tertentu dan tugas/ peranan tertentu tanpa pemberitahuan yang jelas. Secara lebih sederhana, membolos juga dapat dikatakan sebagai ketidakhadiran siswa tanpa adanya suatu alasan yang jelas. A. Faktor Internal, yaitu faktor yang berasal dari siswa berupa : a) Perilaku dan kebiasaan siswa yang memang tidak suka belajar. Sekolah hanya dijadikan tempat mangkal karena kalau di rumah nanti di suruh kerja dan tidak dapat jajan sekolah. b) Ada motivasi belajar. Siswa sepertinya tidak ada dorongan untuk maju entah bercita-cita menjadi apa, sehingga ia tidak merasa perlu untuk sekolah secara baik.
B. Faktor Eksternal berasal dari luar;
a) Dipengaruhi oleh teman yang suka bolos, hal ini bisa terjadi misalnya karena ia punya teman yang suka bolos dan bermain seperti di taman, internet dll. b) Tidak mampu mengikuti pelajaran di sekolah, artinya siswa tidak mampu menguasai pelajaran tertentu sehingga menyebabkan ia malas belajar/bolos. c) Tidak mengerjakan PR, artinya bahwa siswa yang bersangkutan mempunyai tugas dari guru yang belum diselesaikan, sehingga ia takut masuk nanti dimarahi guru. d) Suasana belajar tidak menarik. Hal ini bisa terjadi kalau guru yang mengajar kurang memperhatikan suasana belajar di kelas bagaimana agar siswa merasa senang setiap mengikuti pelajaran yang di sajikan. 1. Tertinggal Pelajaran Jika sering bolos maka akan banyak mata pelajaran yang tidak diikuti, dan penguasaan terhadap pelajaran akan tertinggal. 2. Tidak Disenangi Guru Anak yang sering bolos sekolah tidak akan disenangi oleh guru. Ketika tidak disenangi oleh guru sendiri tentunya kita tidak akan merasa nyaman belajar di sekolah. 3. Nilai Kecil Karena banyaknya pelajaran yang tidak diikuti maka ketika ada ulangan dan hanya akan bisa menjawab sedikit dari soal-soal yang ada, nilai-nilai akan kecil. 4. Di Keluarkan dari Sekolah Sekolah tertentu dengan peraturan yang ketat, biasanya ketika muridnya bolos sampai seminggu akan mengeluarkan SP bahkan Hingga Drop Out. 5. Membuat Malu dan Kecewa Orang Tua Ketika orang tua dipanggil ke Sekolah karena anaknya yang sering bolos, maka mereka akan malu sekaligus kecewa dengan perbuatan itu. 1.Dengan Mengetahui Faktor - Faktor Penyebabnya Dengan mengetahui faktor - faktor penyebabnya, pembimbing sedikit tahu bagaimana kondisi permasalahan siswa. Langkah selanjutnya ialah melalui pendekatan supaya siswa yang membolos mau menerima arahan dari pembimbing. Adapun jika siswa masihbersikap tertutup, tidak mau menceritakan permasalahan mengapa ia membolos, maka pembimbing menggunakan cara lain yaitu menanyakan pada teman dekatnya 2. Menerapkan Gerakan Disiplin Gerakan disiplin ini difokuskan untuk memantau para pelajar yang membolos atau pergi pada waktu jam-jam sekolah.