicula sinistra. Batas Kanan:
basah halus (+/+) kedua basal ICS IV Linea parasternal dextra

paru, Wheezing (-/-) The Power of PowerPoint - thepopp.com A : BJ I/II regular, murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : cekung, venektasi (-)
Auskultasi : BU (+) normal
Palpasi : nyeri tekan epigastrik (+), hepar
dan lien tidak teraba, ballotement ginjal (-)
Perkusi : timpani
Ekstremitas sup
Akral hangat, edema (-
), CRT <2 dtk, clubbing
finger (+)
PEMERIKSAAN FISIK
Ekstremitas inf
Akral hangat, edema (-
), CRT <2 dtk

Identifikasi The Power of PowerPoint


Anamnesis - thepopp.com
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium (13 November 2018)
SLIDE 10

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Pemeriksaan Laboratorium (13 November 2018)
SLIDE 11

The Power of PowerPoint - thepopp.com


SLIDE 12

Foto X-Ray Thorax

The Power of PowerPoint - thepopp.com


SLIDE 13

Batuk berdahak

Retraksi intercostae

Daftar Pelebaran sela iga


Masalah
Rhonki

Anemia, Leukositosis

The Power of PowerPoint - thepopp.com


SLIDE 14

DIAGNOSA KERJA
Dyspnea et causa Bronkieaktasis

DIAGNOSA BANDING
PPOK, Pneumonia, Asma Bronkial, Bronkitis Kronis

The Power of PowerPoint - thepopp.com


TATALAKSANA
SLIDE 15

FARMAKOLOGIS
O2 2-4 lpm (k/p)
IVFD RL 20 tpm NON FARMAKOLOGIS
Kombinasi nebulizer : Combiven + Pulmicort + NaCl 2cc
Inj Dexametason 2 x 1 amp Tirah baring
Inj Ceftriaxone 2 x 1 gr Chest fisioterapi
Inj Ranitidine 2 x 1 amp Edukasi
PO Ambroxol 3 x 1 gr
PO Azytromycin 1 x 1 gr
PO Salbutamol 3 x 4 mg

The Power of PowerPoint - thepopp.com


SLIDE 16

ANJURAN PEMERIKSAAN
Spirometri
CT Scan
PROGNOSIS
Bronkografi Quo Vitam: Dubia ad bonam
Quo Functionam: Dubia ad malam
Quo Sanactionam: Dubia ad bonam

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Follow Up
SLIDE 17
P: Farmakologis:
13/11/2018
O2 2-4 lpm (k/p)
S: Lemas, sesak (+), batuk
IVFD RL 20 tpm
berdahak (+)
Inj Dexametason 2 x 1 amp
O: TD: 120/70 N : 80x/menit Inj Ceftriaxone 2 x 1 gr
RR: 20x/menit T : 36,7°C Inj Ranitidine 2 x 1 amp
GDS : 122 mg/dl PO Ambroxol 3 x 1 gr
Pemeriksaan generalisata: PO Azytromycin 1 x 1 gr
PO Salbutamol 3 x 4 mg
Konjungtiva anemis (+/+), Retraksi
Non Farmakologis:
intercostae, Pelebaran sela iga,
Tirah baring
Rhonki (+/+) Chest fisioterapi
A: Dyspnea et causa Bronkiektasis Edukasi

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Follow Up
SLIDE 18
P: Farmakologis:
14/11/2018
O2 2-4 lpm (k/p)
S: : Lemas, sesak berkurang (+),
IVFD RL 20 tpm
batuk (+)
Kombinasi nebulizer : Combiven + Pulmicort
O: TD: 130/80 N : 92x/menit + NaCl 2cc
RR: 22x/menit T : 36,8°C Inj Dexametason 2 x 1 amp
Pemeriksaan generalisata: Inj Ceftriaxone 2 x 1 gr
PO Ambroxol 3 x 1 gr
Konjungtiva anemis (+/+), Retraksi
Inj Ranitidine 2 x 1 amp
intercostae, Pelebaran sela iga,
Non Farmakologis:
Rhonki (+/+)
Tirah baring
A: Dyspnea et causa Bronkiektasis Chest fisioterapi
Edukasi

The Power of PowerPoint - thepopp.com


TINJAUAN
PUSTAKA

The Power of PowerPoint - thepopp.com


SLIDE 20

DEFINISI
Bronkiektasis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan adanya dilatasi
(ektasis) dan distorsi bronkus lokal yang bersifat patologis dan berjalan kronik,
persisten, atau irreversibel.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Klasifikasi
SLIDE 21

Progresifitas (Brewis)
1. Tipe ringan : batuk dan sputum mukoid dan
jernih, produksi sputum: perubahan posisi tubuh, Anatomi
hemoptisis.
2. Tipe sedang : batuk produktif, sputum berwarna 1. Tubular atau cylindrical
kehijauan, hemoptisis, fungsi paru normal. Jari bronkiektasis..
tabuh. Pemeriksaan fisik: ronki basah kasar,
2. Saccular/ cystic
gambaran foto dada, masih terbilang normal.
bronkiektasis.
3. Tipe berat : batuk produktif dnegan sputum
banyak berwarna kotor dan berbau. Pneumonia 3. Varicose bronkiektasis
dengan hemoptisis dan nyeri pleura. Jari tabuh.
Obstruksi: dispnea, sianosis. Pemfis: ronki
basah kasar. X-Ray: 1) penambahan
bronchovascular marking dan 2) (honey comb
appearance)
The Power of PowerPoint - thepopp.com
SLIDE 22

Epidemiologi
Pada penelitian terbaru ditemukan
kasus bronkiektasis terjadi pada
Etiologi
sekitar 110.000 penduduk di Amerika Kelainan kongenital (Fibrosis kistik, Kertagener
Serikat. Kelainan ini umumnya Syndrome, William Campbell
diderita oleh pasien usia lanjut, dan syndrome,Mounier-Kuhn Syndrome)
Kelainan didapat (Infeksi, Obstruksi bronkus)
kira-kira 2/3 dari mereka adalah
wanita.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


PATOFISIOLOGI
SLIDE 23

Terdapat tiga gambaran yang terjadi pada bronkiektasis. Pada bronkiektasis


silindris, bronkus yang mengalami gangguan secara seragam mengalami
dilatasi dan pada akhirnya akan pecah dikarenakan saluran napas yang lebih
kecil terobstruksi oleh sekret. Pada bronkiektasis varikosa, bronkus yang
mengalami gangguan memiliki gambaran dilatasi irregular menyerupai vena
varikosa. Pada bronkiektasis sakular (kistik), bronkus memiliki gambaran
seperti balon di bagian perifer

The Power of PowerPoint - thepopp.com


MANIFESTASI KLINIS
SLIDE 24

Gejala yang timbul tergantung dari luas, berat, lokasi, serta ada atau tidaknya
komplikasi. Gejala tersering adalah batuk kronis dengan sputum yang banyak
(±200 ml). Batuk dan pengeluaran sputum dialami paling sering di pagi hari,
setelah tiduran atau berbaring pada posisi yang berlawanan dengan sisi yang
mengandung kelainan bronkiektasis. Sesak napas/dispnea ditemukan pada
sebagian besar pasien (50% kasus). Timbul dan beratnya sesak napas
tergantung pada seberapa luasnya bronkitis kronik yang terjadi serta seberapa
jauh timbulnya kolaps paru dan destruksi jaringan paru yang terjadi. Kadang-
kadang ditemukan pula suara mengi (wheezing), akibat adanya obstruksi
bronkus. Wheezing dapat bersifat lokal.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Diagnosis
SLIDE 25

• Anamnesis : batuk kronis yang produktif (sputum mukoid/ purulent),


hemoptisis (+/-), dispnea
• Pemeriksaan fisik : auskultasi (ronki basah kasar pada bagian yang
mengalami gangguan), jari tabuh, sianosis. 2,7
• Pemeriksaan penunjang : foto thorax (multiple cyst containing fluid levels
(honey comb appearance), bronkografi, spirometri, pemeriksan sputum
(sputum berlapis tiga).

The Power of PowerPoint - thepopp.com


SLIDE 26

Diagnosa Banding
Bronkitis kronik Komplikasi
Emfisema
Pneumonia dengan atau tanpa
Asma
atelektasis
Kor pulmonal kronik

The Power of PowerPoint - thepopp.com


SLIDE 27

TATALAKSANA
1. Meningkatkan pengeluaran sekret trakeobronkial, dengan cara:
Melakukan drainase postural
Mencairkan sputum yang kental
Mengatur posisi tempat tidur pasien1

The Power of PowerPoint - thepopp.com


SLIDE 28

Mengontrol infeksi Mengembalikan aliran udara


Pemberian antibiotik berdasarkan pada saluran napas yang
pemeriksaan bakteri dari sputum dan mengalami obstruksi
resistensinya. Sementara menunggu hasil
biakan kuman, dapat diberikan antibiotik Bronkodilator selain untuk
spektrum luas sperti amoksisilin, menangani bronkospasm, juga untuk
trimetoprim-sulfametoksazol, atau memperbaiki drainase sekret.
levofloxasin. Antibiotik diberikan hingga Bronkoskopi terkadang diperlukan
produksi sputum minimal dan tidak untuk pengangkatan benda asing
purulen atau sumbatan mukus

The Power of PowerPoint - thepopp.com


SLIDE 29

PENCEGAHAN
Bronkiektasis dengan kelainan didapat, kejadiannya dapat dicegah, sedangkan
yang mengalami kelainan kongenital, tidak bisa. Beberapa tindakan
pencegahan yaitu :
Pengobatan antibiotik pada saat timbul pneumonia pada anak, akan
mengurangi untuk timbulnya bronkiektasis
Tindakan vaksinasi terhadap pertusis, influenza, pneumonia pada anak

The Power of PowerPoint - thepopp.com


SLIDE 30

PROGNOSIS
Prognosis tergantung pada berat ringannya serta luasnya penyakit sewaktu
pasien berobat pertama kali. Pada kasus yang berat dan tidak diobati,
prognosisnya jelek. Kematian dapat terjadi akibat komplikasi pneumonia, gagal
jantung kanan

The Power of PowerPoint - thepopp.com


ANALISIS KASUS
SLIDE 31

Tn. M umur 82 tahun tinggal di Perum Karya Mandiri RT 2, masuk bangsal paru hari Selasa, 13
November 2018. Pasien datang dengan keluhan sesak napas yang semakin memberat sejak 1 hari
SMRS. Sesak sudah dirasakan sejak 2 minggu ini namun belum mengganggu aktifitas. Saat ini sesak
dirasakan semakin memberat jika pasien beraktivitas sehingga pasien tidak dapat melakukan aktifitas
normalnya. Pasien juga mengeluhkan batuk dengan dahak berwarna putih kental dan dahak yang
keluar lebih banyak saat pagi hari. Sesak yang dirasakan makin hebat terutama saat pasien berbaring
sehingga lebih nyaman tidur dengan 2 bantal dan pasien sering terbangun pada malam hari karena
sesaknya. Bunyi ”ngik” saat sesak disangkal, nyeri dada tidak ada, demam hilang timbul, adanya
keringat malam dan jantung berdebar-debar disangkal. Dari anamnesa juga didapatkan faktor resiko
bronkiektasis pada pasien yakni riwayat perokok berat sejak 60 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan
fisik ditemukan adanya barrel chest dan rhonki basah halus pada seluruh lapangan paru yang
terdengar lebih jelas di basal paru. Pada pemeriksaan rontgen tampak gambaran ring shadow atau
honeycomb appearance yang menggambarkan bronkiektasis. Untuk memastikan lagi didiagnosis,
maka CT-Scan, bronkoskopi dan spirometri perlu dilakukan. Tatalaksana bronkiektasis yang diberikan
pada pasien adalah bronkodilator long acting menggunakan nebulizer dan ambroxol.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


SLIDE 32

SIMPULAN
Bronkiektasis adalah penyakit saluran napas kronik yang sering tidak terdiagnosis.
Penyakit ini dapat mengakibatkan gangguan respirasi seperti batuk lama, dahak
menahun, batuk darah, dan menurunkan kualitas hidup penderitanya. Diperlukan
pemeriksaan penunjang seperti radiologi, uji fungsi paru, dan analisis dahak dalam
penegakkan diagnosis. Tatalaksana pasien bronkiektasis perlu memperhatikan penyebab
dan gejala yang menyertai. Edukasi pasien dan tatalaksana sesuai pedoman
bronkiektasis adalah kunci keberhasilan manajemen

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Thank You! 
Any Questions?

Jun Akizaki – The Power of PowerPoint


Title Font: Dence Regular
Text Font: Encode Sans Narrow Light (& Medium)
The Power of PowerPoint - thepopp.com

Anda mungkin juga menyukai