TINJAUAN SISTEMATIS
Disusun oleh :
Monica Cristabel
1995012
Pembimbing :
Shelly Lelyana, drg., Sp.PM.
Tinjauan Sistematis
Abstrak
yang berasal dari kelenjar saliva, biasanya muncul pada kelenjar parotis dan
kelenjar saliva minor. Penyakit ini juga sebelumnya ditemukan pada daerah
kepala dan leher seperti pada mukosa bukal, alveolar ridge dan dasar lidah.
Metode: Seorang pria berusia 55 tahun datang dengan keluhan nyeri pada
bagian kanan lidah sejak 30 tahun lalu dan selama 10 tahun terakhir ulserasi
ulseratif berukuran 2.5 cm pada bagian anterior kanan lidah. Hasil biopsi awal
sebelah kanan dan juga adenopati hipermetabolik tingkat II. Pasien menjalani
1
eksisi bedah pada bagian kanan lidah, endoskopi pada saluran aerodigestif atas
dan diseksi bilateral supraomohyoid leher. Defek pada lidah kemudian ditutup.
sel mioepitel. Seluruh tepi bebas dari tumor dan tidak ditemukan metastasis pada
Tumor tidak menunjukkan penataan ulang gen EWSR1 pada uji genetik, dan
baik setelah dilakukan tindakan bedah dan setelah hampir satu tahun tidak
pada lidah dan membahas mengenai tinjauan sistematis mengenai tumor yang
Kata kunci: karsinoma sel mioepitel, lidah, tumor pada kepala dan leher,
Pendahuluan
kelenjar saliva dan berperan penting dalam fungsi kontraktil. Tumor jinak yang
berasal dari sel-sel ini dikenal sebagai mioepitelioma (ME) dan umumnya terjadi
2
carcinoma (MCC) merupakan suatu keganasan yang berasal dari sel mioepitel dan
secara spesifik berkembang dari adenoma pleomorfik atau de novo dan jarang dari
diagnosis MCC menjadi umum. Pada artikel ini, penulis membahas mengenai
kasus pertama dari MCC pada lidah disertai dengan review literatur terbaru.
Laporan Kasus
dari penyedia layanan kesehatan primer dengan keluhan utama nyeri pada lidah.
Pasien melaporkan bahwa merasakan nyeri sejak 30 tahun lalu pada sebelah kanan
lidah tanpa adanya faktor pencetus, dimana selama 10 tahun terakhir telah
berkembang menjadi luka terbuka. Kondisi tersebut disertai dengan radiasi nyeri
keseluruhan pada bagian kepala dan leher. Pasien tidak memiliki riwayat medis
lainnya dan merupakan seorang perokok aktif dengan riwayat 14 bungkus rokok
selama satu tahun. Pasien melaporkan mengkonsumsi alkohol pada saat remaja
bagian anterior kanan lidah dengan nekrosis pada bagian tengah dan jaringan
abnormal dengan palpasi yang dalam pada bagian tengah lidah (Gambar 1).
Fungsi motorik dan sensorik lidah masih bekerja dengan baik. Tidak ditemukan
adanya keterlibatan dasar mulut dan palpasi negatif pada limfadenopati servikal.
3
Gambar 1. Lesi pada bagian anterior kanan lidah pada kunjungan awal
Biopsi tekan pada jaringan dilakukan pada saat kunjungan awal dan
hasilnya konsisten yaitu karsinoma sel skuamosa sedang hingga buruk dengan
tomography (CT) scan dilakukan untuk mengkonfimasi lesi pada bagian kanan
Gambar 2. Hasil gambar PET/CT menunjukkan lesi hipermetabolik pada bagian anterior
kanan lidah (yang ditunjukkan dengan panah). CT :computed tomography; PET: positron
emission tomography.
4
Pasien menjalani laringoskopi disertai biopsi, glosektomi sebagian dan diseksi
normal. Seluruh bagian beku tepi intraoperatif bebas dari penyakit. Kemudian
defek glosektomi ditutup. Kondisi pasien setelah tindakan operatif baik dan pasien
dibebaskan dari perawatan pada hari ke-5 setelah tindakan operatif. Pada
kunjungan kontrol pertama pada hari ke-8 setelah tindakan operatif, pasien berada
dalam kondisi baik namun memiliki disartria minor. Meskipun biopsi awal
konsisten dengan karsinoma sel skuamosa namun temuan akhir dari spesimen
terdiri atas sel-sel epitelioid yang aktif berinfiltrasi, dan beberapa diantaranya
seluler yang tinggi disertai dengan nukleus yang terletak eksentris dengan nukleoli
yang menonjol dan sitoplasma padat berwarna merah mudah (Gambar 3) yang
4), epithelial membrane antigen (EMA) (Gambar 5), kalponin (Gambar 6), dan
glial fibrillary acidic protein (GFAP) (Gambar 7), yang sesuai dengan diferensiasi
mioepitel. Untuk membedakan antara MCC jaringan lunak dengan yang berasal
5
memeriksa EWSR1. Penelitian ini tidak menunjukkan adanya bukti mengenai
perineural atau limfovaskular. Seluruh tepi negatif dan spesimen diseksi leher
bilateral menunjukkan tidak adanya metastasis tumor. Tahap patologi akhir yaitu
T2N0M0.
Gambar 3. Pewarnaan H&E pada bagian massa anterior kanan lidah menunjukkan sel-sel
epitel yang mitosis infiltratif secara aktif
6
Gambar 6. Imunohistokimia menunjukkan hasil yang positif untuk kalponin
(ditunjukkan oleh tanda panah).
Gambar 7. Imunohistokimia
Kasus ini termasuk pada multidisipliner tumor bagian leher dan kepala. Karena
masih dalam tahap awal tumor dan kurangnya tampilan klinis yang menunjukkan
dapat berbicara dan menelan dengan normal. Pasien sudah dapat melanjutkan
aktivitas fisik dengan normal. Hasil pemeriksaan fisik dan indirect flexible
(Gambar 8). Pada evaluasi terbaru, pasien tidak menunjukkan adanya rekurensi
7
Gambar 8. Foto klinis tiga bulan setelah tindakan operatif yang menunjukkan daerah
bedah yang mengalami penyembuhan sempurna dan tidak ditemukan bukti adanya residu
penyakit
Pembahasan
Tumor mioepitel kelenjar saliva pertama kali dilaporkan pada tahun 1943 oleh
Sheldon.1 Seri kasus awal didokumentasikan pada tahun 1945 oleh Bauer dan
Stromeyer et al3 pada tahun 1975. Seri kasus yang lebih besar termasuk oleh
Sciubba dan Brannon4 mendokumentasikan 23 kasus dari ME, dan ditulis pada
tumor kelenjar saliva oleh World Health Organization pada tahun 1991.5 Seri
kasus yang lebih besar dalam literatur bahasa Inggris dipublikasikan oleh Kane
dan koleganya dan melaporkan 51 kasus MCC pada pusat kanker tersier. Literatur
sebelumnya telah menemukan bahwa ~70% dari kanker ini muncul pada kelenjar
saliva mayor; tetapi Kane dan Bagwan6 menemukan bahwa ~71% dari kanker
yang tercatat dalam penelitian mereka muncul pada kelenjar saliva minor. Dalam
rongga mulut, palatum durum merupakan daerah yang paling sering terkena.
Berbagai laporan kasus telah mendokumentasikan MCC dalam rongga mulut yang
8
ditemukan pada mukosa bukal, palatum durum, lingir alveolar, trigonum
retromolar dan bibir.7 Pada saat publikasi, seluruh laporan kasus terbaru mengenai
MCC lidah menunjukkan tumor yang ditemukan berasal dari bagian dasar lidah.
duktus. Sel-sel tersebut umumnya terletak antara sel-sel epitel lumina dan
membran dasar serta memiliki fungsi kontraktil.10 Sel-sel tersebut ditemukan pada
seluruh bagian tubuh, tidak hanya pada kelenjar saliva, namun juga ditemukan
pada kelenjar lakrimal, kelenjar keringat, kelenjar mamma, kelenjar Bartholin dan
tampilan dari sel-sel myoid dan epiteloid, dan pada kelenjar saliva berfungsi untuk
berkontraksi, sel-sel tersebut merusak sel-sel mukus pada asinus.12 Sel-sel tersebut
pada berbagai rentang usia. 0.4% sampai 0.6% merupakan tumor kelenjar saliva
dan 1.2% hingga 1.5% karsinoma kelenjar saliva.13 Tumor ini umumnya
ditemukan dalam kelenjar parotis (60%), namun dapat terjadi juga pada kelenjar
pada nasofaring, laring dan paru-paru.7 Pasien pada umumnya datang dengan
massa asimptomatik namun dengan gejala seperti adanya massa lunak, disfagia
dan suara yang serak. Pada tumor palatum, invasi pada tulang dapat terlihat dalam
9
beberapa kondisi. Kondisi tersebut dapat berkembang menjadi tumor de novo atau
dari adenoma pleomorfik, MCC dapat menjadi lebih parah dalam waktu 5 tahun.16
Berdasarkan perjalanan gejala dari pasien dalam jangka waktu yang panjang,
Perawatan yang dapat diterima saat ini untuk ME yaitu bedah eksisi dengan
Serupa dengan kondisi tersebut, perawatan definitif untuk MCC yaitu bedah
reseksi penuh.18 MCC melibatkan kelenjar saliva mayor merupakan indikasi untuk
dilakukan eksisi seluruh kelenjar. Pada kelenjar saliva minor, eksisi dengan tepi
yang bebas dari tumor merupakan standar pelayanan. Diseksi leher diindikasikan
jika terdapat penyakit pada leher.17 Indikasi dan keuntungan dari kemoterapi dan
Histopatologi
dideskripsikan sebagai sel-sel berbentuk bintang atau seperti keranjang. Sel-sel ini
10
menjadi 4 tipe berdasarkan tampilan seluler: spindle, plasmacytoid, epithelioid,
atau clear cell. Mukosa aseluler atau stroma hialinisisasi dapat ditemukan di
Dalam kasus MCC, pola histologis yang paling umum yaitu epiteloid, yang
berbeda. Variasi yang berbentuk spindle memiliki inti nukleus dan sitoplasma
granular yang serupa.6 Variasi plasmasitoid yang juga diketahui sebagai hialin
eksentrik pyknotik dan sitoplasma eosinofilik yang padat.19 Variasi clear sell
EMA, p63, calponin, S100, smooth muscle actin, GFAP, dan muscle-specific
11
Kesimpulan
pertama mengenai MCC yang terdapat pada lidah. MCC merupakan suatu
keganasan yang berasal dari asinus saliva dan sel-sel duktus yang jarang
untuk tumor ini. Laporan lebih lanjut mengenai perawatan dan hasilnya akan
12