Anda di halaman 1dari 8

Stenosis Pylorus

Sofia Yusnur Rafida – 182010101102


Tutorial K
• Stenosis pilorus adalah
kondisi penyempitan
pilorus yang terjadi pada
bayi.
• Pilorus adalah saluran
yang membawa makanan
dan minuman dari
lambung ke duodenum.

Stenosis pylorus terjadi karena adanya hipertrofi dua lapisan otot


pylorus (otot longitudinal dan sirkuler) yang menyebabkan
penyempitan antrum gaster. Kanalis pylorus menjadi panjang dan
dinding otot pylorus mengalami penebalan, diikuti dengan
penebalan dan edema dari mukosa.
Belum diketahui apa yang menyebabkan penyempitan tersebut. Para ahli
menduga, kondisi ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Beberapa
faktor yang bisa meningkatkan risiko bayi mengalami stenosis pilorus, di
antaranya adalah:
• Jenis kelamin. Bayi laki-laki, terutama pada kelahiran pertama, lebih
berisiko mengalami stenosis pilorus dibanding bayi perempuan.
• Kelahiran prematur. Stenosis pilorus lebih sering terjadi pada bayi yang
terlahir prematur.
• Riwayat kesehatan keluarga. Orang tua yang di masa kecilnya mengalami
stenosis pilorus bisa menurunkan kondisi yang sama pada bayinya.
• Penggunaan antibiotik. Pemberian antibiotik pada bayi di usia awal
kelahiran, misalnya untuk mengobati penyakit batuk rejan, atau ibu yang
mengonsumsi antibiotik pada akhir kehamilannya, membuat bayi berisiko
untuk mengalami stenosis pilorus.
• Merokok di masa kehamilan. Ibu yang merokok selama masa kehamilan
juga bisa meningkatkan risiko stenosis pilorus pada bayi yang dilahirkannya.

Etiologi
3 gejala penting:
1. Muntah, mulai pada umur 2-3
minggu, muntah dapat bercampur
darah hingga dapat berwarna
kecoklatan akibat perdarahan-
perdarahan kecil karena gastritits
dan pecahnya pembuluh darah
kapiler lambung.
2. Kegagalan pertumbuhan dan
kehilangan BB, hal ini
disebabkan intake tidak sesuai
dengan kebutuhan dan banyak
yang dimuntahkan.
3. Obstipasi, disebabkan oleh intake
yang berkurang.
Temuan pemeriksaan fisik:
• Kontour dan peristaltis
lambung terlihat di
abdomen bagian atas,
• Teraba tumor di daerah
epigastrium atau
hipokondriun kanan.

• Massa kenyal
• dapat digerakkan
• panjang sekitar 2cm
• bentuk spt buah zaitun
• paling baik diraba dari sisi kiri, dan terletak
di atas dan kanan umbilicus di
midepigastrium di bawah tepi hati
• Pemeriksaan radiologi
• Foto polos abdomen
• Foto MD (Maag-Duodenum) atau Barium Meal
• Pemeriksaan ultrasound
• CT-SCAN abdomen
• Pemeriksaan Lab (darah rutin)

Pemeriksaan Penunjang
Perbaikan keadaan
umum Pembedahan
• Lambung dibilas dengan • Prosedur bedah pilihan
larutan NaCl untuk
mengeluarkan sisa barium bila adalah piloromiotomi
bayi dilakukan foto barium Ramstedt.
meal
• Koreksi untuk keadaan
dehidrasi, hipokalemi,
hipokloremi, dan alkalosisnya.
• Transfusi darah dan atau
plasma/albumin bila terdapat
anemia atau def. protein serum

Tata laksana

Anda mungkin juga menyukai