Bronkiektasis
Bronkiektasis
Oleh:
Mhd Khairul Faraby 1310311091
Novri Ellyza 1310311162
Rani Fajra 1310311176
Preseptor:
dr. Afriani, Sp. P
dr. Yessy Susanty Sabri Sp. P (K)
Bronkiektasis Bronkiektasis
tubular saccular
Bronkiektasis
varicose
kongenital
Peranan faktor genetik
pneumonia
pertusis
infeksi influenza
Tb paru
Didapat
Aspergillosis
bronkopulmonalis alergi
Obstruksi Korpus alienum,
bronkus karsinoma bronkus, dll
Clubbing finger
Ronki (44%)
(3%)
1. SPIROMETRI:
- Sering menunjukkan keterbatasan aliran udara, dengan
rasio penurunan volume ekspirasi paksa dalam satu detik
(FEV1) untuk memaksa volume kapasitas paksa (FVC),
FVC normal atau sedikit berkurang dan FEV1 menurun.
- Penurunan FVC menunjukkan bahwa saluran udara
tertutup oleh lendir, dimana saluran napas kolaps saat
ekspirasi paksa atau adanya pneumonitis pada paru
A. Ring shadow
B. Tubular shadow
Drainase
Antibiotik sekret dengan
bronkoskop
Pengobatan
simptomatik
Pengobatan Pengobatan
hemoptisis demam
pembedahan
Keluhan Utama:
Suara hilang sejak 2 minggu yang lalu
• DIAGNOSIS KERJA:
Bronkiektasis sekunder ec. Bekas TB paru +
nodul tiroid bilateral
• DIAGNOSIS BANDING:
Sidroma obstruksi pasca TB + TB paru relaps +
nodul tiroid bilateral + suspek PPOK
eksaserbasi akut tipe 3
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
ILUSTRASI KASUS
RENCANA PENGOBATAN DAN PEMERIKSAAN:
• Pasien kasus :
• bekas TB
Temuan • suspek PPOK eksaserbasi akut
kasus
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
DISKUSI
Batuk berdahak
yang kronik Pasien kasus
sesak napas ditemukan :
batuk darah batuk berdahak
wheezing warna kuning,
demam penurunan
penurunan berat berat badan
badan
Temuan
Ronki basah kasus:
kasar : sering ronki basah
ditemukan kasar pada
pada BE kedua
lapangan paru
Fibroinfiltrat
multi cavitas
pada apeks-
kecil kecil
basal
BE
TB Paru
PENATALAKSANAAN
• pemberian antibiotik Ceftriaxon 1x2 g pada kondisi
infeksi yang terjadi
• Pemberian aminophilin yaitu untuk bronkodilator.
• Pemberian ranitidin pada pasien dilakukan untuk
mencegah timbulnya dispepsia
• Flumucyl yang berisi Na acetylsistein diberikan
melalui nebulizer pada pasien dengan indikasi batuk
berdahak sebagai ekspektoran