Anda di halaman 1dari 23

Referat Ileus obstruksi

OLEH AGNIS EKA SASMITA


ANATOMI
Duodenum
Struktur ini berbentuk huruf C,
bersebelahan dengan caput pancreas,
panjangnya sekitar 20-25 cm
Terdiri dari 4 bagian yaitu :
- Pars superior
- Pars descendens
- Pars inferior / horizontalis
- Pars ascendens
ANATOMI
ANATOMI

Colon terbagi menjadi


- Colon asendens
- Colon transversum
- Colon desendens
- sigmoid
Definisi
Ileus Obstruktif adalah kerusakan atau hilangnya
pasase isi usus yang disebabkan oleh sumbatan
mekanik sehingga isi lumen saluran cerna tidak bisa
disalurkan ke distal atau anus. Sumbatan/hambatan
tersebut disebabkan kelainan dalam lumen usus,
dinding usus atau luar usus yang menekan atau
kelainan vaskularisasi pada suatu segmen usus yang
menyebabkan nekrose segmen usus tersebut .
Epidemiologi
Obstruksi usus penyebab morbiditas dan kematian hampir 30.000 kematian

Obstruksi usus menempati 20% kasus yang membutuhkan perawatan bedah akut di USA

Pada usia lanjut, obtruksi kolon karena insiden neoplasma tinggi

Pada neonatus, obtruksi kolon karena insiden kelainan anatomi seperti anus imperforata
Klasifikasi
Kecepatan timbul
Akut kronik Kronik serangan akut

Letak sumbatan
Obstruksi letak tinggi Bila mengenai usus halus (dari gaster sampai ileum terminal)

Obstruksi letak rendah Bila mengenai usus besar (dari ileum terminal sampai anus)

Sifat Sumbatan
Obstruksi simple Sumbatan tanpa disertai gangguan aliran darah

Obstruksi strangulasi Sumbatan disertai gangguan aliran darah sehingga timbul nekrosis, gangren, perforasi
Etiologi
Patofisiologi
Lanjutan
Gejala klinis
Gejala utama :
1. nyeri kolik abdomen
2. mual
3. muntah
4. perut distensi
5. tidak bisa buang air besar (obstipasi)
Diagnosis
Anamnesa
 ileus obstruksi letak tinggi
o Riwayat pernah dioperasi/ riwayat hernia
o Nyeri kolik
o Mual dan muntah
o Perut terasa membesar
o Setelah satu dua kali defekasi kemudian tidak ada flatus atau defekasi
Diagnosis
Anamnesa
 ileus obstruksi letak rendah
oPerubahan kebiasaan buang air besar (obstipasi)
oKembung
oNyeri kolik pada perut bagian bawah
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
•Tanda-tanda generalisata dehidrasi (kehilangan turgor kulit, mulut, dan
lidah kering)
•Harus dilihat adanya distensi abdomen, parut abdomen, hernia dan massa
abdomen
•Pada penderita kurus atau sedang dpt ditemukan
•“darm countur” (gambaran kontur usus) maupun “darm steifung”
(gambaran gerakan usus)
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
2. Palpasi dan Perkusi
distensi abdomen, perkusi timpani, untuk mencari nyeri tekan dan massa
yang abnormal
3. Auskultasi
Terdengar peristaltik meningkat (borborigmi) dan episodic gemerincing
logam (metalic sound)
Gambaran Radiologis
Ileus obstruksi letak tinggi Ileus obstruksi letak rendah

 Dilatasi usus di proksimal sumbatan • Dilatasi usus di proksimal sumbatan


 Kolaps usus di distal sumbatan • Kolaps usus di distal sumbatan
 Herring bone appearance • Penebalan dinding usus yang
2 dinding usus halus yang dilatasi mengalami dilatasi
menebal dan menempel membentuk Usus halus Herring bone appearance
gambaran vertebra ikan. Usus besar nampak pada tepi abdomen
Muskulus sirkuler menyerupai costa ikan • Gambaran air fluid level
 Step-ladder appearance Usus halus pendek-pendek
Gambaran air fluid level yang pendek- Usus besar panjang-panjang
pendek berbentuk seperti tangga karena
cairan dalam usus halus mengalami
distensi
Gambaran Radiologis
Diagnosa banding
•Ileus paralitik
•Gastroenteritis akut
•Apendiksitis akut
•Pankreatitis akut
Penatalaksanaan
•Tujuan utama yaitu dekompresi.
-Pemasangan NGT untuk mengosongkan lambung, mencegah
aspirasi pulmonum bila muntah, mengurangi distensi abdomen.
•Rehidrasi dengan cairan intravena seperti ringer laktat
•Monitor urin dan tanda-tanda vital
•Antibiotik spectrum luas untuk profilaksis
Penatalaksanaan
Tindakan bedah dilakukan bila terjadi :
•Strangulasi
•Obstruksi lengkap
•Hernia inkarserata
•Tidak ada perbaikan dengan pengobatan konservatif (dengan
pemasangan NGT, infus, oksigen, dan kateter)
Prognosis
Pada penderita dengan umur sangat muda atau tua maka toleransi
terhadap penyakit maupun tindakan operatif yang dilakukan sangat
rendah dan meningkatkan mortalitas.
Prognosis ileus obstruksi strangulasi jika lebih dari 36 jam tidak
segera ditangani akan menyebabkan kematian 25%.
jika tidak segera ditangani dalam waktu > 6 jam bisa terjadi nekrosis.
Kesimpulan
•Ileus Obstruktif adalah kerusakan atau hilangnya pasase isi usus
yang disebabkan oleh sumbatan mekanik sehingga isi lumen saluran
cerna tidak bisa disalurkan ke distal atau anus
•Etiologi ileus obtruktif adalah adhesi, hernia inkaserata, neoplasma,
volvulus, intususepsi.
•Gejala yang sering ditemukan pada ileus adalah nyeri kolik, mual,
muntah, perut distensi, obstipasi.
•Pada pemeriksaan fisik ditemukan hipotensi, takikardi, adanya
distensi abdomen, hiperperistaltik.
Kesimpulan
•Pada pemeriksaan foto polos abdomen ditemukan adanya dilatasi
pada proksimal sumbatan, herring bone appearance, air fluid level.
•Penanganan pada ileus obstruksi adalah dekompresi dan koreksi
keseimbangan cairan(rehidrasi) lalu menghilangkan obstruksi dengan
laparotomi.
•Prognosis ileus obstruksi tipe strangulasi jika > dari 36 jam tidak
segera ditangani 25 % menyebabkan kematian
•jika tidak segera ditangani dalam waktu > 6 jam bisa terjadi nekrosis.

Anda mungkin juga menyukai