Anda di halaman 1dari 6

Nail Biting

• Onychophagia atau menggigit kuku didefinisikan sebagai


“meletakkan satu atau lebih jari di mulut dan menggigit kuku
dengan gigi.”
• Pola perilaku biasanya dimulai pada masa kanak-kanak atau
remaja dan dapat bertahan sampai dewasa. Pada beberapa anak
kebiasaan menggigit kuku sebagai pengganti kebiasaan
menghisap ibu jari atau jari.
• Kebiasaan ini muncul sebagai manifestasi stress yang
meningkat.
• Kebiasaan menggigit kuku menggambarkan kecemasan dan
rasa gelisah anak saat mengalami keadaan yang tegang. Hal ini
terlihat sebagai efek akibat refleks emosi yang tidak seimbang.
Etiologi Nail Biting
 Psikoemosional
Penyebab atau pemicu seseorang menggigit
kuku adalah karena orang tersebut sedang
merasa tegang, stress atau bosan , kebiasaan
seperti ini dianggap sebagai cara untuk dapat
mengatasi kecemasan, kepanikan dan
ketegangan yang sedang dialaminya
 Merasa kesepian (merasa sendirian), frustasi
atau mungkin karena faktor genetika yang
diturunkan orang tuanya.
 Biasanya terjadi saat anak dalam keadaan
yang sedih atau tertekan misalnya :
- saat tidak mengerti pelajaran di sekolah,
- membaca cerita yang sedih,
- ketika mendengar cerita horor atau
- ketika mereka dipaksa untuk tidur saat
Ciri-ciri nail biting
• Umum dilakukan pada anak 3-4 tahun dan
meningkat pada usia remaja
• Lebih banyak pada laki-laki daripada perempuan
• Biasa terjadi pada anak yang sedang mengalami
keresahan atau kecemasan
• Adanya luka dan nanah di sekitar kuku
Pencegahan Kebiasaan Menggigit Kuku
• Memberikan dukungan mendasar emosional pada anak
• Menghindari dengan cara hukuman seperti amarah atau
ancaman
• Menjaga kuku halus dengan memberikan minyak
sehingga tidak ada pinggiran kuku yang keluar
• Mendorong untuk melakukan aktivitas di luar/outdoor
yang dapat meredakan ketegangan
• Penggunaan nail polish dan memotong kuku secara rutin
• Menghimbau anak untuk tidak menggigit kuku karena
terdapat bakteri pada sela-sela kuku atau kotor

Anda mungkin juga menyukai