PERAWATAN PERIODONTAL
INTERNATIONAL JOURNAL OF RESEARCH IN HEALTH AND
ALLIED SCIENCES, VOL. 4, ISSUE 3, MAY – JUNE 2018
• KONTUR GIGI
• JARAK GIGI
• LOKASI GIGI DI LENGKUNG RAHANG
• JANGKA WAKTU PENGGUNAAN SPLINT
• FISIOTERAPI ORAL
• ESTETIK
• TINGKAT KEKAKUAN YANG DIINGINKAN
Klasifikasi splinting:
• BERDASARKAN WAKTU/PERIODE PENGGUNAAN
Stabilisasi sementara
digunakan untuk
kurang dari 6 bulan
removable fixed
occlusal splint
intra koronal ekstra koronal
dengan kawat
hawley with kawat stainless
amalgam
splinting arch wire steel dengan resins
kawat & resin
amalgam & kawat
dengan etsa
amalgam, kawat etsa enamel &
dan resin komposit resin
komposit, resin & ortho soldered
kawat bands
splint permanen:
digunakan tanpa batas
inlay/onlay di solder
bersamaan
Klasifikasi splinting:
BERDASARKAN TIPE DARI MATERIAL
lokasi digigi
Kontraindikasi
PARAH DISERTAI PERADANGAN
PERIODONTAL DAN/ATAU TRAUMA
OKLUSAL PRIMER
ruang yang dipreparasi ditengah diantara cingulum dan puncak insisal sekitar
1,5 mm.
Splinting • Intracoronal amalgam wire splint:
menggunakan restorasi resin dibagian
• Bite/night guard:
untuk penyesuaian oklusal
Ketika satu atau dua gigi hilang atau dicabut karena prognosisnya yang buruk,
keputusan harus diambil mengenai penggantian gigi yang hilang dan
menstabilkan gigi yang tersisa
Permukaan enamel gigi di etsa, dengan asam fosfat 37%. Resin komposit akan saling
terikat dengan permukaan yang sudah di etsa dan terhubung dengan kuat pada gigi
satu dengan yang lain menyebabkan lebih banyak
plak, menyulitkan untuk
Splint dengan resin komposit dapat
menjaga ditambahkanmulut
kebersihan kekuatannya dengan
menambahkan serat-serat pada splint atau menggunakan
dan estetika fibers meshwork
untuk memperkuat material