Oleh : Fihrin Wirdani Siregar (170102077) A. Pengertian IPTEKS
Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah suatu cara menerapkan kemampuan
teknik yang berlandaskan ilmu pengetahuan dan berdasarkan proses teknis tertentu untuk memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan terpenuhinya suatu tujuan. B. Paradigma Pendidikan Muhammadiyah
Menurut KH. Ahmad Dahlan, tujuan
pendidikan yang sempurna adalah melahirkan individu yang utuh menguasai ilmu agama dan ilmu umum, material dan spritual serta dunia dan akhirat. Bagi KH. Ahmad Dahlan agama-umum, material-spritual dan dunia-akhirat merupakan hal yang tidak bisa Kurikulum atau materi pendidikan dipisahkan satu sama lain. hendaknya meliputi : 1) Pendidikan Moral 2) Pendidikan Individu 3) Pendidikan Kemasyarakatan C. Pandangan Islam Tentang IPTEKS
Dalam pandangan Islam, menurut hukum asalnya segala sesuatu itu
mubah termasuk segala apa yang disajikan berbagai peradaban, semua tidak ada yang haram kecuali jika terdapat nash atau dalil yang tegas dan pasti, karena Islam bukan agama yang sempit.
Islam tidak menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga
tidak anti terhadap barang-barang produk teknologi baik dimasa lampau, sekarang maupun yang akan datang. Produk iptek ada yang bermanfaat manakala manusia menggunakan dengan baik dan tepat dan dapat pula mendatangkan dosa dan malapetaka manakala digunakannya untuk mengumbar hawa nafsu dan kesenangan semata. Sehingga alat-alat menjadi tanggung jawab manusia yang menggunakan dan mengopersionalkannya D. Potensi Manusia (Jasmani dan Rohani) dalam Pengembangan IPTEKS
1) Potensi Yang Dimiliki Manusia
Manusia memiliki kemampuan yang tinggi untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam kehidupannya, baik perubahan social maupun perubahan alamiah. Untuk mengembangkan kemampuan ikearah yang positif diperlukan suatu upaya yang disebut sebagai al- Tarbiyah, al-Ta’dib, al-Ta’lim atau yang kita kenal dengan “pendidikan”.
Untuk mencapai perkembangan pendidikan yang optimal, diperlukan aspek-
aspek sebagai berikut : 1. Aspek Pedagogis 2. Aspek Psikologis 3. Aspek Sosiologis Dan Kultural 4. Aspek Filosofis Berbagai potensial dasar atau fitrah manusia harus ditumbuh kembangkan secara optimal dan terpadu melalui proses pendidikan. Pertumbuhan dan perkembangan alat-alat potensial dan fitrah manusia itu juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut 1) Hereditas 2) Lingkungan alam 3) Lingkungan sosial 4) Sejarah.
Dalam ilmu-ilmu pendidikan ada 5 macam faktor-faktor yang menentukan
keberhasilan pelaksanaan pendidikan, yaitu tujuan, pendidik, peserta didik, alat pendidikan, dan lingkungan. Karena itulah maka minat, bakat, kemampuan (skill), sikap manusia yang diwujudkan dalam kegiatan ikhtiarnya dan hasil yang dicapai dari kegiatan ikhtiarnya tersebut bermacam-macam. E. Rambu-rambu Pengembangan IPTEKS dalam Al-Qur’an
Dalam al-Qur`an terdapat ayat-ayat yang memberikan motivasi agar
manusia menggunakan akal fikiran untuk membaca dan mengamati fenomena-fenomena alam semesta. Teks-teks al-Qur’an yang terkait dengan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut: 1. Al-Qur`an Sebagai Produk Wujud Iptek Allah Al-Qur`an menuntun manusia pada jalur-jalur riset yang akan ditempuh sehingga manusia memperoleh hasil yang benar. Al-Qur`an juga sebagai hudan memberi kecerahan pada akal manusia, kebenaran hasil riset dapat diukur dari kesesuaian rumus baku, dan antara akal dengan naql. 2. Al-Quran Sebagai Prediktor Beberapa ayat Al Quran menyatakan ramalannya kejadian pada masa yang akan datang baik masa yang jauh maupun masa yang dekat, yang sebagian merupakan mata rantai sebab akibat (kausalitas). 3. Al-Qur`an Sebagai Sumber Motivasi Al Quran mendorong atau memberi motivasi kepada manusia untuk melakukan penjelajahan angkasa luar dan di bumi. Islam tidak melarang untuk memikirkan masalah teknologi modern atau ilmu pengetahuan yang sifatnya menuju modernisasi pemikiran manusia genius, profesional, dan konstruktif serta aspiratif terhadap permaslahan yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.
4. Al-Quran dan Simplikasi (Penyederhanaan)
Alam semesta ini membentuk struktur yang sangat teratur, dan bergerak dengan teratur. Keteraturan gerak alam semesta ini lebih memudahkan manusia untuk menyederhanakan fenomena-fenomena yang terkait ke dalam bahasa ilmu pengetahuan (matematika, fisika, kimia biologi dan lain- lain). 5. Al-Quran Sumber Etika Pengembangan Iptek Pada teknologi harus terkandung muatan etika yang selalu menyertai hasil teknologi pada saat akan diterapkan. Sungguh pun hebat hasil teknologi namun jika diniatkan untuk membuat kerusakan sesama manusia, menghancurkan lingkungan sangat dilarang di dalam Islam. Jadi teknologi bukan sesuatu yang bebas nilai, demikian pula penyalahgunaan teknologi merupakan perbuatan zalim yang tidak disukai Allah SWT. PERINTAH MEMPELAJARI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Dalam QS. 3: 190-191 mengandung maksud perintah untuk mempelajari
iptek karena manusia telah dipilih sebagai makhluk yang memiliki kemampuan dan derajat tinggi, antara lain: 1) Manusia diperintahkan untuk menggunakan akal pikiran dengan membaca, belajar dan meneliti alam semesta. 2) Manusia dijadikan khalifah di muka bumi, dibuktikan dengan Allah SWT memilih nabi Adam sebagai pemimpin dibandingkan makhluk yang lain. 3) Manusia memiliki ilmu pengetahuan yang dapat memperkuat iman untuk menjadikan dirinya memiliki derajat tinggi dunia akhirat 4) Manusia diperintahkan menjadi profesional terhadap bidang ilmu yang dimiliki. DAMPAK IPTEKS
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai dampak positif
dan negatif. Penilaian positif maupun negatif ini bersifat subyektif, tergantung kepada siapa yang menilainya. Yang dinilai negatif oleh bangsa Indonesia belum tentu juga dinilai negatif oleh bangsa Amerika, misalnya. Terhadap masuknya nilai-nilai positif budaya bangsa lain guna mengembangkan jati dirinya. Nilai-nilai agama, budaya bangsa, kondisi lingkungan dan masyarakat Indonesia dipakai sebagai pagar atau rambu- rambu bagi penerapan iptek di Indonesia hingga tak berdampak negatif pada masyarakat dan bangsa. Terimakasih….