Anda di halaman 1dari 23

Penerapan Model Pembelajaran

Quantum Learning Melalui


Pendekatan Keterampilan Proses
Sains Dasar Sebagai Upaya
Peningkatan Penguasaan Materi
Fisika Siswa SMA N 4 Yogyakarta

Oleh :
Sholehatun Nisa
17302241059
Pendidikan Fisika C

BAB I
PENDAHULUAN
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
• Fisika menjadi salah satu mata pelajaran yang pokok di Sekolah
Menengah Atas
• Mata pelajaran fisika masih menjadi momok bagi peserta didik
karena materinya yang dianggap cukup sulit dipahami
• Nilai Ujian Nasional mata pelajaran fisika SMA merupakan nilai
paling rendah kedua setelah mata pelajaran matematika diantara
mata pelajaran yang lainnya.
• model pembelajaran yang diterapkan mempengaruhi peningkatan
penguasaan materi pembelajaran
Grafik Nilai Ujian Nasional SMA 2019

TRANSITION
HEADLINE

Sumber :
https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id
B. IDENTIFIKASI MASALAH

1. Fisika menjadi salah satu mata pelajaran pokok di SMA IPA,


namun fisika masih dianggap sulit oleh peserta didik.
2. Fisika menjadi salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam
Ujian Nasional, namun nilai Ujian Nasional mata pelajaran
fisika masih sangat rendah dibandingkan dengan nilai mata
pelajaran yang lain.
3. Peserta didik masih kesulitan dalam menguasai materi fisika,
tetapi belum ditemukan model pembelajaran yang sesuai
untuk meningkatkan penguasaan materi fisika peserta didik.
C. BATASAN MASALAH

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Quantum


Learning.
2. Pendekatan dalam pembelajaran yang digunakan adalah
pendekatan keterampilan proses sains dasar.
3. Pengamatan penguasaan materi Usaha dan Energi dilakukan
pada ranah kognitif C1-C4
D. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah ada pengaruh dalam penggunaan model


pembelajaran Quantum Learning melalui pendekatan
keterampilan proses sains dasar terhadap peningkatan
penguasaan materi peserta didik pada materi Usaha dan
Energi?
2. Apakah ada perbedaan peningkatan penguasaan materi
antara peserta didik yang diajar menggunakan model
pembelajaran Quantum Learning melalui pendekatan
keterampilan proses sains dasar dan peserta didik yang diajar
dengan Model Pembelajaran Konvensional?
E. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui adanya pengaruh dalam penggunaan


model pembelajaran Quantum Learning melalui
pendekatan keterampilan proses sains dasar terhadap
peningkatan penguasaan materi peserta didik pada
materi Usaha dan Energi.
2. Untuk mengetahui adanya perbedaan peningkatan
penguasaan materi antara peserta didik yang diajar
menggunakan model pembelajaran Quantum Learning
melalui pendekatan keterampilan proses sains dasar
dan peserta didik yang diajar dengan Model
Pembelajaran Konvensional.
F. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis
manfaat penelitian ini adalah untuk meningkatkan wawasan
keilmuwan tentang penggunaan model pembelajaran Quantum
Learning melalui Pendekatan Proses Sains Dasar untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik khususnya dalam
penguasaan materi fisika pada materi Usaha dan Energi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan untuk menambah wawasan peneliti
dalam menerapkan model pembelajaran Quantum Learning
pada pembelajaran fisika
b. Bagi peserta didik
Dengan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan
penguasaan materi peserta didik pada materi fisika yaitu
Usaha dan Energi.
b. Bagi Pendidik
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberi masukkan
bagi pendidik pada kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Quantum Learning pada
materi Usaha dan Energi dalam upaya peningkatan
penguasaan materi peserta didik.
d. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber masukan bagi
sekolah dalam proses pembelajaran.

II
KAJIAN PUSTAKA
II KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI

1. Model pembelajaran
2. Model pembelajaran quantum learning
3. Langkah-langkah dalam model
pembelajaran quantum learning
4. Pendekatan keterampilan proses sains
5. Pendekatan keterampilan proses sains
dasar
6. Penguasaan materi fisika
7. Materi fisika Usaha dan Energi
B. PENELITIAN YANG RELEVAN

Kyky Zeptiana (2015), dengan judul “Aktivitas Penerapan Model


Quantum Learning dengan Pendekatan Peta Pikiran terhadap
Hasil Belajar ”.

Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa :


ada perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa yang
menggunakan model pembelajaran Quantum Learning
pendekatan peta pikiran dengan aktivitas dan hasil belajar siswa
yang menggunakan model konvensional.
C. KERANGKA BERPIKIR

Pembelajara
n dengan
Kelas model
eksperime Pretest Postest
n
Quantum
Learning

Hasil
subyek kesimpulan

Pembelajaran
Kelas dengan
Pretest Postest
kontrol model
konvensional
D. HIPOTESIS PENELITIAN

1. Ada pengaruh dalam penggunaan model pembelajaran


Quantum Learning melalui pendekatan keterampilan
proses sains dasar terhadap peningkatan penguasaan
materi peserta didik pada materi Usaha dan Energi.
2. Ada perbedaan peningkatan penguasaan materi antara
peserta didik yang diajar menggunakan model
pembelajaran Quantum Learning melalui pendekatan
keterampilan proses sains dasar dan peserta didik yang
diajar dengan Model Pembelajaran Konvensional.
3. Model pembelajaran Quantum Learning lebih baik
dibanding dengan model pembelajaran konvensional
dalam peningkatan penguasaan materi fisika peserta didik

BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
III METODOLOGI PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN
penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana
mengunakan desain penelitian Non-equivalent Control Group
Design
Kelompok Pretest Perlakuan Posttest
Eksperimen O1 X1 O2
Kontrol O3 X2 O4

O1 dan O3 : Pretest untuk mengetahui kemampuan awal


X1 : Pembelajaran model Quantum Learning
X2 : Pembelajaran model konvensional
O2 dan O4 : Posttest untuk mengetahui kemampuan akhir
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada Tahun Ajaran 2020/2021, di


kelas X IPA 1 (sebagai kelas eksperimen) dan X IPA 2 (sebagai
kelas kontrol) di SMA N 4 Yogyakarta.
C. VARIABEL PENELITIAN

1. Variabel Bebas : Model Pembelajaran Quantum


Learning dengan Pendekatan Proses Sains
Dasar
2. Variabel Terikat : Penguasaan materi peserta
didik
3. Variabel Kontrol :
a. Materi Usaha dan Energi
b. Kondisi kelas
c. Durasi waktu
D. POPULASI DAN SAMPEL

Populasi : Seluruh peserta didik kelas X IPA SMA N 4 Yogyakarta


Sampel : peserta didik kelas X IPA 1(sebagai kelas eksperimen)
dan peserta didik kelas X IPA 2 (sebagai kelas kontrol)

Dalam penelitian ini, proses pengambilan sampel menggunakan


teknik Cluster Random Sampling
E. METODE PENGUMPULAN DATA

Dengan menggunakan tes yang berupa :

1. Pre-test
2. Post-test

F. INSTRUMEN PENELITIAN

Menggunakan instrumen tes hasil belajar siswa


G. TEKNIK ANALISIS DATA

1. Uji hipotesis menggunakan uji t


X = model pembelajaran Quantum Learning
Y = penguasaan materi peserta didik

2. Uji persyaratan analisis :


Uji homogenitas dan uji normalitas
TERIMA KASIH

23

Anda mungkin juga menyukai