Anda di halaman 1dari 31

GLAUKOMA

Dr. M. Ma’sum Effendi, Sp.M


Lab. / SMF Ilmu Kesehatan Mata
FKUB / RSU Dr. Saiful Anwar
Malang
GLAUKOMA
 Definisi
Kerusakan papil nervus optikus
yang ditandai dengan
- Penggaungan papil nervus optikus / ekskavasi
- Lapang pandang menyempit
terutama disebabkan tekanan intra okuli yang
meningkat
 Tekanan Intra Okuler (TIO)
TIO tinggi  > 22 mmHg
Cara pemeriksaan TIO :
Digital
Tonometer indentasi Schiotz
Tonometer applanasi
- Kontak
- Non Kontak

• Digital
- perkiraan
- dibandingkan mata kanan dan kiri
- Cara pemeriksaan  menekan bola mata
secara bergantian dengan dua jari telunjuk
• Tonometer Schiotz
 menunjukkan skala  konversi ke mmHg

• Tonometer Applanasi
 menunjukkan mmHg
Cara pemeriksaan TIO dengan Tonometer Schiotz :

Penderita tidur terlentang


Bola mata ditetesi Pantocain 0.5%
Tonometer dengan beban 5.5g diuji pada lempengan
besi  menunjukkan angka nol
Tonometer ditempel pada kornea
Scala dibaca  konversi pada tabel dengan mmHg
Kalau dengan beban 5.5g scala menunjukkan < 3, beban
harus ditambah menjadi 7.5g atau 10g
 Papil Nervus Optikus

- C/D Ratio normal 0.2 – 0.3


- ekskavasi > 0.6
Pemeriksaan Lapang Pandangan :

• Konfrontasi Test
• Tangent Screen
• Perimeter Goldman
• Komputer  - Octopus
- Humpry
KLASIFIKASI GLAUKOMA
A. Glaukoma Primer

1. Glaukoma sudut terbuka / Glaukoma kronis simple

2. Glaukoma sudut tertutup kronis / Glaukoma kongestif kronis

3. Glaukoma sudut tertutup akut / Glaukoma kongestif akut

Berdasarkan pemeriksaan Gonioskopi


B. Glaukoma Sekunder
1. Dislokasi Lensa
2. Katarak
3. Uveitis
4. Hifema
5. Kortikosteroid
6. Rubeosis iridis

C. Glaukoma Kongenital

D. Glaukoma Absolut  penglihatannya nol / LP –


A. Glaukoma Primer
Dinamika Humor Akuos :

Produksi  epitel badan silier

Bilik mata belakang  pupil  bilik mata depan

Konvensional  Trabekuler Meshwork  Kanal Schlemm


( + 80 – 85% )

Non konvensional  Uvea sklera ( 15 – 20% )


Glaukoma sudut terbuka / glaikoma kronis simplek
- kronis
- progresif
- bilateral
Gejala :
- mata putih dan kabur
- bila berjalan sering nabrak – nabrak
- melihat seperti dalam terowongan / tunnel vision
Tanda – tanda :
- TIO > 22 mmHg
- sudut terbuka
- penyempitan lapang pandangan
- pelebaran C/D Ratio (ekskavasio)
Patofisiologi
- Degenerasi trabekel, kanal Schlemm’s
- Aspek genetik

Pengobatan :
A. Pemberian obat-obatan
- Tablet Asetazolamid (Glaucon) Anhidrasecarbonic inhibitor
125 – 250 mg  4 x 250 mg/hari
- Tetes Timolol 0.25% - 0.50% ( Beta Adrenergic Blocking Agent
 2 kali/hari Timolol 0.5% )
- Tetes Betaksolol 0.25% - 0.50% ( Selektif Reseptor β1)
 2 kali/hari  2 x 1 tetes Betaksolol
- Tetes Pilokarpin 1- 4%  4 – 6 kali/hari  pilokarpin 2%/hari
- Prostaglandin Analog : Latanoprost, Travaprost
 1 x 1 tetes malam hari
B. Laser Trabekuloplasti
- Kalau dengan obat-obatan gagal

C. Tindakan bedah
- Kalau dengan obat-obatan dan laser
Trabekuloplasti gagal
- Tersering  Trabekulektomi
- Low Tension Glaukoma

Tekanan bola mata  dalam batas normal


Timbul tanda-tanda glaukoma
 Kerusakan Nervus optikus  eskavasi
 Penyempitan lapang pandangan

- Hipertensi Okuli

 Tekanan bola mata tinggi  > 22mmHg


 Tanda – tanda papil N.II glaukomatosa tidak ada
Glaukoma Sudut Tertutup Primer Akut (PACG Akut)

Patofisiologi

- Blok pupil
- Tanpa blok pupil / blok silier
 Tersering oleh karena blok pupil
Blok pupil
1. Faktor Predisposisi
- Sudut sempit
- Bilik mata depan dangkal
- Axial length bola mata pendek
- Diameter kornea kecil
- Usia
2. Faktor Pencetus
- Mid midriasis
- Pembengkakan Lensa
- Lensa ke depan
Gejala – gejala :
- Nyeri
- Pusing, mual, muntah
- Halo / seperti melihat pelangi  kabur

Tanda – tanda :
- TIO > 22 mmHg
- PCI + CI
- Kornea edema  bulous keratopati
- Bilik mata depan dangkal
- Flare
- Atropi iris
- Mid Midriasis
- Glaukoflecken (katarak oleh karena TIO )
Terapi definitif :
- Iridektomi / laser iridotomi
- Trabekulektomi

Penatalaksanaan :
- Medikal terapi untuk persiapan terapi definitif
- Terapi definitif
- < 48 – 72 jam  iridektomi / laser iridotomi
- > 48 – 72 jam  trabekulektomi
- Fellow eye  iridektomi / laser iridotomi preventif
Medikal Terapi :

- Glyserin p.o. 1ml/KgBB dalam larutan 50%


dicampur air
- Glaucon, initial dose 500mg  4 x 250 mg
- Timolol 0.5%  2 x 1 tetes
- Pilocarpin 2%  4 – 6 x 1 tetes
- Hilangkan nyeri  analgesik
- Manitol i.v 1 – 2 g/KgBB  untuk persiapan
operasi kalau TIO tidak turun
Glaukoma Sudut Tertutup Primer Kronis
(PACG Kronis)

Patofisiologi
- Blok pupil terjadi secara bertahap
- Tanpa blok pupil / blok silier terjadi secara bertahap
 Tersering oleh karena blok pupil
Gejala dan Tanda

- Sama dengan PACG Akut tetapi lebih ringan

Penatalaksanaan

- Sama dengan PACG Akut


B. Glaukoma Sekunder

1. Dislokasi Lensa

2. Katarak  ada 2 patogenesis :


1. Fako morfik
- katarak intumesen
 blok pupil  glaukoma sudut tertutup
2. Fako litik
- katarak hipermatur
 protein lensa keluar  reaksi radang
 glaukoma sudut terbuka
3. Hifema
 partikel pendarahan  sumbat trabekuler meshwork
 glaukoma sudut terbuka

4. Uveitis  ada 2 patogenesis :


1. Seklusi pupil  iris bomban  PAS  glaukoma
sudut tertutup
2. Sel-sel inflamasi  menghambat trabekuler meshwork
 glaukoma sudut terbuka
5. Pemakaian Kortikosteroid
- Kerusakan trabekuler meshwork

6. Rubeosis iridis
- Terjadi fibrovaskuler pada sudut bilik mata depan
C. Glaukoma Kongenital
Gejala :
Tidak tahan terhadap sinar
Rewel
Keluar air mata
Bola mata membesar

Tanda – tanda :
TIO tinggi
Epifora
Blefarospasme
Fotofobi
Buftalmos
Penatalaksanaan:
Operasi Trabekulektomy
Operasi Trabekulotomy
Operasi Goneotomy
D. Glaukoma Absolut

Merupakan stadium dari semua macam glaukoma


dimana tajam penglihatannya LP ( - )

Anda mungkin juga menyukai