Anda di halaman 1dari 73

MENGHIDUPKAN ILMU-ILMU TEKNIK KIMIA

oleh
Wahyudi Budi Sediawan

Disampaikan di
Program Studi Teknik Kimia
UNIVERSITAS WAHID HASYIM
29 Oktober 2019
Pendidikan bukan hanya:
transfer of knowledge/skill,

namun

pengembangan manusia seutuhnya

(personal development)

Tujuan:
Mengembangkan manusia selama pendidikan dan
memberi bekal pengembangan diri setelah lulus
Pengembangan mencakup:
1. Nilai-nilai (values)
2. Sikap mental (attitude)
3. Etika
4. Knowledge/skill
5. dll

Knowledge/skill : kurikulum, silabus, materi kuliah, dll


 formal / terstruktur

Nilai2/Sikap Mental : atmosfer sekolah yang mendukung


(academic atmosphere)
 non formal / tidak terstruktur
pengembangan penalaran dan transfer of
knowledge/skill (lebih berkaitan dengan materi
pembelajaran)

pengembangan perasaan, attitude, behaviour dan


value (lebih berkaitan dengan jalannya proses
pembelajaran dan atmosfer sekolah)

Perlu diciptakan aktivitas dan atmosfer sekolah yang


kondusif untuk pengembangan perasaan,
attitude, behaviour dan value.
1. Altruism
“the best interest of others rather than self
interest”
2. Accountability
Bersedia mempertanggung jawabkan berbagai
kegiatan profesionalnya kepada pihak lain dan
masyarakat, dengan selalu mengembangkan ilmu
pengetahuannya dengan prinsip-prinsip dasar
etika
3. Excellence
berorientasi pada
kesempurnaan, termasuk
continuous improvement dan belajar seumur
hidup
4. Duty
komitmen terhadap tugas untuk kesejahteraan
masyarakat, bahkan tidak memandang mereka
mampu membayar atau tidak
5. Honor and Integrity
ditunjukkan melalui perilaku dengan standard
tertinggi, tidak melakukan penyimpangan-
penyimpangan personal maupun profesional,
yang merupakan esensi dari humaniora
6. Respect for Other
menghargai otonomi, pilihan, harkat dan martabat
seseorang
7. Personal Commitment
komitmen untuk melaksanakan tugas dan tanggung
jawab dengan kualitas tertinggi
1. Abuse of Power
2. Discrimination
3. Breach of Confidentiality
4. Arrogance
5. Greedy
6. Misinterpretation
7. Impairment
8. Reluctance
9. Lack of Conscientiousness
10. Conflict of Interest
Road to be productive:
ketertarikan / cinta / obsesi

motivasi

kerja keras dengan senang hati

syaraf sadar & tak sadar bekerja

efektif / efisien

naluri berkembang
 Perubahan masyarakat sangat cepat
 Sulit meramalkan keadaan masa depan
 Manusia perlu selalu meningkatkan kompetensinya
sesuai kebutuhan masyarakat
 Kemampuan belajar mandiri esensial
 Strategi pembelajaran bergeser:

Centered Centered on
on Student’s
Teaching Learning
 Pengembangan penalaran merupakan bekal
untuk up-dating materi-materi selama
bekerja
 Materi pembelajaran, di samping untuk
bekal lulusan, diharapkan pula sebagai
jembatan untuk pengembangan penalaran
 Sifat kontekstual dan konseptual bersinergi
 Sikap mental life-long learning sangat
esensial
 Versatile graduates!
Albert Einstein (sekitar 1900):

Imagination is much more important than knowledge

Dimasa kini dan yang akan datang, rasanya kebenaran


pernyataan tersebut makin nyata; dengan teknologi
informasi, knowledge menjadi relatif murah dan bisa
dengan mudah dan cepat dicari sendiri

Pendidikan pada sisi cognitive sebaiknya berfokus pada


pengembangan penalaran dan imajinasi (deep learning
bukan surface learning); materi pembelajaran berfungsi
sebagai jembatan pengembangan tersebut
Chemical Engineer seringkali harus mengestimasi
sesuatu yang pada hakekatnya tidak bisa
dihitung

 diperlukan matematika, science, art, naluri,


explorasi sumber-sumber informasi, dll
 naluri bisa dikembangkan dengan
pengalaman/latihan dengan penuh kecintaan
 chemical engineering adalah knowledge by discursion
dan knowledge by acquaintance jadi bersifat esoteris
Kemampuan esensial chemical
engineers adalah:

“menghidupkan ilmu-ilmu
yang mati”
Open Ended Problem

► Ada 2 jenis problem di dunia nyata:


 Unique Solution Problem (jawabannya satu)
 Open Ended Problem (ada banyak kemungkinan
jawaban)
► Tugas chemical engineers adalah mencari
jawaban yang bijaksana
Accreditation Board for Engineering and
Technology ( ABET ):
“teknik ( engineering ) adalah suatu profesi di mana pengetahuan
matematika dan ilmu-ilmu alam ( natural sciences ), yang diperoleh
dengan studi, pengalaman, dan latihan, digunakan secara bijaksana
untuk mengembangkan cara-cara memanfaatkan bahan-bahan dan
sumber-sumber daya alam, secara ekonomis untuk kesejahteraan
manusia”

Kata-kata kunci:
“.............mengembangkan cara-cara.................”
Peningkatan kemampuan teknik :
1. studi
2. pengalaman
3. latihan
Teknik Kimia :
mengembangkan cara-cara

Bahan baku Proses Produk


(perubahan tingkat wujud,
komposisi atau kandungan
energi)

Contoh :
Susu segar Susu bubuk
(90% air) (3% air)

Tebu Gula pasir

Batu kapur,
lempung, Semen
pasir silika,
gips
Diagram alir sederhana pabrik raw
sugar dari tebu (Austin, 1984):
Pendirian Pabrik Kimia memerlukan
modal yang relatif besar dan
banyak tenaga ahli termasuk yang
sangat berperan yaitu chemical
engineers
Produk kimia adi
(fine chemicals)

Minyak atsiri
(purified / absolute)

Minyak atsiri
(crude)

Produk Pertanian
(bunga, biji, daun, batang, akar)
HARGA MINYAK ATSIRI 2017
Nama Sumber Spesifikasi Harga (Rp/kg)

Minyak nilam Tanaman nilam Crude 1.019.800


(patchouli oil) (Pogostemon Absolute 27.194.000
cablin) patchouli
alcohol
Minyak cengkeh Tanaman Crude 340.000
(clove oil) cengkeh –daun,
Purified 679.900
batang, bunga
(Eugenia Absolute 3.100.000
caryophyllata) eugenol

Minyak pala Biji pala Crude 952.000


(nutmeg oil)
Absolute 8.838.000
trimyristin
Minyak kenanga Bunga kenanga Crude 407.900
(cananga oil, (Cananga
Purified 39.608.000
ylang-ylang oil) odorata)

Minyak jahe Rimpang jahe Crude 1.495.700


(ginger oil)
Purified 28.281.800

Minyak sereh Daun sereh Crude 190.400


(citronella oil)
Purified 12.726.800
Mengembangkan cara-cara?
Kuno (art) :
1. coba-coba ( membabi buta ? )
2. pengalaman ( sendiri > , orang lain< )
3. naluri
4. dll
 Perkembangan lambat

Modern (art + science) :


1. coba-coba (dioptimumkan / terarah )
2. pengalaman ( sendiri < , orang lain > )
3. naluri
4. dukungan teori ( scientific approach )
5. dll
 Perkembangan cepat
Keputusan teknis perlu dukungan
argumentasi kuantitatif (ada angkanya,
tidak perlu 100% benar)

• Berapa tamu yang akan hadir?


• Berapa kebutuhan BBM tahun 2025?
• Berapa volum reaktor yang diperlukan?
• Berapa suhu tertinggi pada kiln?

Penalaran dan imajinasi kuantitatif sangat


diperlukan!
Komoditas teknik kimia sangat banyak jenisnya:

1. Berbasis karbohidrat : glukosa, sukrosa, pentosa,


aseton, butanol, etanol, sorbitol, asam sitrat, asam
laktat, asam oksalat, furfural, dll

2. Berbasis selulosa ( serat ) : kertas, rayon, selulosa


nitrat, selulosa asetat, CMC, metil selulosa, dll

3. Berbasis minyak nabati : sabun, margarin, gliserin,


asam palmitat, asam stearat, asam oleat, asam laurat,
asam linoleat, dll

4. Minyak atsiri : farmasi, kosmetika, essence, dll


5. Berbasis minyak bumi : bensin, kerosin, LPG, aspal, dll
6. Bahan tambang : Fe, Cu, dll
7. Bahan-bahan polimer
8. Bahan-bahan keramik
9. Cat, zat warna
10. dll

Mencakup semua komoditas dalam pendidikan teknik kimia


tidak mungkin

Bagaimana strategi pendidikan TK ?


Zaman kuno : art ( seni )
1. Seni menyamak kulit
2. Seni memasak
3. Seni membuat keris
4. dll

Mulai  1600 : lebih ilmiah, berbasis komoditas

Mulai  1900: proses berbeda-beda, namun terdiri dari


satuan-satuan kegiatan yang tak banyak
jenisnya
Pendidikan teknik kimia berbasis satuan-
satuan kegiatan tersebut
Ada 2 golongan satuan kegiatan

Operasi Teknik Kimia ( Unit Operations ) :


Tak melibatkan reaksi kimia, misal :
•distilasi
• filtrasi
• kristalisasi
• dll

Proses Kimia ( Unit Processes )


•Oksidasi
•Hidrogenasi
•Esterifikasi
•dll
Mulai + 1950 : Chemical Engineering Tools
1. Neraca Massa (Material Balances)
2. Neraca Energi (Energy Balances)
3. Kesetimbangan (Equilibria):
a. Kesetimbangan Fasa
b. Kesetimbangan Kimia
4. Proses-proses kecepatan (Rate Processes):
a. Fisis: Transport Phenomena (transfer panas, transfer massa,
transfer momentum)
b. Kimiawi: Kinetika Reaksi
5. Ekonomi
6. Humanitas
Matematika adalah bahasa teknik kimia ( language )

Mulai 1970 :
Chemical Engineering Tools
+
Komputasi Maju ( tersedia komputer )
Mulai sekitar 1990:
• Penguatan teknik produk (product engineering)
• Beberapa karakteristik teknik produk:
o Berorientasi pada kualitas produk untuk memenuhi

kebutuhan konsumen
o Dihasilkan specialty products

o Produk diharapkan mempunyai features unggul

o Aspek komposisi kimia, konversi, biaya, dll sering


dikesampingkan
o Sering melibatkan struktur fasa kompleks

o Ikatan sekunder penting

• Kepekaan terhadap keputuhan masyarakat sangat penting


Mulai  2000:
• Chemical Engineering Tools+ Komputasi Maju
• Penguatan pada Teknik Produk (Product Engineering)
• Untuk penampungan minat, disediakan sejumlah
matakuliah pilihan sesuai dengan visi/misi program
studi dan ketersediaan pengajar
• Frontiers in Chemical Engineering Education (Wankat,
2009):
“three organizing principles”
1. molecular processes
2. multi-scale analysis
3. systems analysis and synthesis
(Ini masih pada tahap perintisan)
Teknik Produk (Product Engineering)
“perancangan produk dan proses dengan
orientasi kualitas produk”

Untuk teknik kimia :


Chemical Product Engineering

Parameter kualitas produk sangat diutamakan,


bahkan bisa menggeser parameter konversi, yield,
efisiensi, komposisi kimia, dll.
Paradigma penting
1. Quality
2. Quantity
3. Cost
4. Safety
5. Environment
6. etc.

For fine chemicals and specialty products, quality is


the main attribute
(produk Indonesia umumnya baru sampai crude
chemicals)

Specialty Product?
• Socrates :
Apabila orang mengetahui yang baik, ia akan
melakukan yang baik.

• Eksistensialis :
Mengetahui yang baik belum tentu melakukan
yang baik; mengetahui dan memilih.

• Pendidikan : membuat orang mengetahui


dan memilih tindakan yang baik.
Ilmu-ilmu Teknik Kimia
1. Basic Sciences (Ilmu-ilmu Dasar, seperti
Matematika, Fisika, Kimia, dll)
2. Engineering Sciences (Ilmu-ilmu Teknik, seperti
Transportasi Bahan dan Sedimentasi, Teknik
Reaksi Kimia, dll)
3. Engineering Design (Perancangan Teknik, seperti
Perancangan Alat Proses, Perancangan Pebrik
Kimia, dll)
4. Humaniora and Social Sciences
Terjadi pergeseran strategi pendidikan teknik:

lulus
Engineering Design
Humaniora
&
Engineering Sciences
Social
Sciences
Basic Sciences

masuk

lulus
Engineering
Design
Humaniora
Engineering &
Sciences Social
Basic Sciences
Sciences

masuk
Mc Cabe, 1985:
Pendidikan teknik kimia perlu menyeimbangkan
analisis teoritis dan prinsip-prinsip peralatan.

Bisa dijabarkan lebih lanjut :


Pendidikan teknik kimia mencakup secara seimbang:
1. pemahaman sifat-sifat bahan
2. prinsip-prinsip peralatan
3. metoda-metoda perancangan/komputasi

Kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat(societal needs) dan


motivasi untuk mencari jalan memenuhinya perlu dikembangkan.

Azas penting dalam teknik :


“ pengorbanan harus cukup dan secukupnya saja”
Penting :
• Perhitungan2 adalah dasar untuk mengambil
• keputusan.
• Tujuan akhir adalah keputusan bukan hasil
hitungan.
• Kemampuan membuat keputusan berbasis hasil
hitungan sangat penting.
Pertimbangan2
lain

Hasil hitungan2 Keputusan

Engineering Judgement (Kebijakan Teknik)


adalah kompetensi utama “engineer”
Azas Penting:

Teknik kimia berorientasi pada dunia nyata, bukan


terpisah darinya; semua teori, azas, metoda, rumus,
dan pedoman yang dikembangkan bertujuan
memberikan arahan untuk pengambilan keputusan
bijaksana pada penyelesaian problem dunia nyata
(engineering judgement)
Engineering Judgement
• Pengambilan keputusan bijaksana pada
keputusan/tindakan teknik (perancangan proses,
perancanangan alat, pemilihan bahan baku/utilitas,
pemilihan lokasi, dll); problem dunia nyata bersifat open
ended (banyak jawaban
• Kualitas keputusan:
oTidak logis
oLogis tapi tidak feasible (layak)
oFeasible
oOptimum
• Tingkat feasible sudah bermanfaat
Metoda belajar yang efektif
untuk teknik kimia:
• Sistem belajar aktif (mengerjakan, latihan, dll), bukan pasif
(membaca, melihat hasil pekerjaan orang lain, melihat orang
lain mengerjakan,dll)
• Berorientasi kepada penalaran dan imajinasi, bukan pada
hafalan; metoda menghafal perlu dihindari; dengan
penguasaan konsep dan latihan yang cukup, konsep/rumus
bisa hafal dengan sendirinya
• Perlu ketekunan, kedisiplinan, pengorbanan, dll
• Menyenangi/mencintai/terobsesi (semua hal itu mengandung
keindahan, namun sering orang tidak bisa melihat dan
menikmatinya)
Pesan penting:
• Hafal suatu konsep tanpa memahami
arti/maknanya adalah sangat berbahaya;
merusak kemampuan penalaran dan imajinasi;
jangan jadikan ilmu teknik kimia seperti
“mantera”
• Teknik kimia bukan rimba raya rumus, dogma
dan mantera tetapi sinergi logika-logika
sederhana
Berikut disajikan sejumlah contoh
Penalaran dan Imajinasi Kuantitatif
untuk
menghidupkan Ilmu-Ilmu Teknik
Kimia
Contoh 1: Estimasi Harga Tangki

Harga tangki silinder tegak (vertical cylindrical tank


with elliptical dished head) kapasitas 1000 galon pada
2018 adalah $ 16 000. Ingin diperkirakan harga
tangki sejenis yang kapasitasnya 10 000 galon pada
tahun 2018.
Analisis
Dipakai asumsi:
1. Harga tangki didominasi harga bahannya

luas permukaan

tetapan ukuran linier


:
Contoh 2: Formulasi Matematis

Rombongan Teknik Kimia UGM meninjau


kilang minyak Balongan, naik sejumlah bis.
Jumlah peserta 440 orang. Di tengah jalan,
salah satu bis mogok, sehingga penumpang
bis tersebut dipindah ke bis-bis yang lain.
Akibatnya penumpang tiap bis bertambah
dengan 4 orang. Berapa bis yang dipakai
mula-mula?
Analisis
Contoh 3: Pabrik Logam Tembaga (Engineering
Judgement)
Logam tembaga (anggap kadar 100%) yang harganya sekitar
Rp 88 000/kg, berasal dari batuan (Copper Ore),
mengandung Cu sekitar 3%, yang harganya sekitar Rp 8/kg
atau Rp 270/kg Cu. Dikenal pula produk Konsentrat Cu, yang
mengandung Cu sekitar 30%, harganya sekitar Rp 1 000/kg
atau Rg 3 300/kg Cu. Biaya produksi logam Cu dari Ore Rp 40
000/kg Cu. Biaya produksi normal Konsentrat Cu Rp 670/kg
atau Rp 2 000/kg Cu. Tetapi jika pabrik didirikan di tempat
terpencil (contoh Tembagapura) biaya produksi sekitar 4 kali
biaya normal. Biaya transport sekitar Rp 200 /ton/km atau Rp
0,2/kg/km. Problem: Pabrik logam Cu sebaiknya didirikan
dimana? Di Tembagapura atau Surabaya misalnya? (Data-
data tersebut sangat kasar)
Analisis
Basis perhitungan = 1 kg Cu
1. Pabrik di Tembagapura

2. Pabrik di Surabaya
3. Pabrik konsetrat di Tembagapura, pabrik Cu di Surabaya :

Keputusan:

Dipilih alternative 3 (Pabrik konsetrat di Tembagapura, pabrik Cu di Surabaya )


Contoh 4: Khlorinasi Metana (Engineering
Judgement)

Akan disintesa CH3Cl dari CH4 dan Cl2 menurut


reaksi:

CH4 + Cl2  CH3Cl + HCl

Berapa perbandingan mol CH4 : Cl2 yang sebaiknya


dipilih?
Berdasar teori Kimia Organik:
CH4 + Cl2  CH3Cl + HCl
CH3Cl + Cl2  CH2Cl2 + HCl
CH2Cl2 + Cl2  CHCl3 + HCl
CHCl3 + Cl2  CCl4 + HCl
Harga:
► CH3Cl $ 12 000/ton
► CH2Cl2 $ 650/ton
► CHCl3 $ 420/ton
► CCl4 $ 200/ton

► Diusahakan jumlah CH3Cl sebanyak-banyaknya


dibanding yang lain.
 Perbandingan pereaksi CH4 : Cl2 ?
 Agar jumlah CH3Cl maksimum, jumlah CH4 harus
jauh lebih banyak dari Cl2
 Praktek:

5:1
 Bagaimana sisa CH4 ?
Recycle
CH4 , Cl2 CH3Cl
CH4
Unit CH3Cl, CH2CL2 Unit
Reaksi Pemisahan CH2Cl2
Cl2 CHCl3, CCl4
CHCl3

CCl4

Cl2
CH4
Contoh 5: Soal Ujian Fisika (14 Januari 2008)

Seorang penjual balon berisi gas H2 mempunyai tabung gas


dengan volum 44 L. Balon yang dijual mempunyai volum 6 L
dan diisi gas dengan tekanan 1,1 atm. Agar gas dalam
tabung masih bisa menggelembungkan balon, tekanan gas
dalam tabung minimum 2 atm. Suhu sistem dianggap tetap
273 K. Jika penjual tersebut ingin menjual balon sebanyak
100 buah, perkirakan berapa tekanan gas minimal dalam
tabung yang dibawanya mula-mula.

Jawab: P=17 atm


PENYELESAIAN CONTOH 5
Analisis
Volum gas 𝐻2 total dalam balon = 100 𝑥 6 𝐿
= 600 𝐿 (pada 273 °𝐶; 1,1 𝑎𝑡𝑚)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙
𝑔𝑎𝑠 𝑚𝑢𝑙𝑎 − 𝑚𝑢𝑙𝑎 = 𝑔𝑎𝑠 𝑠𝑖𝑠𝑎 + 𝑔𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑡𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑡𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑙𝑜𝑛
𝑛0 = 𝑛1 + 𝑛2
𝑃0 𝑉0 𝑃1 𝑉1 𝑃2 𝑉2
= +
𝑅.𝑇0 𝑅.𝑇1 𝑅.𝑇2

R = hilang
𝑇1 = 𝑇2 = 𝑇0 hilang
𝑉1 = 𝑉0 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚 𝑡𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔 = 17 𝐿
Maka:
𝑃0 𝑉0 = 𝑃1 𝑉1 + 𝑃2 𝑉2
(𝑃0 )(44) = (2)(44) + (1,1)(600)
Diperoleh tekanan gas awal:
𝑃0 = 17 𝑎𝑡𝑚
Contoh 6: Pemanasan Cairan

Cairan non-volatile sebanyak 2 L dalam bejana


logam tipis yang luas permukaannya A 1300
cm3 akan dipanaskan dari T1 =25 C menjadi T2
= 100 C dengan pemanas berupa koil listrik Q =
900 watt. Suhu udara Tu = 30 C. Ingin
diperkirakan waktu pemanasan yang
diperlukan.
Analisis

Bejana (tipis) dan koil (kecil)


dianggap tidak menyerap panas
Maka diperoleh:
Contoh 7: Perancangan Belt Conveyor

► Butir-butir padatan yang bulk density nya 1,6


g/cm3 sebanyak 1200 kg/menit akan
ditransport horizontal dengan belt conveyor.
Ingin dirancang dimensi belt yang diperlukan.
Analisis

Sket tampang belt conveyor:


𝜃

𝑙
𝑘𝑔
Dicari nilai L agar 𝑚 = 1200 agar bahan tidak tergelincir, nilai θ diambil 𝜃 = 18°
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
1
Luas tampang bahan = 𝐴 = . 𝑙. ℎ
2
1 1
= 2 . 𝑙. 2 . 𝑙. 𝑡𝑔 18°
1
= 4 . 𝑙 2 . 𝑡𝑔 18°

Analogy dengan aliran fluida, maka volumetric rate bahan adalah:


𝑉 = 𝐴 .𝑣
Dimana 𝑣 adalah kecepatan belt
𝑐𝑚
Diambil 𝑣 = 80
𝑠

Maka
1
𝑉 = . 𝑙 2 . 𝑡𝑔 18° . 𝑣
4
Massa bahan di transport:
𝑚 = 𝑉. 𝜌𝐵
1 2
𝑚 = . 𝑙 . 𝑡𝑔 18° . 𝑣. 𝜌𝐵
4

4. 𝑚
𝑙=
𝑣. 𝜌𝐵 . 𝑡𝑔 18°

𝑘𝑔
4 𝑥 1200 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑔 1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑙= 𝑔 𝑐𝑚 𝑥1000 𝑥
1,6 3 𝑥 80 𝑥 𝑡𝑔 18° 𝑘𝑔 60 𝑠
𝑐𝑚 𝑠
𝑙 = 43,85 𝑐𝑚
Jika diambil over design sekitar 20% maka dipilih belt dengan ukuran :
𝑙 = 50 𝑐𝑚
Contoh 8: Putaran Ball Mill

► Butir-butir padatan berukuran sekitar 0, 5 cm


akan dikecilkan ukurannya menjadi sekitar
0,002 cm dengan ball mill yang diameternya D
= 2 m. Ingin ditentukan putaran ball mill yang
cocok.
Sket tampang ball mill:  Mill bentuk silinder horizontal berisi bola-bola
𝐹𝑠𝑓 logam penggilas dan bahan yang digiling diputar.
 Bahan dan bola-bola ikut berputar dan terangkat
ke atas.
 Sesaat sebelum sampai puncak bola-bola dan
𝐺
𝑅
bahan diharapkan jatuh, terjadi penggilasan.
 Ingin dicari nilai putaran ball mill.
Agar bola tidak jatuh maka

Diperoleh:

Maka

Bisa dipilih:
“Selamat menempuh pendidikan
teknik kimia, proses yang menarik
dan penuh tantangan; saya percaya
bahwa dengan usaha sungguh-
sungguh, saudara akan berhasil!”
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai