Anda di halaman 1dari 43

Kuliah Pertemuan 4

Strukturisasi Spasial dalam


Studi Pemodelan Transportasi
Pendahuluan

• Model suatu sistem wilayah


(perkotaan) adalah model
spasial, sehingga diperlukan
cara untuk menjelaskan
karakteristik spasial secara
numerik.
• Suatu wilayah sebagai daerah
studi perlu dibagi dalam
beberapa zona dan dinyatakan
secara numerik untuk setiap
zona (misal.: ukuran tata guna
lahan)
… Pendahuluan

• Jaringan transportasi
didefinisikan sebagai urutan
ruas jalan dan noda.
• Ruas : Potongan Jalan, Jalan
Kereta Api, dll.
• Noda : Persimpangan Jalan,
Stasiun, dll.
• Setiap ruas, noda diberikan
nomor untuk mengidentifikasi
data yang berkait dengan ruas,
noda dan zona.
Ilustrasi Spasial ke Numeris

12 smp/menit

102 425 103


Daerah Studi

• Pengertian
Daerah studi ditetapkan sebagai suatu ruang/spasial
(obyek) yang dilakukan perencanaan dan pemodelan
untuk memprediksi kebutuhan transportasi yang ada di
dalam/dari/menuju ke daerah tersebut. Daerah studi
dapat berupa daerah perkotaan atau pengembangan
kota di masa yang akan datang.

• Cordon
Daerah studi dibatasi oleh suatu garis batas yang
disebut sebagai cordon. Cordon ditentukan untuk
tidak memotong jalan yang sama lebih dari dua kali.
Cordon dapat ditentukan sebagai batas alami, seperti
sungai, jalan kereta api,dll.
… Daerah Studi

EXTERNAL
CORDON LINE
300
370

DAERAH STUDI
360
310

350
320

330 340
Zona

• Daerah studi biasanya dipecahkan menjadi


beberapa zona. Zona adalah satuan wilayah
yang merupakan pendekatan terhadap
agregasi bangkitan/tarikan individu.
• Zona dianggap sebagai satuan pergerakan
terkecil sehingga seluruh sifat pergerakan
merupakan rata-rata atau mewakili dari
seluruh bagian zona. Variabilitas sifat
pergerakan sering menjadi kendala yang
tidak dapat diantisipasi dalam zona.
… Zona

• Ukuran zona tergantung dari tujuan


pekerjaan yang dapat berupa banyak zona-
zona kecil atau sedikit zona-zona luas.
• Zona kecil memiliki akurasi yang lebih baik
namun memerlukan data yang lebih banyak
dan waktu pemprosesan komputer yang
lama.
• Zona luas memiliki intra-zonal trip yang
cukup besar yang sulit untuk dibebankan
kepada jaringan jalan.
… Zona

• Zona luas sesuai untuk strategic study


karena memiliki periode jangka panjang.
• Banyak studi jangka menengah
menggunakan zona-zona kecil yang
selanjutnya diagregasikan menjadi sejumlah
zona-zona yang lebih besar.
• Zona kecil biasanya digunakan di daerah
pusat kota dimana tata guna tanah/lahan
lebih rapat. Zona luas digunakan untuk
daerah pinggiran kota.
Syarat Penentuan Sistem Zona

• Batas zona diusahakan bertepatan dengan batas


daerah/wilayah kajian.
• Besar zona konsisten dengan kerapatan jaringan
tinjauan.
• Luas zona tidak terlalu kecil agar pergerakan dapat
dibebankan ke jaringan secara efektif.
• Batas masing-masing zona sesuai dengan jenis
perkembangan tata ruang kota (diusahakan agar
sehomogen mungkin).
• Batas- batas zona dapat menggunakan batas
administratif, batas alam, batas jaringan atau batas
jenis tata guna lahan.
Pembagian Zona

• Untuk menjelaskan pergerakan yang berasal dari


luar daerah studi (daerah yang lain) diperlukan
suatu zona yang disebut sebagai zona eksternal.
Data populasi zona eksternal biasanya
digunakan untuk mendapatkan nilai akurasi
tinggi dan mengkaji pengaruh pergerakan dalam
daerah studi, meskipun demikian tidak perlu
diperinci sebagaimana model yang digunakan
dalam daerah studi.
• Zona-zona yang berada di dalam daerah studi
disebut sebagai zona internal.
• Zona eksternal tidak memiliki batas yang pasti
dan ditetapkan lebih besar dari zona internal.
Ukuran Zona

Rata-rata ukuran zona dapat ditentukan dengan


jumlah populasi. Well (1975) merangkumkan untuk
studi perencanaan transportasi di UK. :

Daerah Studi Jumlah Rata-rata


Populasi
terpusat di_ zona populasi

Barnsley 91000 72 1260


Gt. Yarmouth 127000 52 2450
Cambridge 144000 90 1600
Slough 144000 103 1400
Norwich 170000 75 2280
Hull 345000 153 2250
Doncaster 387000 200 1930
Sheffield 730000 430 1700
Representasi Zona

Aktivitas tata guna lahan diasumsikan berlokasi pada


suatu titik dalam zona yang disebut dengan pusat
zona (Black, 1981)

ZONE 3

ZONE 1

ZONE 2 ZONE 4
… Daerah Studi

DAERAH STUDI
300
200
370
210
INTERNAL ZONA

230
260
220 360
310

240 250

350
320

330 340
EXTERNAL ZONA
Pola Perjalanan dalam Jaringan
Sifat Pergerakan dalam Zona

1. Pergerakan dalam zona (intra zonal trip) yaitu


pergerakan dari dan ke zona yang sama umumnya
diabaikan (dianggap = nol).
2. Pergerakan antar zona internal (internal zonal trip)
yaitu pergerakan dari dan ke zona yang termasuk
zona internal.
3. Pergerakan antar zona internal dan eksternal,
yaitu pergerakan ke luar/masuk wilayah studi.
4. Pergerakan antar zona eksternal yaitu pergerakan
antar zona yang melewati wilayah studi yang
dikenal sebagai through traffic.
Keuntungan Penggunaan Sistem
Zona

• Nomor dapat digunakan


untuk mengidentifikasi lokasi
kota
• Sistem grid dapat digunakan
untuk menentukan pusat
zona
• Tipe dan intensitas tata guna
lahan dapat diagregasi
dengan sistem zona.
Sistem Transportasi

Node 1
Jaringan transportasi dapat
dimodelkan dengan metode
grafis. Jaringan dapat Node 2
direpresentasikan dalam bentuk
‘ruas’ dan ‘noda’ (Black, 1981).

Node 4
Ruas merupakan fasilitas
transportasi (misal. Jalan, rute
bis, dll.). Dalam pemodelan
sebaiknya menggunakan ruas- Node 3
ruas yang penting untuk Node 5
menghindari sistem yang rumit.
Representasi Ruas

• Noda adalah tempat dimana ruas-ruas jalan


berpotongan atau tempat dimana orang atau
barang memasuki jaringan (bus stop,
stasiun, terminal, dll.).
• Pusat Zona adalah noda khusus dan
merupakan noda yang menunjukkan asal
dan tujuan perjalanan
• Untuk menghubungkan ruas dengan pusat
zona digunakan dummy link atau centroid
connector.
Hubungan antara Zona, Ruas, Noda, Pusat
Zona dan Centroid Connector

147
146
27 28

145
152
151
144
25 149
26
154

143 150
148 153

Zone Boundary
Links (Road) Centroids
Centroid Connectors Nodes
Keuntungan Metode Grafis dalam
Penetapan Jaringan Transportasi

• Jaringan dapat dinyatakan secara numerik dan


juga karakteristik sistem dapat dikaitkan untuk
setiap ruas dan jalan, contohnya: jalan satu
atau dua arah, kecepatan, waktu tempuh,
kapasitas, tingkat pelayanan dll.

• Seluruh informasi dapat dinyatakan dalam


bentuk matriks.
Keuntungan Metode Grafis dalam
Penetapan Jaringan Transportasi

Matriks digunakan dengan dua maksud :

1) Menunjukkan informasi masing-masing ruas,


misalnya : panjang, kapasitas. Matriks ini
menggunakan noda dan nomor untuk menyatakan
kolom dan baris.

2) Menunjukkan informasi antara setiap pasangan zona,


misalnya : jarak, waktu atau jumlah pergerakan.
Matriks ini mempunyai nomor zona untuk menyatakan
baris dan kolom. Nilai setiap ruas jalan ditambahkan
untuk mendapatkan total waktu tempuh, biaya, dll.
Screen Lines

Screen Line adalah sebuah garis yang


membagi daerah studi menjadi dua bagian yang relatif
hampir sama dimana digunakan untuk menentukan
lokasi traffic counting bagi kalibrasi hasil pemodelan
dalam wilayah studi tersebut.

Syarat screen line : diusahakan merupakan batas


alami misalnya : jalan kereta api, atau sungai,
sehingga tidak berubah lokasi untuk waktu yang akan
datang.
Contoh Screen Line pada Daerah
Studi

147
146
27 28

145
152
151
144
25 149
26
154

143 150
148 153
Titik Pertemuan
Screen Line
dengan Links
Screen Line
Ada Pertanyaan ?
Tugas 2

Silahkan saudara membuat kelompok


maksimal 3 orang. Tugas Saudara adalah
membuat peta numeris (zona, ruas, noda,
centroits dll.) untuk wilayah kabupaten tertentu
(contoh Kabupaten Konsel, Kabupaten Buton,
Kabupaten Muna, dll.). Peta spasial
kabupaten bisa secara bebas Saudara
tentukan sendiri wilayahnya (boleh dari luar
sulawesi, jika memungkinkan). Tugas
dikerjakan selama 2 minggu.
Teknik Pengumpulan Data dalam
Pemodelan Transportasi
Batasan Praktis dalam Kajian
Transportasi untuk Penentuan Survei

1. Waktu Pelaksanaan Kajian


2. Horison Kajian, terdapat dua situasi
yang harus dipertimbangkan yaitu :
Tahun Rencana Pendek dan Tahun
Rencana Panjang (misal. 20 tahun).
3. Batas Daerah Kajian, batas kajian harus
lebih luas dari batas wilayah yang
diperkirakan berpengaruh.
4. Sumber Daya Kajian.
Jenis Survei
Sistem Prasarana Transportasi :
1. Inventarisasi prasarana jalan : desain
geometrik, pengendalian lalu lintas, tata
guna lahan, fasilitas jalan lainnya.
2. Inventarisasi kinerja angkutan umum.
3. Inventarisasi fasilitas dan kebutuhan parkir
: survei inventarisasi ruang parkir dan
survei kebutuhan parkir.
4. Inventarisasi waktu tempuh.
… Jenis Survei
Sistem Tata Guna Lahan
1. Survei Wawancara Rumah Tangga (home
interview survey): guna mendapatkan informasi
rumah tangga untuk karakteristik latar belakang
sosial-ekonomi suatu pergerakan : anggota
keluarga, usia, jenis kelamin, pekerjaan,
pendapatan, kepemilikan kendaraan dan intensitas
pergerakan per hari oleh anggota keluarga. Survei
wawancara rumah tangga dapat juga menanyakan
karakteristik pergerakan, misal : jenis tata guna
lahan (zona asal dan tujuan), waktu berangkat dan
tiba), tujuan pergerakan, dan moda transportasi.
… Jenis Survei
Sampel wawancara rumah tangga dapat
diukur dalam prosentase Bruton (1985) :

Ukuran Sampel (rumah tangga)


Populasi
Rekomendasi Minimum

di bawah 50.000 1:5 1 : 10


50.000 – 150.000 1:8 1 : 20
150.000 – 300.000 1 : 10 1 : 35
300.000 – 500.000 1 : 15 1 : 50
500.000 – 1.000.000 1 : 20 1 : 70
di atas 1.000.000 1 : 25 1 : 100
… Jenis Survei
2. Survei Angkutan Umum, bertujuan untuk
mendapatkan informasi jumlah naik-turunnya
penumpang untuk setiap rute, profil pembebanan
untuk setiap rute, zone asal dan tujuan
pergerakan, tujuan pergerakan, moda transportasi
dari zona asal ke angkutan umum, serta moda
transportasi dari angkutan umum ke zona tujuan.
3. Survei Angkutan Barang, guna mendapatkan
informasi karakteristik barang, jenis kendaraan
yang digunakan, jenis dan volume barang yang
diangkut, zona asal dan tujuan, informasi
penggunaan multi moda, dll.
… Jenis Survei
4. Survei wawancara tepi jalan, menanyakan informasi
yang sama dengan survei lainnya : jenis kendaraan,
tingkat isian penumpang, zona asal dan tujuan
pergerakan. Kelemahan survei ini : mengganggu arus
lalu lintas dan pengambilan sampel 100 % tidak dapat
dilaksanakan jika arus lalu lintas terlalu sibuk.
Biasanya dilakukan di
ruas jalan yang
berpotongan dengan
external cordon line guna
mendapatkan informasi
perjalanan dari/ke luar
daerah studi.
Pos Pengamatan /
Surveyor
Survey

Petugas Polisi / DLLAJ

Pengguna Jalan
… Jenis Survei
Rekomendasi ukuran sampel survei wawancara di tepi
jalan (Ortuzar dan Willumsem, 1994) :

Arus lalu lintas Ukuran


(kendaraan/jam) sampel
900 atau lebih 1 : 10
700 – 899 1: 8
500 – 699 1:6
300 – 499 1:4
200 – 299 1:3
1 - 199 1 :2
… Jenis Survei

Traffic Counting :
Menghitung/mencacah jumlah
kendaraan yang melewati pada
suatu ruas jalan dalam waktu
tertentu.
Survei ini digunakan untuk
mengkalibrasi hasil pemodelan
transportasi.
TC dilakukan di ruas jalan yang
berpotongan dengan screen line
dan external cordon line.
Lokasi TC dan Road Side Interview

ROAD SIDE
INTERVIEW
TRAFFIC
COUNTING 147
146
HOME 28
INTERVIEW 27

145
152
151
144
25 149
26
154

143 150
148 153
Titik Pertemuan
Screen Line
dengan Links
Screen Line
Hari Wawancara :
FORM A
Kelurahan Alamat : ....................................................... Tanggal :
Nomor Sampel Kecamatan : ....................................................... Jam : .................................. 1
Contoh Formulir Home Interview
Tabel A. Status di Rumah tangga (Form A)
A. DATA KELUARGA 1. Suami
I. Telepon 1. Ada 2. Tidak ada 2. Istri
3. Dewasa (>= 16 tahun)
II. Listrik Rumah Anda 1. Tidak ada listrik 2. 450 watt 3. 900 watt 4. 1300 watt 5. 2200 watt 6. > 2200 watt 4. Anak-anak (6 tahun <= umur <= 16 tahun)
5. Kanak-kanak (< 6 tahun)
III. Jenis Rumah Anda 1. Dinding Bambu 2. Dinding Kayu/Papan 3. Dinding 1/2 batu 4. Dinding batu

IV. Total Pendapatan Rumah Tangga per-bulan 1. < Rp. 600 ribu 2. Rp. 600 ribu - Rp. 999 ribu 3. Rp. 1 juta - Rp. 1.4999.999 Tabel B. Jenis Lapangan Pekerjaan (Form A)
4. Rp. 1,5 juta - Rp. 1.999.999 5. Rp. 2 juta - Rp. 2.499.999 6. Rp. 2,5 juta - Rp. 2.999.999 7. Rp. 3 juta - 3.499.999 01. Pertanian/Kehutanan/Perikanan 08. Pelayanan Listrik/Gas/
8. Rp. 3,5 juta - Rp. 3.999.999 9. > Rp.9.4 >juta
Rp. 4 juta 02. Pertambangan Air Minum/Kesehatan
03. Industri/Pabrik 09. Perdagangan
V. *Jumlah orang yang tercantum di alamat ini (*Tidak termasuk : pembantu, sopir, indekost) 04. Proyek Pembangunan 10. Pemerintahan
05. Transportasi/Komunikasi 11. Pendidikan
VI. **Jumlah orang yang tidak tercantum dalam kartu keluarga di alamat ini (*Tidak termasuk : pembantu, sopir, indekost) 06. Bank/Lembaga Keuangan 12. Rumah tangga
07. Usaha sewa menyewa 13. Tidak bekerja/Pensiun
VII. Berapa jumlah kartu keluarga di rumah ini dan tidak bekerja

VIII. Jumlah orang yang bekerja Tabel C. Status Dalam Jabatan (Form A)

IX. Jumlah mahasiswa/siswa/pelajar Data Perjalanan (OD) 01. Pejabat Pemerintah


Tenaga Ahli
08. Pengemudi Kendaraan umum
09. Tenaga Pembantu (Kantor/Rumah)
02. (Dokter, Dosen, Akuntan, Manager) 10. Petani/Nelayan/Peternak
X. Jumlah kendaraan bermotor yang dimiliki di alamat ini dan jumlah menurut jenisnya 03. Pemilik Toko/Perusahaan Pengrajin
1 2 3 4 5 6 7 8 04. Karyawan (Adm./Teknisi/dll) 11. Tenaga Keamanan
05. Ahli Tukang 12. Mahasiswa/Pelajar
B. DATA PRIBADI Pengguna Kendaraan Pribadi 06. Tenaga Buruh/Tenaga Kasar 13. Ibu Rumah Tangga
Tabel H. Total Biaya Bahan Bakar per-Bulan Form B) 07. Pengemudi Kendaraan pribadi 14. Tidak Punya Pekerjaan
Status di 1. <Rp. 20.000
Nomor Jenis
Rumah Jenis Lapangan Kerja Status Dalam Jabatan 2. Rp.20.000 - Rp. 49.999
Urut Kelamin Umur (tahun)
Tangga (Tabel B) (Tabel C) 3. Rp. 50.000 - Rp. 149.999 Tabel D. (Form B) Tabel E. (Form B)
Orang
(Tabel A) L P 4. > Rp. 150.000 1. Dari Rumah 9. Pulang ke Rumah
Tabel I. Total Biaya parkir per-Bulan (Form B) 2. Bekerja 10. Bekerja
1 1. < Rp. 5.000 3. Sekolah 11. Sekolah
2. Rp. 5.000 - Rp. 19.999 4. Kursus 12. Kursus
2 3. Rp. 20.000 - Rp. 49.999 5. Bisnis 13. Bisnis
4. > Rp. 50.000 6. Berbelanja 14. Berbelanja
3 7. Sosial dan Budaya 15. Sosial Budaya
Pengguna Angkutan Umum Per-bulan (Form B) 8. Berekreasi 16. Berekreasi
4 Tabel J. Total Biaya Transportasi
1. < Rp. 50.000 Tabel F. (Form B)
5 2. Rp. 50.000 - Rp. 149.999 17. Jalan Kaki > 10 menit, Ke/dari halte/stasiun
3. Rp. 150.000 - Rp. 249.999 18. Hanya jalan kaki ke tujuan
6 4. Rp. 250.000 - Rp. 349.999 19. Sepeda
5. > Rp. 350.000 20. Becak
7 21. Sepoda Motor
Tabel X. Jenis Kendaraan (Form A) 22. Ojek
8 1. Sedan, stan wagon, jeep 23. Sedan, Jeep, Station Wagon, Colt, Hi-ace, Pick up.
2. Combi, Hi-ace, Kijang, Mini bus 24. Bis sedang
9 3. Pick up 25. Bis Besar
4. Truck, Trailler 26. Angkot, Mikrolet
10 5. Sepeda Motor 27. Taksi/Angguna
6. Sepeda, Becak 28. Kendaraan antar jemput
11 7. Perahu/Kapal Motor 29. Ferry/Perahu/Kapal Penyeberangan
8. Taksi/Minibus (Plat Kuning)
Form RSI-AP Bandara
FORMULIR SURVAI
ASAL - TUJUAN PENUMPANG LEWAT BANDAR UDARA

Lokasi Interview : BANDARA WOLTER MONGINSIDI Tanggal : _____________________


Surveyor : Jam : _____________________
Tujuan Bis : Keberangkatan/Kedatangan*)
Nama Bis : *) coret yang tidak perlu

Jumlah Awal Perjalanan Akhir Perjalanan Maksud Keteraturan


Profesi Keterangan
NO. penumpang Kecamatan Kabupaten/Kota Tipe Land Use Kecamatan Kabupaten/Kota Tipe Land Use Perjalanan Perjalanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Data
OD

Pembebanan Jaringan Jalan

Keterangan :
Kolom diisi dengan nomor pada keterangan di bawah ini :
Kolom 4 dan 7 Kolom 8 Kolom 9 Kolom 10
1. Tanah Pertanian 1. Wiraswasta/Pedagang 1. Bekerja 1. Setiap hari
2. Pabrik 2. PNS/dosen/peg. Swasta 2. Sekolah 2. 3-4 kali per minggu
3. Pertokoan 3. Pelajar/Mahasiswa 3. Belanja, rekreasi 3. Seminggu sekali
4. Perkantoran 4. TNI 4. Mengunjungi teman 4. Tidak tentu
5. Tempat rekreasi/wisata 5. Lainnya (diisi di form) 5. Pulang ke rumah
6. Permukiman 6. Lainnya (diisi di form)
7. Sekolah/Universitas
8. Lainnya (diisi di form)
FORM TR 8 JAM

FORMULIR SURVEI PERENCANAAN LALULINTAS MANUAL

Lokasi : ........................................................... Tanggal : ...........................................................


Kota : ........................................................... Nomor Pos : ...........................................................
Nama Jalan : ........................................................... Dari Node : ...........................................................

Mobil Penumpang
Kendaraan Tak

Sepeda Motor

Truck Sedang
Bus Sedang

Truck Berat
Bus Besar
Bermotor

Trailler
Waktu

06.00 - 06.15

06.15 - 06.30
Beban Puncak
06.30 - 06.45

06.45 - 07.00 Kapasitas Jalan


07.00 - 07.15

07.15 - 07.30 Penanganan


07.30 - 07.45

07.45 - 08.00
21:00-21:15 21:00-21:15
20:15-20:30 20:15-20:30
19:30-19:45 19:30-19:45
18:45-19:00 18:45-19:00
GRAFIK VOLUME LALU LINTAS SELAMA 16 JAM PADA KORDON LUAR(SMP)
GRAFIK VOLUME LALU LINTAS SELAMA 16 JAM PADA KORDON LUAR

18:00-18:15 18:00-18:15
17:15-17:30 17:15-17:30
16:30-16:45 16:30-16:45
DI JALAN YOS SUDARSO ARAH KELUAR CBD
DI JALAN YOS SUDARSO ARAH MASUK CBD

15:45-16:00 15:45-16:00
15:00-15:15 15:00-15:15
14:15-14:30 14:15-14:30
13:30-13:45 13:30-13:45
12:45-13:00 12:45-13:00
12:00-12:15 12:00-12:15
11:15-11:30 11:15-11:30
10:30-10:45 10:30-10:45
09:45-10:00 09:45-10:00
09:00-09:15 09:00-09:15
08:15-08:30 08:15-08:30
07:30-07:45 07:30-07:45
06:45-07:00 06:45-07:00
SMP

SMP
06:00-06:15 06:00-06:15

Permasalahan

0
1400

1200

1000

800

600

400

200
0
3000

2500

2000

1500

1000

500
Thank You

Anda mungkin juga menyukai