Dr.Sumaryati,M.Hum
sumaryati@ppkn.uad.ac.id
082278544506
KONTRAK BELAJAR
1. KETERLAMBATAN HADIR KULIAH : 15 MENIT
2. TIDAK HADIR MEMBERIKAN SURAT IJIN , TIDAK
MELALUI SMS, TELFON, ATAU PESAN TEMAN
3. BERPAKAIAN ISLAMI
4. BAGI MAHASISWA YANG DALAM PRESENSI ADA
TANDA TANGANNYA, TAPI TIDAK ADA
ORANGNYA, MENCONTEK SAAT UJIAN, ATAU
TIDAK MENGERJAKAN TUGAS
(INDIVIDU/KELOMPOK), NILAI SIKAP 0.
GO KONTRAK
• Bagi mhs yang berhasil kirim artikel yang relevan dengan
bahasan filsafat manusia ke jurnal atau media masa cetak,
dan dimuat, maka nilai ujian akhir ditambah 30 .
• Bagi mhs yang berhasil kirim artikel, tapi belum dimuat, nilai
ujian akhir ditambah 15.
• Tugas individu : menyusun naskah dengan tema relevansi/
kontribusi pemikiran tokoh tentang hakikat manusia dengan
pembangunan Indonesia.
• BOBOT NILAI AKHIR : UTS 30%, UAS 40%, TUGAS 20%, SIKAP
10%,
LITERATUR
Kattsoff Louis O.1986.Elements of Phylosophy.diterjemahkan
oleh Soejono Soemargono dg judul”Pengantar Filsafat”.Tiara
Wacana:Jakarta
Poedjawijatno.1977. Tahu dan Pengetahuan.Bina Aksara:Jakarta
Harold H.Titus.1986. Living Issues in Philosophy . Diterjemahkan
Harun Nasution dg Judul Persoalan-persoalan Filsafat. Bulan
Bintang: jakarta
Cassirer,Ernst.1987. Manusia dan Kebudayaan:refleksi Filsafat
tentang Manusia.Gramedia: jakarta
Leenhouwers,P. 1988. Manusia dan Lingkungannya, Refleksi
Filsafat tentang manusia. Gramedia:Jakarta
Poespowardojo,Soerjanto,K.Bertens. 1978.Sekitar Manusia.
Gramedia: Jakarta
Literatur 2
1. Cabang filsafat
(ontologi,epistemologi,aksiologi,logika,etika,estetika,metodo
logi , filsafat alam,fil.manusia,fil,teknologi)
2. Aliran filsafat (rasionalisme,empirisme,kritisisme,
idealisme,positivisme,
materialisme,hedonisme,pragmatisme,liberalisme,sosialism
e, dsb)
3. Sistem Filsafat (ontologi,epistemologi,aksiologi)
4. Aplikasi sistem filsafat pada ilmu psikologi
II. Pengertian Filsafat Manusia
- Phylo dan sophya, phylo = sahabat, sophya = kebijaksanaan => manusia harus
berperan sbg sahabat kebijaksanaan dalam kondisi apapun juga.
1. Umum
2. Tidak menyangkut fakta
3. Bersangkutan dengan nilai
4. Implikatif
5. Spekulatif
1. Principium Identitatis A = A, B = B
2. Principium Contradictionis A >< B
3. Principium Exclusi Tertii A = A / A = B
4. Principium Sufficient Reason If A = B cukup alasan
5. Principium Excemplaris asas pemberian contoh
1. Tingkat pengetahuan
a. Pengetahuan (knowlegde) common sense, objek
umum,metode variasi, kebenarannya subjektif
b. Ilmu (science) objek material dan objek formal
jelas,metodenya dpt dipertanggungjawabkan, bersistem,
kebenarannya universal
c. Filsafat (philosophy) membahas hal-hal yang tidak dapat
diselesaikan oleh ilmu menemukan hakikat
d. Agama (religion) menjawab permasalahan yang tidak
terjawab dalam a,b,c
RELASI ILMU DENGAN FILSAFAT
1. Aliran ini menempatkan struktur / sistem bahasa dan budaya sbg kekuatan
yang menentukan perilaku dan kesadasarn manusia.
2. Manusia merupakan makhluk yang tidak bebas, yang ditentukan oleh
sistem bahasa dan budayanya. Tidak ada perilaku atau pola berfikir dan
kesadaran manusia yang bersifat individual dan unik, serta bebas dr sistem
bahasa dan budaya di sekitarnya.
3. Makna dan keberadaan manusia tidak tergantung pada diri manusia sendiri,
tetapi tergantung pada kedudukan dan fungsinya dalam sistem, yang berarti
manusia harus mematuhi aturan-aturan yang ada dalam sistem yang
melingkupinya.
Manusia versi Postmodernisme
1. Menurut postmodernisme tidak ada dan tidak mungkin ada akau atau ego
yang unik dan mandiri, karena ia selalu hidup di dalam dan ditentukan
oleh sejarah dan situasi sosial budaya yang mengungkungnya.
2. Manusia dan sistem tertentu (misal politik,ekonomi,budaya, dsb) tidak
dapat berdiri sendiri, adanya sangat ditentukan oleh sistem di mana
manusia berada, dan peran atau kedudukan sistem tersebut terhadap
sistem lainnya.
3. Dalam realitanya telah terjadi dominasi oleh sistem-sistem besar
terhadap sistem yang lebih kecil. Barat lebih mendominasi Timur.
Contoh gamelan dianggap lebih rendah dibandingkan jazz.
4.The pluralis, keberanekaragaman ,budaya lokal,kearifan lokal harus
diangkat ke permukaan ,karena memiliki nilai-nilai yang penting dan
dihargai.
MANUSIA MENURUT FILSOF
Descartes
• Semua makhluk memiliki jiwa (vegetatif, senitif, rasional )
• Jiwa rasional : res cogitans : akal ada aktivitas jiwa , is meragukan
• Metode keraguan : sgl sst diragukan yg tidak diragukan is sst yg clear
and distink, is bahwa sy sedang ragu-ragu / berfikir. Clear jelas, dapat /ada
pengalaman empiris. Distink : tdk dpt dianalisis lagi.
• Yang clear and distink is “aku sedang ragu-ragu” ini adalah aktivitas jiwa
• Tubuh : terdiri dr partikel yg bergerak + berkeluasan, jiwa is kesadaran dan
berfikir
• Kesadaran dan berfikir ini nyata, tetapi tidak nampak sbg totalitas scr jelas.
Jadi ada ide yg tidak tergantung hal yg empiris ( kesempurnaan, kesatuan )
innate ideas ; Ide bawaan dipadukan dengan kepastian adanya
jiwanyakesempurna an pasti ada yangmewujudkan kesempurnaan,
yaitu Tuhan
DESCARTES
• FILS Descartes : menenmpatkan rasio dan fungsi intelektual jiwa
sbg hal yg lebih fundamental dibandingkan pengalaman indra
rasionalis
• Sistem filsafatnya juga menempatkan ide bawaan sbg hal yg
mendahului pengalaman konkrit nativis >< tdk ada ide
bawaan (empiris)
• Hub jiwa dan tubuh : tubuh tanpa jiwa hanya akan otomat
belaka, bergerak tanpa kesadaran, tanpa makna, mekanis belaka.
Sebaliknya jiwa tanpa tubuh, tetap memiliki kesadaran , tapi
hanya berupa ide bawaan
• Tempat berpadunya jiwa dan tubuh di kelenjar pinealis , organ
kecil, terletak di dekat pusat otak.
DESCARTES
• INTERAKSI TUBUH-JIWA : tubuh dan jiwa
sering terdapat konflik, namun sebenarnya
dalam jiwa itu tidak terjadi konflik. Jiwa is
terpadu, rasional, dan konsisten, perubahan
terjadi karena keterbatasan kekuatannya
dalam menghadapi tubuh, yang kadang sulit
dikendalikan. Jika jiwa kalah, maka akan
terjadi masalah kejiwaan, jika jiwa menang ia
akan mampu mengendalikan tubuh.
Manusia menurut Schopenhauer (kehendak buta)
1.Esensi manusia adalah kehendak. Kehendaklah yang menyebabkan manusia itu menjadi
ada.
2.Macam kehendak
a. Kehendak untuk hidup sebelum ada intelek, ada kehendak terlebih dulu, atau intelek
adalah alat bagi kehendak. Perilaku manusia merupakan ekspresi dari kehendak, yaitu
kehendak untuk bertahan hidup dan memaksimalkan kehidupan. Musuh kehendak ini
adalah kematian.
b. Kehendak untuk reproduksi reproduksi adalah naluri yang paling kuat, shg
merupakan tujuan utama, dan hal ini disebabkan oleh kehendak
3.Kehendak is kejahatan jika dunia is kehendak,maka dunia is penderitaan, karena
kehendak kehendak selalu terus ada, dan tidak pernah tercapai seperti apa yang
dikehendaki. Jika manusia takluk pada kehendak, maka tidak pernah akan bahagia dan
damai. Kemenangan manusia adalah setelah manusia mampu menundukkan kehendak
dengan pengetahuan dan intelegensianya.
4. Ada 4 kebijaksanaan hidup sbg alat antisipasi kehendak, filsafat, jenius, seni, dan agama.
• Kebijaksanaan : melakukan renungan yang cerdas thd kehidupan
• Jenius : bentuk tertinggi pengetahuan yang tidak banyak unsur kehendaknya
(will-less knowledge). Jenius is objektivitas yg paling lengkap, daya –kekuatan
menghapus keinginan dan tujuan sendiri
• Seni : seni akan menghantarkan pada hal yang universal, melalui intuisi dan
presentasi, seni membutuhkan kejeniusan seni musik
• Agama : sbg kebijaksanaan sejati , mengurangi sesedikit mungkin keinginan
dan kehendak . Semakin mampu mengurangi kehendak, maka akan semakin
berkurang penderitaan.
• Intelek hanya merupakan permukaan jiw a manusia. Intelek digerakkan oleh
kehendak. Kehendak is orang kuat yg buta yg menggendong orang yang
lumpuh dan melek. Intelek is alat kehendak.
• Istri Scopenhaouer , is sadis, kejam , Zantippe
• Kehendak reproduksi : utk spesies, bukan krn cinta
NIETZSCHE
• Friedrich Nietzsche (1884-1900) seorang tokoh pertama
eksistensialisme modern yang atheistis. Ayahnya seorang
pendeta dan Ibunya adalah seorang penganut kristen yang
taat. Akan tetapi dalam suatu skeptis akademis ia kehilangan
iman kepercayaannya saat usia delapan belas tahun dan pada
usia dua puluh tahun ia masih mencari Allah yang tidak
dikenal. Ketika ia mengalami periode atheistisnya yang sangat
militan Nietzsche ternyata masih mencari dengan penuh
kegelisahan mencari Allah yang tidak dikenal walaupun
sekaligus ia menyebutnya musuh serta algojonya. Sayangnya,
Neitzsche yakin bahwa Allah itu telah mati, kematian Allah
berkembang menjadi serangan fanatik atas segala yang berasal
dari kepercayaan lama akan Allah dan alam baka, yang adi-
duniawi ia tukar dengan yang duniawi.
THE WILL POWER
Nietzsche mendobrak konstruksi sosial yang telah tertanam di
Eropa selama berabad-abad, khususnya tradisi Judeo-
Christian yang berkembang selama Abad Pertengahan dan
Rasionalisme yang berkembang pasca Aufklarung.
Bagi Nietzsche, moralitas dan akal adalah suatu produk jadi-
jadian manusia yang bersumber dari kecemasan manusia
itu sendiri.
Nietzsche mengatakan bahwa sebenarnya sesuatu yang
fundamental dalam diri manusia adalah Hasrat, dalam hal
ini dia merujuk pada Hasrat untuk Berkuasa (the will to
power). Kekuasaan dan kekuatan adalah eksitensi hasrat
manusia yang sebenarnya.
Manusia yang bermoral Tuan adalah manusia yang menentukan
nilai-nilainya sendiri. Manusia sendirilah yang mesti
bertanggungjawab atas nilai dan kebernilaian hidupnya.
Hasratlah yang menjadi patokan dalam penentuan nilai itu. Nilai
mana yang akan dipilih sangat tergantung pada hasrat manusia
itu. Kekuatan manusia yang menentukan semua itu. Human, All
Too Human, kata Nietzsche. Manusia yang ideal adalah manusia
yang berhasrat untuk berkuasa. Manusia yang karena hasratnya
untuk berkuasa membuat dia membentuk Moralitas Tuan dan
bukan moralitas budak. Itulah sebabnya Nietzsche
memperkenalkan jenis manusia seperti ini : UBERMENSCH.
“Dead are all the Gods : Now do we desire the Overman to live.”
Let this be our final will at the great noontide!
(Nietzsche : Thus Spoke Zarathustra, Chapter XXII The Bestowing
Virtue, section 3
Hampir dalam semua karya-karya Nietzsche, dia menjelaskan
panjang lebar (kebanyakan dengan bentuk aforisme) tentang
Hasrat untuk Berkuasa. Nietzsche mengangkat manusia
setinggi-tingginya, lepas dari moralitas dan akalnya, dan
menempatkan hasrat manusia (hasrat berkuasa) sebagai
dorongan utama hidup manusia.
Nietzsche menolak moralitas agama dan akal yang menempatkan
manusia dalam bentuk Moralitas Budak. Yang terpenting dan
terutama bagi manusia adalah mewujudkan Moralitas Tuan.
Manusia, bagi Nietzsche, harus disadarkan bahwa mereka adalah
makhluk yang bebas dan merdeka. Bebas dari segala produk
nilai-nilai yang berasal dari luar, dari agama dan Tuhan. Tidak
ada nilai-nilai yang berasal dari Tuhan
Ubermensch adalah manusia-manusia yang bermoral Tuan, dan
memiliki hasrat untuk menguasai dunianya serta tidak
membiarkan dirinya dikuasai oleh dunia. Inilah produk manusia
ideal menurut Nietzsche.
Konstruksi hasrat Nietzsche dimulai dari penghancuran atas
segala bentuk moralitas agama yang justru membuat manusia
bermoral budak. Nietsche menihilkan segala kemapanan itu,
dan membangun “manusia ideal” dari reruntuhan kehancuran
moralitas tersebut. Apa yang bermoral adalah apa yang
memiliki hasrat berkuasa, karena dari situ akan membentuk
moralitas yang baru (Tuan) dan menjadikan manusia ideal
(Ubermensch/Overman) yang menguasai dunia.
I want to teach men the sense of their existence, which is the
Overman, the lightning out of the dark cloud—man.
(Nietzsche : Thus Spoke Zarathustra, Prologue, section 8
GO
Nietzche yang juga seorang atheistis yang kebingungan
mencari “Allah yang tidak dikenal” akhirnya berpendapat
bahwa tuhan itu tidak ada, sehingga menurutnya manusia
akan mendapatkan kebebasan dan kekuasaan yang ia
inginkan ketika tuhan itu tidak ada, maka dari itu Nietzsche
beranggapan bahwa Allah itu telah mati, Allah itu tidak ada
dan kitalah yang telah membunuh Allah. Dalam berbagai
buku yang ia tulis, Nietzsche sepertinya mengajak orang-
orang untuk membenci Allah dan mengajak orang percaya
bahwa tuhan itu tidak ada, sehingga mereka harus
menciptkan dunia baru tanpa tuhan.
Manusia menurut Nietzsche
• 1. Imajinasi
• 2. Emosi
• 3. Tatapan : memandang dan mempertimbangkan orang
• 4. Tubuh
• Sebagai man
• Untuk saya sendiri
• Untuk orang lain
• Untuk saya yang menyadari adanya kesadaran orang
lain akan tubuh saya : malu
HEIDEGGER
• Kritik thd Husserl : manusia kembali ke subjek aku
transedental subjek absolut menciptakan dunia.
Manusia lupa akan makna ada dg metode
fenomenologi analisis ada mengada analisis
eksistensial . Menurut heidegger manusia juga
diciptakan/dikonstitusi oleh dunia . Perlu ada sintetis
antarasubjek dan objek dunia-manusia ada dalam
dunia
• Manusia harus memahami realitas dunia manusia sendiri,
tempat manusia menciptakan diri dan dunia serta
diciptakan oleh diri dan dunia.
8 tema
• Eksistensi is milik pribadi, mengadanya manusia tdk dpt
digantikan oleh yg lain ada dalam dunia, butuh yg lain ,
butuh keterlibatan yang ditemukan pertama di dunia is
“orang”, adanya kecenderungan enggan menerima diri sendiri,
membuka kesempatan orang lain masuk , lebih suka menjadi/
meniru orang lain , lupa dg diri sendiri mensikapi orang dan
faktisitas berdasarkan suasana hati kecemasan
ketidakmampuan menata suaana hati yang berakibat ketiadaan
kematian , agar tidak mengalami ketiadaan / kematian,
mendengarkan hati nurani suasana hati yg didasarkan pada
keprihatinan akan masa depan, faktisitas, dan rutinitas /
peraturan yg berlaku historisitas scr terus menerus.
Manusia menurut Heidegger
Manusia menurut Heidegger lupa akan makna ada, hal ini ditandai dengan manusia
melupakan pertimbangan nilai. Heidegger memberi solusi,dengan metode
fenomenologi, yaitu mencari makna ada, dengan cara analisis eksistensial.
Sasaran Heidegger adalah pada mengadanya manusia
Tema-tema eksistensi manusia:
1. Eksistensi is milik pribadi berada pada ruang dan waktu
2. Ada dlm dunia
3. Orang sbg diri
4. Suasana hati / faktisitas
5. Kecemasan
6. Kematian dan hati nurani
7. Keprihatinan
8. historisitas
Manusia versi Notonagoro
• Hakikat man is monopluralis
• Susunan kodrat : jiwa dan raga
• Sifat manusia : individu dan sosial
• Kedudukan kodrat : m.pribadi mandiri dan m.Tuhan
1. Bijaksana
2. Adil
3. Sederhana
4. teguh
go
• Manusia : materi dan immateri / jasmani dan rokhani. Tubuh dari tanah,
roh dr substansi immateri alam gaib. Tubuh akan kembali ke tanah, dan
roh akan pulang ke alam gaib.
• Manusia is theomorfis, makhluk yg dlm dirinya memiliki suatu yg agung.
• Manusia sbg makhluk yg suci dan mulia, makhluk surgawi,
berpembawaan baik.
• Unsur-unsur immateri : roh, hati, akal, nafsu
• Sebutan manusia : dr aspek historis : bani adam, aspek biologis :basyar,
aspek kecerdasan: insan, aspek sosiologis : annas, aspek posisi : abdun
• Tujuan manusia diciptakan : menyembah Allah swt : menundukkan dan
merendahkan diri kpd Allah, berorientasi kpd Allah dlm segala aktivitas
kehidupan.
Manusia versi Islam
• QS Al-Baqoroh 31-32 : Allah menciptakan Adam sbg manusia
pertama yg memiliki kemampuan akal yang sempurna. Dengan
materi tanah
• Setelah Adam, manusia diciptakan mll pecampuran laki-laki dan
perempuan (QS Al Mukminun 12-14), dg tahap-tahap : manusia
dr sari pati tanah mll nutrisi yang dimakan nuftah (cairan yg
mengandung gamet pria dan wanita ) tersimpan di rahim atau
uterus Alaqoh ( embrio dg umur 24-25 hari) mugdhah 26-
27 hari stadium tulang pembentukan dagingminggu ke
delapan, membentuk otot assifikasi di pusat pertulangan .
Ditiupkan roh (QS As-Sajdah 7-9) sekalian diberi pendengaran,
penglihatan, dan hati.
Fungsi dan peran manusia
• Fungsi sbg hamba, dg peran sbg pengabdi Allah
• Fungsi sbg khalifah, dg peran sbg pengelola bumi
• Fungsi terhadap diri sendiri
• Fungsi terhadap masyarakat : QS Al Hujarat :13
• Fungsi terhadap alam (QS Al-Jasiyah: 13, QS
Ibrahim 32-34,QS An –Nahl :14 ) sebaliknya QS
Ar-Rum :41 ; manusia merusak alam
• Fungsi thd Allah , sbg hamba(Q S Az-zariyat :56
:beribadah)
Kekurangan manusia
Antara lain : Makhluk yg melampaui batas
(Yunus:12) zalim (Ibrahim, 34),tergesa-gesa (Al-
Isro 11), suka membantah (Al-Kahf 54), berkeluh
kesah (Al-Maarij 19-21), ingkar dan tidak
berterimakasih (Al-Adiyat 6)
Manusia berkualitas
• Beriman dan beramal sholeh (QS Al-Hujarat:14
danAt-Tin :6
• Diberi ilmu .Al-Isro:85, Mujadilah:85, Fatir:28
• Alim : Al-Ankabut 43
• Berakal : Al-Mulk:10
• Jiwa yg tenang : Al-Baqoroh 83
Manusia berkualitas : kualitas iman, kualitas
intelektual, kualitas amal sholeh, kualitas sosial
Al-Farabi
• Manusia terdiri dr jiwa dan jasad : bersifat
accident substansinya berbeda
• Jiwa : daya gerak (makan, memelihara,
berkembang), daya mengetahui
(merasa,imajinasi), daya berfikir (akal praktis,
alam teoritis)
Muh Iqbal
• Amal penting bagi upaya aktualisasi diri. Diri manusia bukan
kesatuan hidup yang telah sempurna perjuangan menuju
kesatuan yg lebih inklusif, efektif, seimbang, lebih unik.
• QS At-Tin 4 – 6 : manusia yg lalai pd hakikat kemanusiaannya,
tidak mengembangkan potensi diri, membnuh bakat
kemanusiaan, menyia-nyiakan realitas sbg sebaik-baiknya
makhluk , ia jatuh ke derajat yg paling hina. Sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yg sebaik-
baiknya, kemudia Kami kembalikan di ke tempat yang
serendah-rendahnya, kecuali orang yg beriman dan beramal
sholeh.
• Aktualisasi diri dpt sempurna is didasari cinta cinta pada
Tuhan
KONTRIBUSI FILSAFAT (FIL.MANUSIA) UNTUK
PSIKOLOG PROFESIONAL
• Ciri-ciri berfikir filosofis psikolog yang mampu menyelesaikan
masalahnya secara mendasar, komphrehensif, dan
bertanggungjawab (sistematis)
• Prinsip-prinsip berfikir filosofis psikolog yang objektif,
argumentatif, dan realistik
• Tesis dan hakikat manusia menentukan pilihan akan menjadi
manusia yang mana ?
• Manusia sempurna is manusia yang memiliki dan mampu
mewujudkan semua tesis / hakikat manusia manusia bermasalah
is manusia yang merealisasikan salah satu unsur hakikat manusia
secara ekstrim perlu seimbang dinamis, shg psikolog harus tahu
unsur-unsur hakikat manusia secara keseluruhan.