Anda di halaman 1dari 14

BOTULISME

Kelompok 4
Khairani Yusran
1922226001
Intan Permata Sari
1911226009
Sixfanila Tusa’diah
1911226008

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
BOTULISME
Botulisme merupakan intoksikasi, seperti
halnya dengan tetanus. Toksin botulisme
diproduksi oleh Closytrodium boutlinum .
Merupakan penyakit paralisis gawat yang
disebabkan oleh racun (toksin) yang
menyerang saraf yang diproduksi bakteri
Closytrodium boutlinum .
Epidemiologi

Antara tahun 1899-1969, sebanyak 659 cetusan botulisme yang mengenai


1696 orang telah dilaporkan terjadi di Amerika Serikat dengan korban 959
orang meninggal dunia. Bahan makanan awetan di rumah paling sering
menjadi keracunan. Di Amerika Utara, botulisme paling sering berhubungan
dengan toksin tipe A, sedangkan di negara Skandinavia, Jepang dan Kanada,
sebanyak 50% dari semua cetusan yang terjadi disebabkan oleh toksin tipe E.
sebalikna di Eropa, umunya cetusan disebabkan oleh toksin tipe B.
Etiologi : Faktor :
Clositrodium botulinum • Makanan dengan pengawetan yang tidak
sempurna
• Luka infeksi
Melalui makanan, • Bayi yang tidak ASI eksklusif
luka, inhalasi

Toksin diserap di sistem


pencernaan (lambung, duodenum
& bagian pertama jejunum)

Diedarkan oleh aliran darah


sistemik

Sistem syaraf
Racun melakukan blokade terhadap
penghantaran serabut saraf
kolinergik tanpa mengganggu saraf
adrenegik

Pelepasan asetilkolin terhalang

Manifestasi klinik

Lidah kering Diplopia Otot pernapasan Otot penelan


penghantar impuls mengalami
Kelumpuhan flacid yang Takikardi & perut jantung terganggu kesukaran
menyeluruh dengan pupil menggembung menelan &
yang lebar (tidak beraksi Apnoe & Cardiac okular
terhadao cahaya) arrest
Tatalaksana Gizi
KH rendah untuk mengurangi sesak nafas

Lemak tinggi

Makan melalui oral dengan jenis makanan lunak


atau cair. Tergantung dengan kemampuan
menelan pasien. Jika kemampuan menelan
pasien tidak memungkinkan untuk menelan bisa
diganti menggunakan NGT.

Porsi kecil tapi sering

Edukasi kepada pasien mengenai sanitasi


makanan dan alat makan yang digunakan,
menghindari memakan makanan dengan kaleng
dengan kemasan rusak serta tidak memberi
madu kepada bayi
DAFTAR PUSTAKA
Siregar. M & Maulany. 1992. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta :
Buku Kedokteran EGC
Sidharta P. 1999. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta : Dian Rakyat
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation
Fully Editable Shapes
Fully Editable Shapes
PNG IMAGES

Place Your Picture Here

Insert Your Image

Insert Your Image


Fully Editable Icon Sets: A
You can Resize without
losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets: B
You can Resize without
losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets: C
You can Resize without
losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com

Anda mungkin juga menyukai