Anda di halaman 1dari 28

Sifat Mekanis Material

Kedokteran Gigi
(Blok 8 Modul 1)
Devi Sarfina
1310015105
Sifat mekanik adalah
respons yang terukur baik
elastik (reversible atau
dapat kembali ke bentuk
semula bila tekanan
dilepaskan) dan plastik (
irreversible atau tidak dapat
kembali ke bentuk semula
atau tidak elastik), dari
bahan bila terkena gaya atau
distibusi tekanan.
Tekanan dan Regangan
Tekanan
• Tekanan adalah gaya per unit daerah yang
bekerja pada berjuta juta atom molekul pada
bidang tertentu suatu bahan .
• Berdasarkan arah aplikasi gaya , dibagi :
– Tekanan tarik
– Tekanan kompesi
– Tekanan geser
– Tekanan fleksural
Tekanan Tarik
Tekanan tarik disebabkan oleh suatu benda yang cenderung
meregangkan atau memperpanjang suatu benda. Tekanan tarik
selalu disertai dengan regangan tarik.

Bagaimana cara mengukur tekanan tarik ?

- pemberian beban tensile secara langsung pada spesimen,untuk menjamin


spesimen tercekam dengan baik maka bagian ujungnyabiasanya dibuat lebih
besar daripada bagian tengah bahan yang mempunyai ductility kecil (bahan
yang dicekam).
- mempergunakan diametral compression test, untuk ini disiapkan spesimen
berbentuk silinder atau disk, lalu diberi beban tekanan secara diametral.
Tensile strength timbul dalam arah tegak lurus terhadap beban yang diberi.

Ket :
P = beban untuk mematahkan atau
memecah material
t = tebal spesimen
d = diameter spesimen
Tekanan Kompresi
Tekanan kompresi adalah ketahan internal terhadap benda apabila ditempatkan
dibawah benda yang cenderung menekan atau memendekkannya . Tekanan kompresi ini
bersifat menekan dan mengarah kepada pemendekan material. Pada tekanan kompresi
yang mengalami stress maksimum dapat menyebabkan fraktur.

Kekuatan kompresi ini digunakan untuk


membandingkan material yang rapuh dan lemah
pada tegangan. Material yang dibandingkan adalah
dental amalgam, resin komposit, dan semen
Tekanan Geser

Suatu tekanan geser cenderung menahan


pergeseran dari satu bagian suatu benda keyang
lain. Tekanan geser dapat juga dihasilkan dengan
gerak memutar atau memilin suatu bahan.
Tekanan geser dihitung dengan membagi gaya
dengan daerah sejajar terhadap arah gaya.
Tekanan Fleksural
tekanan tekukan yang
dihasilkan pada mahkota jembatan 3
unit dan mahkota jembatan
cantilever 2 unit pada gambar . Hal
ini dihasilkan oleh gaya tekukan pada
piranti kedokteran gigi dalam salah 1
dari 2 cara :
(1) dengan memanjangkan suatu
struktur seperti gigi tiruan
sebagian antara kedua ujung
tersebut , seperti dalam gambar
4-1A
(2) (2) dengan memajankan suatu
struktur cantilever yang
didukung oleh hanya satu ujung
terhadap beban sepanjang
bagian yang tidak tertopang
Regangan
• Regangan dapat bersifat elastik atau plastik
atau kombinasi keduanya.
– Regangan elastik, dapat kembali ke bentuk semula
; regangan tersebut menghilang bila gaya
dibebaskan.
– Regangan plastik, merupakan deformasi
permanen suatu bahan yang tidak dapat kembali
ke bentuk semula bila gaya dibebaskan.
SIFAT MEKANIS BERDASARKAN
PERUBAHAN ELASTIK
Modulus Elastik (Modulus Young atau Modulus Elastisitas)

• Isitilah modul elastisitas menggambarkan


kekerasan atau kekakuan relatif dari suatu
bahan, yang diukur dengan lereng miring
daerah elastik dari diagram tekanan-regangan.

• Semakin besar modulus elastis, semakin besar


tegangan yang dibutuhkan untuk suatu
regangan tertentu.
Modulus Young Dinamis

G adalah modulus geser, merupakan faktor pro porsional antara


tegangan(stress) geser dengan regangan (strain) geser; E modulus
elastisitas (modulus Young), yaitu faktor proporsional antara
tegangan(stress) normal dengan regangan normal.
Fleksibilitas
• Ada keadaan yang membutuhkan regangan
atau deformasi yang lebih besar pada tekanan
sedang atau kecil. Pada keadaan tersebut,
struktur di anggap fleksibel dan mempunyai
sifat fleksibilitas. Fleksibilitas maksimal adalah
regangan yang terjadi ketika bahan ditekan
sampai batas kesetimbangannya.
Resilience ( Daya Lenting )

Resilience adalah jumlah tenaga atau energi yang diserap oleh suatu struktur
atau benda bila benda itu diberi stress yang melewati batas maksimalnya
(Proportional limit).

Pada restorasi gigi yang mendapat tekanan pada pengunyahan, akan


menyerap tenaga agar tidak terjadi deformasi secara permanen. Bila
bahan restorasi tersebut mempunyai strain yang besar, dapat
menyebabkan perpindahan pada gigi tetangganya. Hal ini dapat
dihindari dengan memberikan bahan restorasi yang memiliki daya
lenting (resilience) yang dapat menahan stress yang besar disertai
dengan strain yang kecil. Pada intinya, bahan tersebut harus memiliki
Modulus Elastisitas yang besar.
Strength
• Kekuatan adalah tekanan yang dapat menyebabkan fratur atau
sejumlah deformasi plastis tertentu.
• Kekuatan suatu bahan dapat digambarkan dengan satu atau lebih
sifat berikut :

1. Batas kesetimbangan , tekanan yang bila melebihi nilai tersebut


tidak lagi seimbang dengan regangan.
2. Batas elastik , tekanan maksimal yang dapat ditahan suatu bahan
sebelum bahan tersebut mengalami deformatis plastis.
3. Kekuatan luluh atau tahan tekanan, merupakan tekanan yang
dibutuhkan untuk menghasilkan suatu regangan plastis tertentu.
4. Kekuatan tarik puncak , kekuatan geser, kekuatan fleksural dan
kekuatan kompresi. Masing-masing adalah ukuran tekanan yang
diperlukan untuk mematahkan suatu bahan
Ductility
• Suatu bahan disebut Ductile bila bahan
tersebut bahan tersebut mampu
mempertahankan diri dari perubahan bentuk
yang permanen oleh tensile stress sehingga
terjadi deformasi tanpa putus.
• Ada beberapa cara untuk mengukur :
1. Persentase pertambahan panjang setelah putus
2. Pengurangan area pada ujung yang putus
3. Cold Bend Test
Malleability
Malleability adalah kesanggupan suatu
bahan untuk mempertahankan suatu deformasi
permanen oleh suatu compressive stress,
misalnya dipukul atau dijadikan lembaran-
lembaran atau lempengan-lempangan. Atau
dengan kata lain malleability adalah
kemampuan suatu material untuk ditempa
dibentuk menjadi lembaran tipis tanpa pecah
atau retak
KRITERIA MEMILIH BAHAN RESTORASI
Contoh Sifat Mekanis dalam KG
Pada pembuatan Inlay
Pembuatan Bevel dan Groove pada saat preparasi
Penambahan partikel bahan pengisi pada Resin
komposit
Pemakaian logam mulia untuk campuran alloy yang dapat meningkatkan
ductility . Sebagai contoh , amalgam alloy dengan komposisi campuran silver –
tin memiliki sifat ductility yang baik sebagai bahan tambal .

Anda mungkin juga menyukai