Anda di halaman 1dari 20

MUTU PELAYANAN KEBIDANAN

VIDE BAHTERA DINASTITI


DEFINISI
• penampilan yang pantas dan sesuai
(yang berhubungan dengan standar-
Roemer standar) dari suatu intervensi yang
dalam diketahui aman, yang dapat
Amiruddin, memberikan hasil kepada masyarakat
2007 yang bersangkutan dan yang telah
mempunyai kemampuan untuk
menghasilkan dampak

Saifudin, • kepatuhan terhadap standar yang


2006 telah ditetapkan
Mutu pelayanan kebidanan
Menunjukkan tingkat kesempurnaan pelayanan
kebidanan, yang disatu pihak dapat menimbulkan
kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata penduduk, serta di pihak lain tata
cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan
standar pelayanan profesi kebidanan yang telah
ditetapkan.
Pelayanan kebidanan dibawah naungan
Kualitas jasa organisai profesi juga terus berusaha
meningkatkan kualitas pelayanan.
Kepuasan pasien dan kepercayaan
pasien terhadap suatu organisasi
bagian terpenting dalam sebenarnya sangat memegang peranan
memberi kepuasan kepada penting dalam persaingan disegmen
pelanggan. pasar karena pasien/klien sebagai
pelanggan merupakan alat promosi
yang paling efektif dan akurat untuk
menarik perhatian pelanggan lainnya
dengan cara memberi informasi kepada
orang lain
Faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan
 Pemahaman pengguna jasa tentang jenis pelayanan yang akan
diterima
 Empati (sikap peduli) yang ditunjukan oleh petugas kesehatan
.
 Biaya (cost)
 Penampilan fisik (kerapian) petugas, kondisi kebersihan dan
kenyamanan ruangan.
 Jaminan keamanan yang ditunjukan oleh petugas kesehatan
 Keandalan dan keterampilan petugas kesehatan dalam
memberikan perawatan
 Kecepatan petugas dalam memberi tanggapan terhadap
keluhan pasien
Program menjaga mutu tidak dapat
dipisahkan dengan keberadaan standar,
karena kegiatan pokok program tersebut
adalah menetapkan masalah,
Program Standar menetapkan penyebab
menjaga masalah,menetapkan masalah,
menetapkan cara penyelesaian
mutu
masalah,menilai hasil dan saran
perbaikan yang harus selalu mengacu
kepada standar yang telah ditetapkan
sebelumnya sebagai alat menuju
terjaminnya mutu
TUJUAN MENJAGA PROGRAM MUTU

Umum Khusus
Tersusunnya upaya
untuk lebih Diketahui masalah
penyelesaian masalah dan
meningkatkan mutu mutu pelayanan
pelayanan yang di kesehatan yang
penyebab masalah mutu
selenggarakan. diselenggarakan pelayanan kesehatan yang
di temukan Tersusunnya saran
tidak lanjut untuk
lebih meningkatkan
Diketahui penyebab Terselenggaranya upaya mutu pelayanan
munculnya masalah penyelesaian masalah dan kesehatan yang
mutu pelayanan penyebab masalah mutu diselenggarakan
kesehatan yang pelayanan kesehatan
diselenggarakan
sarana penunjang yang sangat penting artinya
sebagai salah satu alat yang efektif dan efisien
guna menggerakkan kegiatan organisasi, dalam
meningkatkan produktifitas dan menjamin mutu
produk dan / atau jasa, sehingga dapat
mingkatkan daya saing, melindungi konsumen,
tenaga kerja, dan masyarakat baik keselamatan
maupun kesehatannya

Standarisasi
Ujung tombak penurunan AKI
Peningkatan tersebut adalah tenaga kesehatan ,
Standar dalam hal ini adalah bidan. Untuk
itu pelayanan kebidanan harus
mengupayakan peningkatan mutu
dan memberi pelayanan sesuai
Penurunan standar yang mengacu pada semua
AKI/AKB
persyaratan kualitas pelayanan dan
peralatan kesehatan agar dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat
FAKTOR PENYEBAB
TINGGINYA AKI/AKB

tenaga
masyarakat pemerintah
kesehatan
MASYARAKAT
Pentingnya pemeriksaan kesehatan selama
kurang memahami Kesehatan reproduksi
masa kehamilan

Perilaku hidup sehat dan gaya hidup yang cenderung


berubah dan sulit menerima perubahan

Peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan


yang sangat minim
TENAGA
KESEHATAN

kurangnya keterampilan dan


pengetahuan bidan
Penyebab kurangnya keterampilan dan pengetahuan bidan :
o Faktor usia bidan yang masih relative muda sehingga terkadang ragu dalam
mengambil keputusan dan kurang meyakinkan masyarakat
o Kebutuhan bidan yang masih banyak untuk seluruh Indonesia dalam
rangka penurunan AKI dan mengantisipasi pertolongan persalinan oleh
dukun yang masih tinggi
o Orientasi pendidikan kebidanan sebagai pencetak bidan masih belum
mengarah penuhnya pada kualitas lulusannya
o Bidan senior yang memang telah berpengalaman kurang mempunyai minat
untuk terus mengembangkan diri dan melatih diri serta meningkatkan
pengetahuan/ilmu yang ada saat ini ( up to date)
o Terbatasnya fasilitas pengembangan keterampilan bidan itu sendiri karena
biaya dan waktu juga tenaga yang melatih terbatas
o Bidan sering lupa tentang prinsif pokok asuhan kebidanan dan konsep
kebidanan itu sendiri
Pemerintah

Perhatian pemerintah pada pelayanan kebidanan


masih berfokus pada kuantitas tenaga kesehatan itu
sendiri dan berorientasi pada distribusi atau
penyebaran tenaga kesehatan guna memenuhi
kebutuhan tenaga kesehatan di tiap wilayah dan
meningkatkan cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan. Dibutuhkan kebijakan pemerintah
yang tegas terhadap penyebaran tenaga kesehatan agar
bidan mau ditempatkan di pedesaan dan daerah
terpencil
Mutu pelayanan kesehatan terbagi menjadi beberapa dimensi :

lebih terkait pada dimensi ketanggapan petugas


Bagi pemakai memenuhi kebutuhan pasien, kelancaran komunikasi
jasa Yankes petugas dalam melayani pasien,dan/atau kesembuhan
penyakit yang sedang diderita pasien

lebih terkait pada dimensi kesesuaian pelayanan


Bagi kesehatan yang diselenggarakan dengan perkembangan
penyelenggara ilmu dan teknologi mutakhir dan/ atau otonomi
Yankes profesi dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan
sesuai kebutuhan pasien

•lebih terkait pada dimensi efisiensi


Bagi
pemakaian sumber dana, kewajaran
penyandang pembiayaan, dan/atau kemampuan
dana Yankes menekan biaya penyandang dana
Peran bidan dalam peningkatan mutu pelayanan
kebidanan
a. Bidan harus mengakui bahwa mereka ada di posisi utama untuk menganjurkan dan memelihara kualitas
dan ini dapat dilakukan melalui kerja sama yang baik dengan menejer kebidanan mereka, direktur dari
pelayanan keperawatan, sesama bidan, dan tenaga kesehatan lainnya.
b. Bidan harus mencoba mengorganisasikan dan menganjurkan diskusi-diskusi tentang mutu pelayanan
kesehatan ini akan membawa mereka terlibat dalam perkembangan strategi untuk pelayanan kebidanan
yang tidak memisahkan pembeli dan penerima asuhan.
c. Bidan harus menyetujui pengambilan keputusan dalam pelayanan kesehatan dapat sulit di lakukan dan
kadang merupakan proses yang menyakitkan.
d. Bidan harus mengarti manajemen yang aktif, baik mengelola pelayanan kebidanan maupun memberi
asuhan langsung kepada ibu dan bayi yang meliputi identifikasi dan ukuran hasil klinis dalam kontrak
(asuhan).
e. Bidan harus menyetujui bahwa kualitas adalah persoalan yang akan menyatukan mereka dengan
profesional lain.
f. Bidan juga harus terus berinisiatif mengambil posisi dalam perencanaan pelayanan kesehatan,
pemantauan, dan pendidikan.
g. Bidan harus belajar, mengerti dan bekerja untuk menghasilkan kualitas dan sasaran menuju masa yang
Perbaikan kualitas mutu pelayanan kesehatan
Peran dan fungsi bidan profesional dalam upaya pelayanan kebidanan berfokus kesehatan reproduksi
adalah sbb:
 Pelaksana, bidan sebagai pemberi pelayanan kepada wanita dalam siklus kehidupannya, asuhan neonatus,
bayi dan balita
 Pengelola, bidan mengelola asuhan pelayanan kebidanan di setiap tatanan pelayanan kesehatan, institusi
dan komunitas.
 Pendidik, bidan memberi pendidikan kesehatan dan konseling, dalam asuhan dan pelayanan kesehatan di
institusi dan komunitas.
 Peneliti, yang di maksud peneliti di sini adalah asisten peneliti yang membantu penelitian dalam ruang
lingkup asuhan kebidanan

Bidan
Sebagai
Provider
Organisasi profesi adalah
badan yang akan menerima
Organisasi masukan dari pelanggang
Profesi tentang output (puas/tidak
puas,baik/tidak baik) yang
dirasakan oleh pelanggan
dari sebuah system
pelayanan, yang turut
bertanggung jawab membina
kelompok kerja dan pemilik
dalam proses.
Bidan adalah SDM yang di butuhkan Tujuan pendidikan berkelanjutan
untuk peningkatan derajat kesehatan adalah :
bangsa Indonesia yang di fokuskan untuk  Pemenuhan standar. Dalam hal ini
penurunan AKI dan AKB. Untuk itu, standar kemampuan yang telah di
perlu penyediaan SDM yang sebaik-
tentukan oleh konsil kebidanan
baiknya dengan menciptakan bidan yang
professional. Pendidikan berkelanjutan untuk melakukan regristasi untuk
adalah suatu usaha untuk meningkatkan mendapatkan praktik bidan.
kemampuan teknis, hubungan antar  Meningkatkan produktifitas kerja.
manusia dan moral bidan sesuai dengan  Meningkatkan pemahaman
kebutuhan pekerjaan/pelayanan dan tentang etika profesi.
standar yang telah di tentukan oleh hasil  Meningkatkan karier.
konsil melalui pendidikan formal dan  Meningkatkan kepemimpinan
non formal  Meningkatkan kepuasan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai