Anda di halaman 1dari 32

Pertumbuhan

dan
Perkembangan.
Arsha Hashura
Cahya Erlangga Muhammad
Gilang Aldo Wibowo
Nabil Nadif
Ribka Novia Amelia Bangun
Takayuki Muhamad Rabbani
START HERE
01
Ciri Ciri Tumbuhan Mengalami
Pertumbuhan.

2
Pertumbuhan primer terjadi pada ujung tanaman, pada
jaringan yang disebut jaringan meristem apikal. Jaringan
meristem apikal ini terdapat pada ujung akar atau di
ujung batang. Pembelahan sel pada jaringan ini
menyebabkan batang meninggi dan akar memanjang ke
dalam tanah.

0 Mengalami pertumbuhan primer

1
3
pertumbuhan sekunder terjadi di tengah batang akibat
aktifitas jaringan meristem lateral, yang terdapat pada
kambium di saluran pembuluh tanaman. Hanya tanaman
yang termasuk dalam gymnosperma (berbiji terbuka
seperti pinus) atau dikotil (berbiji belah seperti mangga)
yang memiliki kambium.

0 Mengalami pertumbuhan sekunder

2
4
Tumbuh akar (Perkecambahan).
Dalam tahap ini embrio didalam biji yang semula berada pada kondisi
dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang
menyebabkan ia berkembang menjadi tumbuhan muda.tumbuhan

Berdasarkan
muda ini dikenal sebagai kecambah.

Bergerak secara pasif mengikuti cahaya.


pengamatan Disebut dengan fototropisme. Fototropisme merupakan gerak
tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah datangnya cahaya.

dari kegiatan
1.2 Mengalami pertambahan tinggi.
Mengalami peninggian akibat faktor dalam dan luar.

Munculnya organ baru.


Seiring waktu berjalan, maka munculah organ baru
yaitu daun

5
02
Struktur Biji Monokotil dan
Dikotil

6
0 Perbandingan Gambar Struktur Monokotil dan Dikotil

1
Dikotil

Monokotil
7
0 Perbandingan Struktur Biji Monokotil dan Dikotil Nyata

2
Dikotil

Monokotil
8
03
Proses
Perkecambahan.

9
0 Proses Perkecambahan Secara Fisika
Terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) atas akibat dari

1
potensial air rendah pada biji yang kering. Air berfungsi untuk
mengaktifkan enzim dan hormon yang terdapat didalam biji,
tanpa adanya air maka biji tidak akan pernah bisa tumbuh.

0 Proses Perkecambahan Secara Kimia


• Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan

2 hormon Giberelin (GA).


• Giberelin berdifusi ke Aleuron untuk memecah Protein
menjadi Asam amino.
• Hasil sintesis dari Asam amino yaitu enzim-enzim
pencernaan akan bergerak menuju endosperma.
• Terjadilah penguraian protein dan pati menjadi bentuk yang
lebih sederhana.
*hasil penguraian amilum yaitu disakarida akan dioksidasi dan
dimanfaatkan sebagai energi dalam pertumbuhan tumbuhan.
0 Proses Secara Keseluruhan

• Air masuk secara imbibisi


• Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon Giberelin
(GA).
• Giberelin berdifusi ke Aleuron untuk memecah Protein menjadi Asam amino.
• Hasil sintesis dari Asam amino yaitu enzim-enzim pencernaan akan bergerak
menuju endosperma.
• Terjadilah penguraian pati dan proteinmenjadi bentuk yang lebih sederhana.
*hasil penguraian amilum yaitu disakarida akan dioksidasi dan dimanfaatkan
sebagai energi dalam pertumbuhan tumbuhan.
04
Proses perkecambahan
epigeal dan hipogeal.

12
Perkecambahan
Epigeal.
proses perkecambahan epigeal adalah sebuah proses
perkecambahan dimana pertumbuhan hipokotil dari
biji tersebut memanjang yang membuat kotiledon dan
juga plumula dari biji tersebut terangkat ke permukaan
tanah. Sehingga posisi kotiledon atau keping biji
berada di atas tanah. Proses perkecambahan ini
biasanya terjadi pada tumbuhan-tumbuhan berjenis
dikotil. Salah satu tumbuhan yang memiliki proses
perkecambahan epigeal adalah kacang hijau dan jarak.

13
13
Perkecambahan
Hipogeal.
proses perkecambahan hipogeal adalah proses
pertumbuhan memanjang dari epikotil biji yang
membuat plumula dari biji tersebut muncul ke
permukaan tanah. Sementara, kotiledon dari biji itu
tetap berada di dalam tanah. Pada umumnya, proses
perkecambaan hipogeal ini terjadi pada tumbuhan
yang berjenis monokotil. Salah satu contoh tumbuhan
yang mengalami proses perkecambahan hipogeal
adalah jagung dan kacang kapri.

14
14
Perbedaan
Hipogeal dan
Epigeal Hipogeal

Epigeal.
Pertumbuhan dari hipokoptil pertumbuhan dari epikotil

Kotiledon dan plumula muncul di Hanya plumula yang muncul di atas


atas tanah tanah

Terjadi pada tumbuhan dikotil Terjadi pada tumbuhan monokotil

15
05
Kegiatan 1.2
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tumbuhan

16
Variabel - Variabel

Variabel Kontrol Variabel Terikat


• Biji kacang hijau • Pertumbuhan kacang hijau
• Pot
• Air
• kapas

Variabel Bebas
• Intensitas cahaya

17
01
Rumusan Masalah
1. Apakah pencahayaan sinar matahari sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan tanaman (perkecambahan).
2. Apakah tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki
perbedaan pada proses pertumbuhannya.

02
Tujuan Penelitian
1. Mengatahui faktor lingkungan (cahaya) terhadap
perkecambahan tanaman melalui metode ilmiah.

03
Hipotesis
1. Tumbuhan yang diletakkan pada tempat dengan
intensitas cahaya matahari yang lebih tinggi akan tumbuh
lebih lambat daripada tumbuhan pada tempat dengan
intensitas cahaya lebih rendah.

18
04
Alat & Bahan
1.Menyiapkan seluruh alat dan Bahan

2.Memasukkan kapas secukupnya kedalam masing-masing


wadah

3.Memasukkan masing-masing 10 biji dikotil (kacang hijau) ke


dalam 2 wadah
4.Memberi air sedikit demi sedikit setiap harinya.

5.Meletakkan masing-masing tumbuhan dikotil dan


monokotil yang mewakili tempat terang maupun tempat
gelap.

6.Melihat dan perhatikan pertumbuhan yang terjadi pada


semua tumbuhan baik ditempat terang maupun gelap.

19
Perbedaan efek
Terang Gelap
intensitas cahaya
Pertumbuhan akar lebih lambat dan
lebih pendek
pertumbuhan akar lebih cepat dan
lebih panjang pada pertumbuhan
tumbuhan.
Batang terlihat kuat dan bewarna Batang terlihat lemah dan bewarna
hijau pucat

Daun berkembang dengan


Daun tidak berkembang sempurna
sempurna

20
06
Kegiatan 1.4
Kurva Sigmoid Pertumbuhan Daun

21
Waktu

0
Panjang rata rata daun (cm)

-
Panjang Rata-Rata
1 - Daun Amatan
2 -

3 0,4

4 0,9

5 1,3

6 1,8

7 2,3

22
01
Grafik Sigmoid Pertumbuhan Daun

23
02
Fase Proses Pertumbuhan

• Fase logaritmik
laju pertumbuhan berlangsung lambat pada
awalnya, akan tetapi kemudian meningkat
terus
• Fase linear
pertumbuhan ukuran berlangsung secara
konstan
• Fase penuaan
Pertumbuhan yang menurun, karena
mengalami kematangan dan penuaan.

24
03
Dokumentasi

25
07
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan
Tumbuhan

26
Faktor Luar

02 Makanan 04 Kelembapan

01 Air 03 Suhu 05 Cahaya


01

03 5
0 1 0

0 2 0 4

27
Faktor luar.

Hormon. Gen.
Gen mengandung faktor sifat
Merupakan regulator pertumbuhan
keturunan, sehingga Gen
yang sangat esensial yang dibuat
dapat mengatur pola
pada satu bagian tumbuhan.
pertumbuhan melalui sifat
Sedangkan respons pertumbuhan
yang diturunkan Gen juga
terjadi di bagian tumbuhan lainnya
mengendalikan pembentukan
seperti akar, bayang, dan daun.
protein penyusun tubuh
tumbuhan

28
Pembentukan Akar Pada Setek
 Penambahan auksin dengan dosis terntentu akan
mendorong pemebtukan akar

Terhadap Batang
Pengaruh Penambahan auksin berpengaruh bada batang,
pada daerah gelap, konsentrasi auksin lebih tinggi
Hormon Auksin sehingga sel akar memanjang lebih cepat dibanding
pada bagian yang terang.
Terhadap Daun
Apabila auksin bekerja sama dengan gas etilen akan
terbentuk daerah absisi yang menyebabkan daun
gugur.

Terhadap Pembentukan Buah


Beberapa spesies tumbuhan dapat
membentuk buah tanpa penyerbukan, tetapi
dengan dibeeikannya larutan IAA atau pasta
yang berisi IAA pada kepala putiknya. 29
Sitokinin
Sitokinin adalah hormon yang bersama dengan auksin
memengaruhi pembelahan sel (sitokinesis).

Kalin
1). Rizokalin : hormon yang merangsang pembentukan akar
Pengaruh 2). Kaulokalin : hormon yang merangsang pembentukan batang

Hormon Lainnya 3). Filokalin : hormon yang merangsang pembentukan daun


4). Antokalin : hormon yang merangsang buah

Asam Traumalin
Tanaman mampu memperbaiki kerusakan atau luka
yang terjadi pada tubuhnya. Kemampuan tersebut
dinamakan regenerasi (restitusi) yang dipengaruhi
oleh asam traumalin (hormon luka)
Giberelin
Giberelin memengaruhi pemanjangan sel
maupun pembelahan pada jagung kerdil

30
Kesimpulan
• Dengan percobaan dan diskusi mengenai soal
yang diberikan maka dapat disimpulkan bahwa,
intensitas cahaya merupakan salah satu komponen
penting dalam penentuan baik atau tidaknya
sebuah tumbuhan dalam proses pertumbuhan.
Salah satu faktor dari luar ini diperlukan dalam
jumlah yang tepat bagi sebuah tumbuhan, apabila
terlalu sedikit akan membuat tumbuhan layu,
apabila terlalu banyak akan merusak daun.
• Proses pertumbuhan merupakan proses yang
irreversible.

31
31
Terima Kasih.
Arsha Hashura
Cahya Erlangga Muhammad
Gilang Aldo Wibowo
Nabil Nadif
Ribka Novia Amelia Bangun
Takayuki Muhamad Rabbani

32

Anda mungkin juga menyukai